saat dia mempunyai Abipraya,
Samasta lah yang mengabulkannya.
dunia itu Asmaraloka.
dia hanya ingin,dia tidak sendirian.
karena di ujung Anagata, pasti ada banyak Harsa.
_______________________________
maaf ya, kalau semisal namanya sama.
atau mung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"mama.. badan Manda sakit.. hiks,manda mau pulang.."
"diamlah bodoh,dasar tidak berguna"
"hiks,gelap maa.. Manda gak bisa lihat apa-apa, mata Manda hilang maa.. manda gak bisa kedip,hiks"
prang
"AARGHHH"
"cepatlah mati,aku muak mendengar mu" dengan tegangya Cristie menyabet Amanda dengan rantai yang mengikat lengannya, Manda menjerit kesakitan, rantai itu mengenai wajahnya yang sudah lebam dan berlumuran darah.
"teruslah tidur,agar tak ada yang mengganggu ketenangan ku"
"WILLIAM! berikan gadis pelacur itu pada Rex, huhhh.. setidaknya aku memberi kesan terakhir yang tidak begitu buruk" seringai tercetak tajam pada bibir Gilbert.
William yang mendapat perintah segera menyeret mayat Manda menuju kandang Rex, serigala peliharaan Gilbert.
ya, Manda mati setelah mendapat sabetan dari Cristie, ibunya sendiri.
"apakah boleh?" setelah mendapat anggukan dari Hilter, Dominic segera menggendong tubuh ringan Kiel dengan hati-hati.
"ya ampun nak.. kau benar-benar sangat ringan, cepatlah sembuh,dan kembalikan pipi gembilmu yang dulu" Dominic menimang Kiel pelan, Kiel yang nyaman telah mendapatkan apa yang dia inginkan pun kembali tidur.
"apakah nasal canula ini tak bisa dilepas?" tanya Axel pada Hilter.
"tidak, kondisinya baru saja stabil,kita tak akan melepasnya dalam waktu dekat, mungkin beberapa alat lainnya bisa"
semua memandang Kiel sendu, mereka tak tega, sungguh,ini sangat terlihat menyiksa.
_ "apakah dua bedebah itu sudah selesai?" tanya Albert.
"tentu saja, dua makhluk titan itu tak akan melepaskannya" raut angkuh sungguh kentara pada wajah Justin saat mengatakannya.
"oh, sepertinya ada yang lupa padaku"
setelah beberapa saat terjadi keheningan, Andrew muncul dengan 3 paper bag di salah satu tangannya.
"huhh.. apa yang akan pak tua itu lakukan disini,jujur aku sedikit sebal dengannya"
"Vincent,aku mendengarmu" Vincent yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas,dan berlalu pergi dari sana, tapi sebelum itu..
"beri tahu Kiel jika aku akan keluar sebentar kalau dia mencari ku,aku akan mempersiapkan diri sebelum bertemu dengannya"
para tetua Alexander menghela nafas dan geleng kepala saat mendengarnya, ini tidak jarang terjadi, yang paling membuat pusing lagi, tidak hanya satu yang seperti ini.huhh..
Andrew ikut duduk bergabung dengan laki-laki Alexander, tepat disamping kanan Albert.
"aku tak pernah mengizinkan hama bergabung denganku"
"oho.. jangan terlalu serius tuan Albert yang terhormat,aku punya clip saat kau menangis di balkon kamarmu" ucap Andrew dengan menaik turunkan alisnya.
"hahh.. terserahmu saja,jika kau mau,kau boleh juga duduk di toilet VVIP kami tuan Orlando" balas Albert.
Andrew yang mendengar itu seperti mati kutu,ia tak berkutik sama sekali,memang benar jika hampir tak ada yang bisa mengalahkan Alexander.
dulu saat kuliah, Andrew dan Dominic yang berteman,menjadikan keluarga mereka juga saling mengenal.
kebiasaan Andrew yang katanya sedikit memalukan dan tak mau jika orang lain tau atau membahasnya adalah ketika Andrew sedang sedih atau patah hati,ah atau dia sedang malas dan lain apapun itu, Andrew yang memiliki ayah keras dan sangat disiplin, yang tak pernah membiarkan Andrew lengah, menjadikan ia sering izin ke rumah sakit dengan alasan tidak enak badan dan ingin berobat agar cepat pulih, padahal yang sebenarnya dilakukan adalah,ia masuk ke kamar mandi VVIP, menguncinya dari dalam,menempelkan tulisan toilet sedang rusak atau diperbaiki, dan ya,dia sedang santai di dalamnya.
memang terkesan biasa saja, dan tidak terlalu memalukannya,tapi ini toilet, sedangkan Andrew adalan putra bungsu dari pemilik rumah sakit itu,jadi sedikit terdengar tidak etis, yang membuatnya malu jika rahasianya terbongkar.
lebih parahnya lagi,ia pernah tertidur didalam sana,dan ada service boy yang percaya jika toilet itu rusak dan ingin memperbaikinya, Andrew ditemukan tak sadarkan diri oleh service tersebut, alhasil orang itu berteriak dan segera membawa Andrew ke ruang IGD dan menjalani perawatan.
Andrew yang sudah tertangkap basah,menjadi melakukan sandiwara sebagaimana perannya.
"jangan membahas itu!" _
"kau belum menjawab pertanyaanku!"
🌼🌼🌼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.