19. Siapa Clara?

14 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Diruang tamu yang cukup luas, nampak Anna tengah menyemil sembari menonton acara kesukaannya, tak lama setelah itu Lion tiba-tiba menghampiri Anna dengan pakaian yang rapi. Anna menoleh saat melihat kehadiran Lion, seketika Anna tersenyum.

"Lo mau kemana bang? Rapi bener" Puji Anna terkekeh

"Gue mau pergi bentar, lo mau nitip sesuatu gak?" Tanya Lion yang tengah merapikan rambutnya.

"Takoyaki ya bang" Balas Anna sembari memohon, mendengar itu Lion seketika malas dengannya.

"Takoyaki mulu yang dipikirin" Cibir Lion malas

"Biarin lah, takoyaki tetap di hati Anna bang!" Sahut Anna yang kekeh. Lion hanya berdehem lalu ia berjalan keluar rumah, dan pergi entah kemana.

Tak lama Lion tiba-tiba muncul membuat Anna tersentak.

"Jagain Moly ya dek" sambung Lion, dan kembali pergi.

Ucapan Lion membuat Anna seketika terkejut, saat mendapat perintah dari abangnya, untuk menjaga kucing kesayangannya.

"Kambing lah!" Umpat Anna kesal.

Beberapa saat kemudian, Anna merasa bosan dengan dirinya yang sendirian dirumahnya, dengan niatnya ia mengabari Gita dan Rena untuk datang kerumahnya.

Selagi menunggu kedatangan dua temannya itu, Anna inisiatif untuk membuatkan mereka makanan ringan. Ketika tengah asik memasak, Anna dibuat shock berat dengan kehadiran Moly, si kucing milik Lion yang tiba-tiba datang dan menghampiri Anna.

"Moly!!!!!" Pekik Anna histeris dan langsung dengan spontan menghindar dari Moly.

Namun Moly terus mendekati Anna sembari mengeong, seperti kelaparan.

"Lo laper? Bang Lion gak kasih makan kah?" Ucap Anna menatap Moly, namun dari jarak jauh.

Seolah tau apa yang dikatakan Anna, Moly pun mengeong.

"Gue harus kasih makan Moly agak jauhan, biar gue bisa lanjut masak nih" Gumam Anna Lalu ia mengendap-endap untuk menghindar dari Moly, dan menyiapkan makanan Moly lalu ia taruh dengan jarak yang cukup jauh dari dapur.

Kemudian Anna memanggil Moly untuk mendekati makanannya, setelah Moly mendekat, Anna bergegas untuk berlari menuju ke dapur dan kembali membuat makanan.

"Awas aja lo kesini lagi" Ancam Anna kepada kucing yang tak bisa mengerti maksudnya.

Akhirnya setelah sekian lama Anna menunggu kedua temannya, mereka berdua pun sampai ke rumah Anna, dan disambut hangat oleh tuan rumahnya.

Saat memasuki rumah Anna, pandangan Gita teralihkan oleh Moly yang tengah tidur di karpet bulu. Hati Gita langsung berbinar saat melihat kucing gembul itu tertidur.

"Wehh kucing!!" Seru Gita yang langsung berlari menghampiri Moly.

"Lo pegang kucing.....gak bakal gue kasih lo kue git!" Ancam Anna yang melihat Gita nampak ingin menggendong Moly.

"Lah kenapa gak boleh?" Anna mengalihkan pandangannya malas.

"Gue alergi bulu kucing brot!"

"Ohh ya sorry, gue kan gak tau nyet" Cibir Gita

"Lo kenapa gak tunangan langsung sama Kai sih na? Secara kan lo sama Kai udah pake cincin yang sama" Tutur Anna heran, ia menatap Anna dengan tatapan penasaran.

Anna menoleh "gimana mau tunangan, orang tua gue aja gak disini, bang Ken juga gak ada, ya pengennya sih gitu cuma ya itu masalahnya"

"Kalo lo udah tunangan sama Kai kan, Hera jadi gak gangguin kalian lagi" Sahut Rena setuju dengan pendapat Gita.

"Gak mungkin Hera bakal stop gangguin kita, bisa jadi dia bakal lebih nekat lagi gimana?" Balas Anna

"Ya tapi kan semisal udah tunangan, bebannya gak mungkin seberat itu wir, ntar pas lulus kuliah kalian tinggal langsung nikah" Ujar Gita yang ingin sekali Anna bertunangan dengan Kai.

"Alahh buru-buru banget sih, gue kan juga pengen raih cita-cita gue dulu kali!" Kesal Anna dengan pendapat Gita.

"Terserah lo dah na" Gita seketika malas dengan Anna yang tak setuju.

~~~~~~~~~~~

Sementara itu, Lion tengah duduk di sebuah taman, ia ingin menikmati hari santainya di taman. Namun sebuah kejadian yang tak sengaja, terjadi saat Lion masih santai disana.

Lion nampak terkejut ketika melihat ada seorang gadis yang tengah di hadang oleh beberapa pria disana. Lion berpikir bahwa gadis itu dalam bahaya, dengan segera ia langsung menghampiri mereka, dan membantu gadis itu.

"Berhenti!" Lerai Lion yang berjalan santai, sambil menyilangkan tangannya. Salah satu pria terheran.

"Siapa lo! Ikut campur urusan kita"

"Lo gak perlu tau gue siapa? Yang jelas lepasin cewe itu, atau gak habis lo semua!" Sahut Lion

Gadis itu hanya terdiam saat dirinya di cekal tangannya oleh salah satu pria.

"Alah buang waktu!" ucap salah satu pria. Ketiga pria itu langsung berlari ke arah Lion, dan menyerang Lion secara bersamaan.

Namun Lion tampak santai saat menghadapi mereka bertiga, beberapa pukulan dan hindaran ia dapat lakukan.

Bugh!!

Bugh!!

Seorang pria melayangkan tinjuan ke arah Lion, namun ia masih bisa menghindar, setelah mereka dipukuli habis-habisan oleh Lion, mereka bertiga pun lari kocar-kacir meninggalkan Lion dan gadis itu.

Gadis itu langsung bergegas menghampiri Lion, ingin mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Lion, sudah membantu menolong dirinya.

"Eh thanks ya, lo udah nolongin gue, kalo lo gak nolongin tadi, gue gak tau apa yang bakal terjadi sama gue" Ucap gadis itu sambil melempar senyum ke arah Lion.

"Lo gak papa kan?" Tanya Lion menatap gadis itu. Dia mengangguk

"gue gak papa kok, oh ya kenalin gue Clara" Tangan Clara mengulur ke arah Lion, lalu dibalas dengan tangan Lion.

"Lion"

Clara sempat tersentak mendengar nama Lion, dia pun langsung menepis pikirannya.

"Ohh Lion salam kenal yah, gue pergi dulu" Setelah mengucapkan itu, Clara pun langsung berlari dan meninggalkan Lion.

"Kok gue kaya pernah kenal sama dia? Tapi siapa?" Batin Lion seolah bertanya-tanya, Lion serasa seperti mengenal gadis itu sebelumnya.

Lalu Lion beralih pergi ke sebuah tempat makan, dan banyak para penjual makanan, tujuan Lion datang ke sini adalah untuk membeli takoyaki titipan Anna.

Pikiran Lion terus-terusan ke arah Clara, dia berpikir keras serasa sempat mengenal Clara atau bahkan lebih. Namun tetap saja dirinya tak bisa mengetahui siapa Clara itu.

Di dalam pikiran Lion sempat terlintas kepada sahabat Lion dulu, namun nama itu bukan namanya sahabat Lion, tetapi wajah Clara sekilas mirip dengannya.

"Apa dia Feruna?"

"Apa dia Feruna?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang