27. Matlis Menyesatkan

16 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari pun menjelang malam, setelah selesai dengan tugas mereka. Aktivitas yang mereka lakukan selanjutnya ialah barbeque ala-ala. Mereka secara kompak menyiapkan bersama-sama, mereka seolah tahu tugas masing-masing.

"Wei bahannya mana ini, apa yang bakal dibakar!" Seru Lion yang telah selesai dalam per-apian, dan menunggu bahan yang akan dibakar.

Tak lama setelah itu, Gita membawa nampan yang berisi beberapa makanan mentah yang siap untuk dibakar, dengan Nathan yang membawa beberapa pelengkap.

Tugas Anna dan Kai menyiapkan minuman dan juga tempat untuk mereka, sedangkan Rena dan Ethan mereka....duduk dan menunggu makanan matang.

Setelah sekian lama barbeque beberapa jam, akhirnya makanan yang mereka nantikan matang, dengan segera mereka bersiap untuk makan malam.

Namun sebuah keanehan terjadi pada mereka, dimana ketika semua siap, ada beberapa bakaran yang terlihat gosong. Pandangan mereka semua sontak tertuju kearah Lion, yang daritadi bertugas untuk membakar.

"Bang, ini kenapa....gosong ya tolong?" Tanya Anna yang sudah merasa tidak enak, Lion hanya tersenyum santai.

"Kan cuma sedikit, lagipula gue udah banyak epor banget lo ini" Jawab Lion, mendengarnya itu mereka dibuat bingung.

"Huh epor? Owh.....effort!"

Lion hanya mengangguk-angguk

"Nah iya eprot"

Sekali lagi mereka dibuat kesal dengan Lion yang masih salah itu.

"Effort wei!" Sahut mereka kompak

"Lama-lama sabi kali gue lempar panci!" Gerutu Anna Mereka pun melanjutkan makan malamnya dan menikmati angin malam dan bintang yang menghiasi malam mereka.

Setelah selesai, kini Anna dan Gita memutuskan untuk challenge sebuah trend. Keduanya telah siap untuk melakukan dance pertama, sedangkan yang lain hanya duduk menonton.

"Udah siap?" Tanya Rena sang kameramen, mereka berdua segera mengangguk.

"Siap ya.....mulai!" Rena kemudian menyalakan musik dan juga kamera, lalu Anna dan Gita mulai melakukan gerakan yang kompak.

Awalnya mereka berdua tampak enjoy dan aman-aman saja, sampai ketika muncullah ide jahil Anna kepada Gita.

"Nih rasakan tendangan maut gue git!" Seru Anna yang tiba-tiba menendang pinggang Gita sedikit keras.

"Eh anjing!" Pekik Gita yang langsung tersungkur di re-rumputan taman.

Namun Anna tak menggubris saat sahabatnya tersungkur akibat tendangan maut darinya, ia justru melanjutkan dancenya seolah tidak terjadi apa-apa.

Tidak sampai situ, kini Gita tiba-tiba berlari menuju Anna dan membalasnya dengan menendang pinggang Anna.

"Anak monyet!" Seru Anna Anna terjungkal sampai nyangkut di semak taman rumahnya, Gita tertawa puas melihat Anna tersungkur sampai nyangkut.

"Bufft bwaHaha goblok malah nyangkut bHaha" Ucap Gita yang masih tertawa melengking.

"BesTai kurang ajar! Bantuin wei!" Seru Anna yang kesal dirinya ditertawakan.

Rena pun menghentikan rekamannya, namun bukannya membantu Anna, Rena justru ikut tertawa untuk ke sekian kalinya.

Berbeda dengan keempat lelaki yang hanya terdiam menyimak kegoblokan gadis mereka.

"Pacar kalian kok gila semua sih? Gak ada yang waras apa gimana nih.....cowo nya juga sama lagi" Tutur Lion seraya menggelengkan kepalanya.

Ketiga lelaki lantas menoleh dan menatap malas kearah Lion.

"Bangke lo bang, ada adek lo disana juga loh" Sahut Ethan

"Bodo, emang udah gila dia gegara diajarin sama Kenzo noh" Cibir Lion santai sambil menyilangkan tangannya.

"Clara ikut gila gara-gara mereka bertiga, mampus lo bang!" Ujar Nathan sembari menyeringai.

"Jangan lah, nanti gue waras sendiri gimana?" Balas Lion dengan raut wajah pura-pura khawatir.

"DL"

"DL apaan tuh?" Bingung Lion

"Derita Lo!" Jawab ketiga lelaki secara bersamaan, hal itu pun membuat Lion seketika malas.

Malam pun semakin larut, kini ketiga gadis sudah berada dikamar luas serba kelabu milik Anna. Sedangkan keempat lelaki itu masih nyaman diruang tamu sembari menyemil dan mengobrol santai.

Tapi tiba-tiba hal tak mengenakkan terjadi pada mereka.

Teck!!

Satu rumah bahkan satu kota mengalami mati listrik yang mendadak, membuat seisi rumah terkejut.

"Mati listrik cok!" Ujar Nathan panik

"Arghh!!"

Keempat lelaki spontan langsung mendongak ke lantai atas, saat mendengar teriakan dari ketiga gadis yang mungkin ketakutan.

"Weh cewe-cewe diatas!" Panik Kai yang langsung menyalakan flash di ponselnya, dengan segera keempatnya langsung menaiki tangga menuju kamar Anna.

"Gelap banget cok, ponsel kita sama sekali gak ada yang hidup apa gimana njing!" Tutur Gita sambil meraba-raba keberadaan pintu kamar Anna.

Saat dirasa Gita berhasil memegang gagang pintu kamar, dia dan kedua sahabatnya segera untuk keluar, namun sebuah kejadian kembali terjadi.

Dimana saat pintu itu terbuka, dan disaat yang bersamaan ketiga gadis yang terburu-buru sampai tak menduga jika keempat lelaki sudah berdiri depan pintu.

Alhasil mereka saling bertabrakan dan sialnya lagi ketiga gadis itu jatuh menimpa ketiga lelaki yang daritadi bertengger depan pintu. Dan ajaibnya listrik seketika menyala seperti semula.

Saat listriknya menyala, mereka sama-sama dibuat melongo dengan kejadian yang baru saja terjadi, Lion yang kondisinya tak tertimpa, dirinya lantas menghela nafas lega.

"Listrik kurang duit!" Maki Gita menggerutu, ia dan yang lain memposisikan dirinya seperti normal.

"Mati listrik juga ada gila-gilanya ini, bener-bener kambing!" Umpat Anna yang ikut memaki listrik, padahal tanpa sadar listrik banyak berjasa.

"Mati listrik juga ada gila-gilanya ini, bener-bener kambing!" Umpat Anna yang ikut memaki listrik, padahal tanpa sadar listrik banyak berjasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang