24. Secarik Kertas

13 6 0
                                    

Seminggu sudah acara pertunangan Anna dan Kai yang berjalan dengan lancar, tanpa gangguan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu sudah acara pertunangan Anna dan Kai yang berjalan dengan lancar, tanpa gangguan seseorang.

Keluarga Yuanda kembali mengurusi bisnis mereka yang semakin hari semakin pesat di luar negeri maupun dalam negeri.

Meskipun mereka sudah menjadi sepasang tunangan, namun mereka masih tetap fokus pada kuliah mereka, sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Pada suatu hari, saat mereka berada di kampus dan mengobrol santai di kantin, tiba-tiba datang dua gadis yang tak lain adalah Hera dan Riana.

Mendekati mereka dan duduk di antara ketiga pria yang sedang duduk damai. Mereka berenam terheran-heran dengan kedatangan dua gadis itu yang secara langsung duduk di sana, seolah hanya mereka saja di sana.

"Kai, gue boleh main ke rumah lo gak sih? Udah lama banget gue gak main ke rumah lo" Ucap hera seraya mengerucutkan bibirnya dan menatap Kai dengan tatapan memohon.

"Gue sendiri di rumah, mau cari fitnah lo ke rumah gue di saat rumah gue sepi ha?" Tutur Kai melotot tajam ke arah Hera, mendengar itu dia lantas menyilangkan tangannya.

"Dulu kan gue sering main ke rumah lo, tapi kenapa sekarang gak boleh sih? Toh juga tetangga udah tau gue, masa iya di omong yang enggak-enggak" Sahut Hera dengan sombongnya, sambil melirik sinis ke arah Anna.

Mendapat lirikan itu, Anna langsung membuang muka, dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Drama aja terus, dasar bagong" Maki Anna dalam batinnya.

"Boleh ya Kai?" Tanya Hera sekali lagi.

"Enggak!" Ketusnya.

"Kenapa sih lo? Lo udah berubah ya sekarang Kai, dulu lo terus ngikutin gue kemanapun gue pergi, kenapa sekarang seolah-olah kita kaya gak pernah kenal?" Ucap Hera yang mengungkit masa lalu nya.

"Lo kira gue masih kaya dulu? Dengan sifat yang selalu nurut sama lo, jangan pikir gue bodoh ya ra, gue udah tau kalo lo yang udah celakai Kak Viola saat dia lagi masak!" Seru Kai yang emosi.

Mendengar ucapan itu, Hera seketika terpaku, ia kembali di buat teringat dengan kejadian saat ia mencelakai Viola saat tengah memasak.

"A-apaa, gue gak tau apa-apa soal itu, kenapa lo langsung anggap ini semua ulah gue?" Balas Hera seraya membela diri.

"Lo gak usah banyak alasan her, gue udah tau semua sifat buruk lo, meskipun lo teman kecil gue, tapi sifat lo gak bisa di toleransi lagi, gue udah kecewa sama lo!" Tegas Kai menatap tajam ke arah Hera.

"Mulai sekarang lo gak usah deketin kita berenam lagi, dan terutama jangan gangguin Anna, karna dia udah jadi tunangan gue!" Lanjutnya sambil menggandeng Anna.

"A-apa? Tunangan?" Ucap Hera yang shock.

"Kaget ya? Kita sengaja gak undang lo di acara tunangan kita, karna kalo kita ngundang lo, acaranya bakal kacau balau" Cibir Anna seraya memperlihatkan tangannya dan juga tangan Kai, yang sudah terpakai cincin indah di jari mereka.

Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang