10. Sulit dipercaya

30 6 1
                                    

"Hai Kai, apa kabar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Kai, apa kabar?"

Tanya Wanita itu menatap Kai, sedangkan Kai menatap wanita itu dengan mata yang tampak berkaca-kaca. Secara mendadak, Kai langsung berlari dan memeluk wanita itu sambil menangis, Wanita itu terkejut namun dia membalas pelukan itu dan tersenyum.

Anna melihat ini seraya amnesia, dirinya bingung dengan apa yang terjadi, dan ada hubungan apa Kai dengan wanita itu.

"Kak Viola masih hidup?" Tanya Kai menatap wanita yang bernama Viola itu. Viola lantas mengangguk mendapat pertanyaan itu.

Viola Lyn Anastasyia istri dari Jeffano Iliam Alvarendra, yang waktu itu dikabarkan meninggal dunia saat kecelakaan bersama Jeffano.

"Bagaimana bisa? Terus jasad siapa yang mereka temukan waktu itu, jika bukan kak Viola?" Tanya Kai sambil menghampus air matanya.

Anna mulai memberanikan diri untuk ikut duduk, sambil memangku Sera. Mendengarkan cerita yang Anna pun tidak tau sama sekali.

"Waktu itu, kondisiku cukup parah namun aku masih bisa bertahan dan berjalan sedikit demi sedikit, tak lama para polisi datang dan menemukan jasad dengan kondisi yang mengenaskan dan sulit dikenali bukan?" Viola menjeda ucapannya, Anna dan Kai lebih penasaran lagi.

"Temuan itu, polisi langsung beranggapan bahwa jasad itu adalah jasadku, aku tidak tau apa yang terjadi setelah itu, karna aku mulai tak sadarkan diri. Pada akhirnya saat aku membuka mataku kembali, aku merasa tubuhku serasa pulih dan aku berada disebuah rumah yang sederhana"

"Disitulah pemilik rumah itu merawatku sampai aku pulih sepenuhnya, aku sempat hilang ingatan tapi setelah aku melihat sebuah foto dalam dompetku, aku langsung teringat bahwa aku mempunyai seorang suami dan anak. Dari situlah aku bertekad mencari suami dan anakku, hingga saat ini aku mulai sadar kalau suamiku telah tiada saat kecelakaan beberapa waktu lalu"

Viola mulai meneteskan air matanya, dia tak kuasa bercerita masa lalunya, namun Kai dan Anna masih penasaran.

"Entah perasaan apa yang membawaku kemari, dan menemukan gadis kecil ini tengah bermain, aku merasa nyaman dengan anak ini" Lanjut Viola sambil menatap Sera.

"Itu anakmu kak" Ucap Kai tersenyum, sambil menatap Viola. Mendengar ucapan Kai, Viola langsung terkejut, dan tidak percaya bahwa anaknya sudah sebesar itu.

"Anakku?"

Viola membawa Sera ke dalam dekapannya, namun Sera langsung menghindar dan kembali ke Anna. Karna dia bingung siapa yang tiba-tiba memelukknya.
"Aunty siapa, kok peluk Sera?" Tanya Sera yang bingung, Anna langsung memberi tahu kepada Sera.

"Sayang, Aunty ini mamah kamu, kamu jangan seperti itu ya, itu mamah kamu" Ucap Anna seraya membujuk Sera.

"Mamah?" Ucap Sera sambil menatap Viola.

Dengan segera Viola kembali membawa Sera kedalam dekapannya, dan mulai menangis.

"Anakku Sera?"

"Nama itu pemberian dari bang Jeffano sebelum dia meninggal" Tutur Kai, Viola tampak bahagia mendengar nama itu adalah pemberian dari mendiang suaminya.

Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang