saat dia mempunyai Abipraya,
Samasta lah yang mengabulkannya.
dunia itu Asmaraloka.
dia hanya ingin,dia tidak sendirian.
karena di ujung Anagata, pasti ada banyak Harsa.
_______________________________
maaf ya, kalau semisal namanya sama.
atau mung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"um...hey, b-bisakah aku bertanya? a-apa K-kiel berangkat?"
"tidak,dia tidak berangkat"
"kenapa?"
"kenapa apa? oh,hey tuan Axel yang terhormat,tidak usah gugup begitu,dan kenapa kau bertanya padaku? bukankah kau tinggal serumah dengan Kiel? yah... baik-baik, aku tidak akan berbelit.Kiel tidak masuk,aku tak tahu kenapa, karena dia tak memberi keterangan, mungkin sakit, karena kemarin waktu dia berangkat,badannya pucat dan tidak bersemangat.Oh ya, apakah Kiel punya penyakit berat? kenapa dia sering sekali mimisan dan pingsan?"
"apa yang kau bicarakan?"
"tunggu,kenapa sekarang seperti aku yang menjadi kakaknya? apa kalian separah ini?"
Axel tidak menanggapi pertanyaan terakhir FARA, teman sekelas Kiel,dan langsung pergi begitu saja dari sana,meninggalkan Fara di depan gudang penyimpanan alat sendirian dengan cengo.
"ada apa dengannya? kenapa semua keturunan Alexander kaku seperti itu? ah tidak, baby Kiel tidak seperti itu. apa dugaanku benar?"
🌼🌼🌼
seorang pria tampan dengan tubuh atletisnya keluar dari pintu utama loby sebuah perusahaan, mengambil langkah lebar, segera masuk pada kendaraannya dan berlalu dari sana. semua orang yang dilewatinya seujung lorong perusahaan mengernyit heran, 'ada apa dengan bos mereka itu?'
mata tajam itu menghunus jalanan yang rapat akan kendaraan,tangannya dengan lihai memutar setir mencari celah jalan untuk di lewati. tidak lama mobil itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah menengah atas terbaik di sana.
"kenapa lama sekali?"
mata Gilbert menelisik satu persatu murid yang keluar,sampai murid terakhir,tak ada terlihat seorang yang tengah ia cari,dia menggeram marah.
"apakah dia membolos? dasar anak nakal.apa dia sudah mulai membangkang?"
menghidupkan mesin kembali dan pergi meninggalkan area sekolah.
_
tap'
tap'
tap'
suara pantofel beradu dengan lantai menggema.
"apa kau mulai membangkang? kenapa kau membolos?"ucapnya datar,tapi tersirat kemarahan.
"abang..Kiel tidak.."jawab Kiel sambil menggelengkan kepalanya, 'bang Allen kenapa? apakah Kiel ada salah?' batin Kiel bertanya-tanya.
ALLENDER FALL ALEXANDER, kakak ke 2 Kiel.tadi dia datang ke sekolah Kiel,tapi saat bertanya pada penjaga gerbang,dia bilang jika Kiel tidak masuk.
tak lama suara pintu utama kembali dibuka, ternyata Dominic dan ke 3 kakak Kiel yang lain.
salah satu dari mereka maju dengan tidak sabaran.mencengkram pergelangan Kiel kuat.
"kenapa kau membangkang sekarang hah? apa kau sudah mulai bosan hidup? jawab anak nakal!" ucap GILBERT FALL ALEXANDER, kakak sulung kiel, dengan nada tinggi khasnya.dari ke 4 saudara Kiel,hanya Gilbert yang sedikit tempramen. Dulu saat tau ibunya mati setelah melahirkan adik bungsunya, Gilbert yang saat itu berusia 16 tahun tak bisa mengontrol emosinya, Gilbert masih labil,tak ada yang menolongnya.di umurnya saat itu,ia juga telah di beri bagian oleh Dominic, dia merasa semua kacau, pekerjaan menumpuk dan dirinya yang tak kunjung sembuh dari keterpurukan.
tadi Dominic serta ke 3 putranya bersamaan mempunyai niat menjemput Kiel,tapi apa yang mereka temukan membuat mereka marah.tak ada Kiel di sana, teman- teman Kiel pun mengatakan jika Kiel tak memberi keterangan,saat di tanya tadi.
mata Kiel berkaca-kaca,Kiel tak suka begini.ia menatap Axel meminta tolong,dia berharap jika Axel peduli dengannya dan menanyakan alasan ia tak berangkat pada wali kelasnya. Axel yang di tatap juga menatap Kiel datar dan pergi begitu saja. Axel bisa melihat tatapan ketakutan serta kekecewaan dari sorot mata adiknya. tapi Axel juga kecewa dan memang tidak peduli. Memangnya apa yang akan dia lakukan? menolong orang yang telah membunuh ibunya?.
"hiks hiks bibi..bibi..takut bibi..pergi pergi..bawa Kiel pergi bibi..hiks" racau Kiel,wajahnya bahkan sudah sangat merah.
bi sari yang melihat Kiel ketakutan dan merentangkan tangannya padanya,segera menghampiri Kiel. Gilbert yang melihat itupun langsung menghempaskan tangan Kiel kasar, tidak peduli jika tangan Kiel terkena pinggiran meja dan lebam. Gilbert pergi menuju lift untuk naik kekamarnya,diikuti Vander dan Allen.
"maaf tuan" bi sari mengangkat Kiel dalam gendongannya,mengusap punggung Kiel yang basah oleh keringat,dan segera mengompres tangan mungil Kiel yang memerah dan lebam.
Dominic yang melihat itu menghela nafas kasar dan juga ikut pergi.
sebenarnya Kiel memberi keterangan, kenapa dia tidak berangkat.tapi keterangan itu di berikan pada SAMUEL ,wali kelas Kiel ,oleh Regal.ini usulan dari Hilter untuk memberi tahu wali kelas Kiel saja.jika Kiel tidak masuk tanpa keterangan,maka artinya Kiel sakit. dan jika ada keterangan yang lain,maka Regal akan memberi tahu kembali. Karena melihat bagaimana seringnya tubuh Kiel drop tiba-tiba, mengharuskannya untuk tidak masuk sekolah yang juga tidak pernah terduga.
Maka dari itu,semua murid tak ada yang tahu dimana Kiel dan kenapa ia tak berangkat, ekhm..mungkin beda lagi jika Dominic atau ke 4 putranya yang lain bertanya pada sekretaris kelas Kiel,karena Samuel hanya memberitahukan ini padanya.
"apakah Kiel ingin naik dan tidur?"
"tidak,Kiel ingin seperti ini saja" jawab Kiel yang mulai menutup matanya karena menikmati usapan lembut di kepalanya.
bi sari sedikit mengangkat kepala Kiel. ah,baby Kiel telah tertidur rupanya. bi sari segera naik dan menidurkan Kiel pada ranjangnya, menyumpal bibir Kiel dengan pacifier abu muda, mengatur suhu ruangan dan memasang crib pada ranjang Kiel.
setelah memastikan Kiel benar-benar nyaman,bi sari mengecup dahi Kiel dan mematikan lampu.
"Selamat tidur baby Kiel,semoga mimpi indah.."
cup'
kalian juga ya! semoga mimpi indah..
🌼🌼🌼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.