16. Debat Perdana

16 6 0
                                    

"Jadi lo udah ketemu sama teman masa kecilnya Kai?" Tanya Gita menatap Anna, kini mereka bertiga tengah santai ditaman kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi lo udah ketemu sama teman masa kecilnya Kai?" Tanya Gita menatap Anna, kini mereka bertiga tengah santai ditaman kampus.

Anna mengangguk santai "Dia Hera, pas tadi pagi baru sampai dia langsung meluk Kai"

Gita dan Rena sama-sama terkejut mendengar jawaban Anna.

"Wah cari gara-gara dia" Cibir Rena

"Alah santai aja kali, maklum teman masa kecil yang terlupakan bhahah" Sahut Anna seraya terkekeh, Gita dan Rena ikut tertawa mendengarnya.

Ditengah asiknya itu, mereka bertiga melihat Hera tengah berjalan ke arah mereka, bersama temannya.

"Hai, ketemu lagi kita" Sapa Hera sambil merapikan rambutnya, Anna mendengarnya hanya bisa terdiam sambil menyilangkan tangannya.

"I'm sorry karena udah nekat peluk pacar lo tadi pagi, gue spontan aja karna udah lama gak ketemu sama Kai" Ucap Hera menatap Anna

"Gak papa, gak usah dibahas lagi masalah itu, gue juga gak terlalu ambil pusing" Balas Anna santai

Gita dan Rena seketika dibuat shock saat melihat Riana disamping Hera, begitu juga dengan Riana yang melihat Gita dan Rena, dia sama-sama dibuat terkejut.

"Elo?!!" Gita seketika tertawa dan menatap Riana.

"Ketemu lagi kita ya, bhahaha gimana? Enak gak pacaran sama aktor muka dua?" Tanya Gita remeh, Riana adalah gadis yang selingkuh dengan Reksa mantan pacar Gita.

"Gue putus sama dia" Gita makin tertawa keras, saat mendengar jawaban Riana yang lesu itu.

"Tau rasa kan lo, jadi cewe gak usah kegatelan makanya, kalo gatel ya digaruk" Maki Gita terkekeh, Riana justru mengepalkan tangannya saat mendapat makian dari Gita.

"Jaga ucapan lo!" Riana mengayunkan tangannya untuk menampar Gita, namun aksi itu gagal karena Gita sudah lebih dulu mencekal tangan Riana.

"Gak usah main fisik dong" Sahut Gita yang masih memegang tangan Riana, lalu dia hempaskan begitu saja.

"Justru ini semua gara-gara lo tau gak, Reksa gak suka sama gue lagi gegara dia gak bisa morotin uang lo lagi!" Tutur Riana kesal

"Gak peduli gue"

"Gais pergi yok dari sini" Lanjut Gita sambil menatap ke arah Anna dan Rena, untuk pergi dari taman meninggalkan mereka.

"Bener-bener tu cewe!" Kesal Riana saat Gita tak menghiraukan ucapannya.

Mereka bertiga berganti tempat ke kantin karena, mereka sekalian makan siang. Tapi seketika terganggu karena mereka bertiga melihat Reksa yang tiba-tiba datang ke kampus, dan menghampiri mereka.

"Bisa tinggalin Gita gak, gue mau ngomong sama dia" Ucap Reksa tanpa permisi, sambil menatap mereka bertiga.

"Lo bener-bener bikin emosi ya, ngapain lo kesini lagi hah ini bukan tempat lo, kurang puas lo udah nyakitin teman kita!" Tutur Rena yang tersulut emosi dengan Reksa.

"Udah Ren, gue gak mau kalian berdua malu, tinggalin gue dulu ya" Sahut Gita seraya menatap mereka berdua.

"Awas lo macem-macem, gue geprek pala lo!" Gertak Rena sambil beranjak dari duduknya, diikuti juga oleh Anna yang ikut meninggalkan Gita.

Anna dan Rena berpindah tak jauh dari tempat mereka yang awal, kini Reksa duduk berhadapan dengan Gita.

"Git, gue bener-bener minta maaf sama lo, udah berani selingkuh dibelakang lo" Ucap Reksa menatap Gita, yang malah sibuk dengan ponselnya.

"Gue gak habis pikir sama diri gue sendiri, kenapa gue bisa kaya gitu, jujur sampe sekarang gue masih belum bisa lupain lo git, makanya gue datang ke sini buat lo" Lanjutnya sambil menunduk, seolah sedih dan menyesal.

"Bullshit" Gumam Gita yang malas, lalu dia beranjak dari duduknya sambil menyilangkan tangannya untuk meninggalkan Reksa.

"Gita! Lo udah berubah ya sekarang, sebenarnya lo masih cinta kan sama gue! Jujur aja git, lo beruntung bisa deket sama gue!" Seru Reksa, Gita pun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Reksa.

"Siapa lagi yang kuat sama sifat dan sikap lo yang kek reog itu selain gue hah? Gue rela-rela nganterin lo ke kampus, biar lo seneng" Lanjut Reksa yang begitu sombong, Gita tidak menjawab namun dia hanya terdiam, menyimak semua omong kosong Reksa.

Ditengah perdebatan itu, tiba-tiba Nathan datang dan langsung merangkul Gita, hal itu membuat Gita terkejut dan menatap Nathan bingung.

"Gue mau kok, lo yang harusnya sadar diri" Ucap Nathan sambil menatap Reksa.

"Git lo jadian sama gue aja, gue kuat kok sama sifat dan sikap lo yang kek reog, malah gue seneng kalo lo bisa bahagia dengan cara lo sendiri, tanpa memandang sifat dan sikap cewe-cewe lain" Sahut Nathan menatap Gita.

"Gue juga siap jadi sandaran lo untuk tidur, atau sushi gue bisa buat lo semuanya asal lo bisa bahagia" Lanjutnya, melihat itu Reksa semakin emosi.

"Awas kalo ditolak, mending Nathan kan brot daripada Reksa!" Tutur Anna yang melihat mereka.

"Okeh gue mau, mulai sekarang kita jadian ya" Sahut Gita menatap Nathan, lalu tersenyum.

Mereka lantas bersorak gembira, dan mereka pun meninggalkan kantin dan juga Reksa yang malu.

Mereka bertiga kini tengah berkumpul dengan ketiga pria, yang tak lain sahabat mereka. Sembari makan cemilan ringan yang mereka beli, tak lama tiba-tiba Hera dan Riana datang menghampiri mereka.

"Kai, lo gak kangen apa sama gue?" Tanya Hera yang langsung merangkul lengan Kai, Anna yang duduk disamping Kai langsung mengeryit heran dan menghindar dari Hera yang akan duduk disamping Kai.

"Lo kenapa sih ra, langsung duduk gitu aja, lo gak liat pacar gue duduk disamping gue, napa lo rebut hah?" Seru Kai yang kesal, dan langsung menyuruh Hera untuk pergi, dan menggandeng Anna kembali untuk duduk di sampingnya.

"Gue kan kangen sama lo, wajar aja sih udah lama kita gak ketemu, masa lo gak kangen sama gue?" Sahut Hera tak terima

"Gue gak kangen sama lo, malah gue gak harap lo pindah kesini, sikap lo masih belum berubah sampe sekarang!" Tutur Kai menatap kesal ke arah Hera.

"Kok lo gitu sama gue, kita udah kenal dari kecil Kai, sedangkan Anna baru datang di hidup lo!" Ucap Hera dengan nada tinggi, seraya menatap tajam ke arah Anna. Merasa ditatap, Anna kini menatap balik Hera dengan tatapan mengerikan.

"Gue anggap kita cuma teman! Beda kalo Anna, gue cinta sama Anna, sampai kapan pun Anna gak bakal tergantikan dalam hidup gue!" Sahut Kai

"Hera udahlah, mending kita pergi dari sini, gue gak mau berurusan sama Gita" Bisik Riana, namun bisikan itu masih terdengar jelas oleh mereka.

"Tau rasa lo!" Gumam Gita sambil menyeringai.

Hera hanya bisa mengepalkan kedua tangannya karena emosi, dia menatap tajam Anna lalu mereka bertiga melangkah meninggalkan mereka.

"Gue bakal bikin hidup Anna menyesal!" Batin Hera

"Gue bakal bikin hidup Anna menyesal!" Batin Hera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang