saat dia mempunyai Abipraya,
Samasta lah yang mengabulkannya.
dunia itu Asmaraloka.
dia hanya ingin,dia tidak sendirian.
karena di ujung Anagata, pasti ada banyak Harsa.
_______________________________
maaf ya, kalau semisal namanya sama.
atau mung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bagaimana? apakah lolos?"
"ah, tentu saja,tak ada yang tau jika itu diriku"
"jaga ucapanmu itu, jangan sampai aku memotong lidahmu dengan tanganku sendiri"
terlihat seorang yang tengah di ancam memutar matanya malas. oh ayolah,dia hanya gagal satu kali, kenapa seakan dia tak pernah berhasil?
"baiklah,tapi ku pastikan,jika kaulah yang pertama menemui ajalmu terlebih dahulu" tercetak seringai tajam di bibirnya.
"dasar bedebah kecil,bisa"nya dia mengatakan hal itu padaku" ucapnya setelah panggilan di putus sepihak oleh lawan.
_ "Daddy hiks, Daddy.. Kiel ingin Daddy" Kiel terus saja menangis dan merengek ingin bertemu dengan Dominic, sedangkan sang empu sedang mengurus penghianat di ruang bawah tanah mansion Alexander.
"ada apa Axel, kenapa kau menelpon? jika perlu,kau tinggal turun dan bicara disini saja"
"Daddy.. hiks uhuk, Kiel ingin Daddy.. Daddy.. hiks.. kau bisa mendengarnya pak tua? aku sudah menghubungimu berkali kali tapi kau mengabaikannya, Kiel akan kembali demam jika kau tak juga naik sekarang juga" panggilan di putus sepihak oleh Axel.
"shit, bagaimana bisa aku mengabaikannya,semua ini karena bajingan itu, Regal! urus bedebah ini,jangan biarkan dia mati dengan mudah" setelah mendapat anggukan hormat dari Regal, Dominic segera naik dan membersihkan diri.
"oh baby.. maafkan Daddy ya!"
"Daddy hiks, Kiel ingin Daddy,peluk Daddy hiks peluk "
"baiklah kemari, maafkan Daddy oke, tidurlah, apakah Kiel sudah makan? atau Kiel ingin susu?"
Kiel kembali tenang setelah mendapat nutrisinya.
Dominic menimang Kiel pelan. ia tak akan meninggalkan Kiel lagi,ia tak akan membiarkan Kiel kembali sendiri, itulah yang Dominic dan ke 4 putranya janjikan pada diri mereka sendiri.
Dominic tersenyum lembut ketika mendapati Kiel telah terlelap, mengambil botol yang masih terisi setengah dan menggantikannya dengan pacifier abu muda bergambar paus terbang kesukaan Kiel.
dor'
dor'
dor'
suara tembakan yang begitu nyaring terdengar disusul dengan suara riuh menggema didalam mansion.
"huwaaaa... hiks huwaa..."
"shit! mereka telah bergerak, Axel bawa adikmu, jalankan sesuai rencana yang telah kita buat, understand son?"
"yes dadd" Axel segera berlari menuju rooftop.
Dominic segera keluar dan mengambil posisi. betapa terkejutnya dia setelah melihat siapa yang menyerang mansionnya.
