12. Jagain Doi

27 6 0
                                    

Di sebuah taman, Kai terlihat sedang mengobrol dengan dua orang lelaki, dia meminta kedua lelaki itu bisa mencari lelaki yang telah menembak Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah taman, Kai terlihat sedang mengobrol dengan dua orang lelaki, dia meminta kedua lelaki itu bisa mencari lelaki yang telah menembak Anna.

"Gue mohon kerja samanya ya bro" Ucap Kai sambil melempar senyumannya ke arah kedua lelaki itu.

"Sans bro, kita usahain bakal tangkap cowo itu" Balas lelaki itu.

Kedua lelaki itu berjalan meninggalkan Kai, lalu Kai kemudian segera kembali ke rumah, untuk beberapa hal yang akan dia lakukan.

Saat tiba dirumah, Kai merasa bingung dengan semua orang yang ada dirumahnya, lalu Kai teringat satu hal, bahwa Kak Viola sudah berada dirumahnya sendiri bersama Sera dengan bibi sekalian. Hingga dirumah itu hanya menyisakan Kai sendiri.

"Halah sendiri lagi, gue harus masak makanan kesukaan Anna" Ucap Kai yang beranjak menuju dapur, dan bersiap untuk memasak makanan untuk Anna.

"Semoga Anna suka masakan gue!" Tutur Kai sembari mengaduk makanannya.

Setelah menguras banyak waktu, akhirnya Kai bisa menyelesaikan masakannya itu, dan hasilnya cukup meyakinkan bahwa Kai berhasil. Sebelum ke rumah sakit, Kai sempat mampir disebuah toko untuk membeli beberapa buah dan juga bunga.

Setelah semua selesai, barulah Kai langsung melaju ke rumah sakit. Saat sampai diruang rawat Anna, Kai melihat Anna yang tengah tidur, dan tidak terbangun saat Kai datang.

Kai lantas tersenyum menatap Anna, dia segera membangunkan Anna untuk makan.

"Lo udah lama disini?" Tanya Anna lirih, saat ia terbangun lalu melihat Kai tengah duduk disampingnya.

"Gue baru dateng kok, makan dulu ya ini gue bawa makanan yang gue masak sendiri loh" Tutur Kai sambil membuka kotak yang berisi masakan, untuk Anna makan.

"Gue masih kenyang loh" Sahut Anna yang tak mau makan, dia rasanya masih kenyang.

"Kenyang makan apaan? Makan angin, yang ada masuk angin nanti" Ucap Kai yang kekeh ingin pacarnya makan. Anna lantas duduk bersender di brankar, dan menuruti keinginan Kai itu.

Tak lama Kai pun menyuapkan satu suapan kepada Anna.

"Gimana enak gak?" Tanya Kai yang penasaran dengan rasanya.

Anna yang tengah mengunyah pun, mengangguk senang. "Enak kok, jago ya lo masak"

"Syukurlah kalo lo suka sama masakan ini" Tutur Kai yang turut senang, melihat Anna dengan lahap memakannya.

"Lo gak kuliah?" Tanya Anna yang ingat bahwa hari ini masih ada jadwal kuliah untuk Kai.

Mendengar itu Kai menggeleng. "Gue gak kuliah dulu, tadi ada urusan soalnya, terus buat jagain cewe gue ini" Sahut Kai sembari mencubit pipi Anna.

"Lo gak cuma jahil ke Sera, tapi lo juga jahil ke gue, pantesan Sera males kalo lo cubit pipinya, orang sakit kok" kesal Anna sembari memegang pipinya.

"Sakit ya? Maaf ya sayang" Timpal Kai mengelus pipi Anna, Anna mendengus kesal saat mendengar Kai seperti itu.

"Boleh gak sih kalo gue curiga?" Kai menoleh saat mendengar ucapan Anna yang tiba-tiba itu.

"Ya boleh sih, tapi curiga apa?" Tanya Kai

"Yang nembak gue orang suruhan, nah yang nyuruh itu Ica gak sih? Enggak tau kenapa gue bisa tiba-tiba curiga sama dia, secara kan dia gak suka banget sama gue, lo inget kan pas digudang kemarin" Sahut Anna menatap Kai, dia merasa curiga bahwa penembakan ini, di dalangi oleh Ica.

"Ucapan lo ada benernya juga yang, tapi kita gak bisa langsung omongin ini kalo gak ada bukti" Ucap Kai yang cukup setuju dengan perkataan Anna. Dia lantas mengangguk.

"Udah habisin makanannya"

Setelah makan selesai, kini Anna tengah menonton bersama Kai, meskipun tetap berada dikasur. Saat asiknya menonton, tiba-tiba Kenzo dan Lion datang. Dan terkejut melihat keduanya tengah menonton.

"Loh Kai? Lo gak kuliah kah?" Tanya Kenzo yang bingung, melihat kehadiran Kai.

"Hari ini gue gak kuliah bang, ada urusan tadi hehe" Balas Kai sambil terkekeh.

Kenzo dan Lion pun berjalan menghampiri Anna, dan bertanya mengenai kondisinya.

"Udah cukup mendingan dek?" Tanya Lion

"Lumayan bang" Jawab Anna

"Udah sarapan belum?" Tanya Lion sambil menyilangkan tangannya.

"Udah tadi, dimasakin sama Kai" balas Anna

"Masakan Kai aja lo makan, tapi gak mau makan masakan gue, emang adek pilih rasa lo" Sahut Kenzo kesal, lantaran kemarin Anna tidak ingin makan masakan gosong Kenzo.

"Lo mau adek lo ini makan masakan gosong bang, lo mau beri makan kaya mau bikin gue metong, tau gak" Tutur Anna memaki masakan Kenzo, dia lantas menatap malas Kenzo.

"Itu kan perdana gue masak dek, maklumin aja kali" Ucap Kenzo seolah membela dirinya, mendengar itu Anna mengalihkan pandangan kearah lain, seketika malas dengan Kenzo.

~~~~~~~~~~~~

pada suatu hari, saat Gita dan Rena tengah melaju kerumah sakit untuk menjenguk Anna, mereka berdua melihat Ica tengah menunggu seseorang disebuah cafe.

"Git, itu Ica lagi ngapain disana, kok mencurigakan banget sih?" Tanya Rena menoleh kearah Gita, yang juga teralihkan kepada Ica.

"Gak peduli juga gue, toh itu urusan dia, udah lah mending kita kerumah sakit, takut Anna sendirian nanti" Lanjut Gita yang kembali melajukan mobilnya.

Awalnya mereka merasa curiga dengan gerak-gerik Ica yang mencurigakan, namun mereka segera menepis perasaan itu dan melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.

Saat tiba dirumah sakit, mereka berdua disambut dengan Anna yang sedang terbaring.

"Anna!" Pekik Gita yang lantas menghampiri Anna.

"Udah sembuh na?" Tanya Rena

"Gue sih udah mendingan, cuma dokter belum ngizinin buat pulang, padahal gue bosan banget disini" Balas Anna menatap Rena.

"Lo udah tau siapa yang nembak lo na?" Gita pun masih penasaran dengan siapa yang menembak Anna waktu itu.

"Gue masih belum tau, tapi entah kenapa gue curiga sama Ica" Tutur Anna, Gita dan Rena pun menoleh dan menatap Anna.

"Soal Ica, tadi kita lihat Ica lagi di cafe, kaya nunggu seseorang gitu, tapi kita gak terlalu peduli sama dia" Sahut Rena sambil menyilangkan tangannya sembari duduk manis di sofa.

"Tapi percuma juga kalo gak ada bukti, semisal kita naruh curiga ke Ica" Tutur Anna, lantas Gita dan Rena mengangguk setuju.

Kemudian Gita dan Rena memutuskan untuk menemani Anna yang tengah sendiri itu, sembari berdiskusi membicarakan siapa pelaku penembakan Anna.

Kemudian Gita dan Rena memutuskan untuk menemani Anna yang tengah sendiri itu, sembari berdiskusi membicarakan siapa pelaku penembakan Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang