chapter 6 🌼

3.7K 317 6
                                    

'semua akan indah pada waktunya'satu kalimat yang ibunya ucapkan lewat bi sari selalu teringat oleh otak kecil Kiel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'semua akan indah pada waktunya'
satu kalimat yang ibunya ucapkan lewat bi sari selalu teringat oleh otak kecil Kiel.

bi sari sesekali menceritakan kenangan indah tentang ibunya ,yang selalu berhasil menjadikan makhluk kecil itu menginginkan kenangan itu menjadi angan-angannya di masa depan.

Kiel ingin di gendong, seperti saat ibunya menggendong baby Axel.

Kiel ingin ada yang menggenggam tangannya, seperti saat Elena menuntun Vander balita belajar berjalan.

Kiel ingin ada yang membantunya menyusun lego ,seperti saat Elena menemani Allen kecil bermain.

Kiel juga ingin belajar bersama, seperti saat Elena membantu Gilbert mengerjakan tugas sekolahnya di malam hari.

apakah sangat sulit? ah tentu saja.
bahkan orang yang di impikannya telah tiada.
Tapi,Kiel mau kok jika orang lain menggantikannya.Daddy atau Abang misalnya!.
Apakah boleh?

dulu bi sari yang menggendong dan menuntunnya berjalan,dan Regal serta Joshua yang menemaninya bermain dan mengerjakan PR.

Tidak, bukan ini yang Kiel maksud,Kiel ingin yang lain.
kalian mengerti kan?

_

pagi ini untuk kesekian kalinya Kiel tidak makan bersama ayah dan kakaknya.

semua merasakannya, kenapa Kiel jadi seperti ini? Tidak,mereka tidak suka ini, mereka ingin Kiel terus menyapa mereka, Mereka merasa tidak nyaman dengan ini semua,.

saat akan berangkat dan melewati meja makan,Kiel mendengar suara dari orang yang sangat disayanginya menghentikan langkahnya.

"mau kemana?"terdengar ambigu,bahkan Kiel sempat ragu untuk menoleh, karena takut jika bukan dirinyalah yang dituju.

"tunggu 5 menit,Daddy yang akan mengantarmu"
Dominic segera memalingkan wajahnya saat melihat wajah Kiel yang semakin hari semakin meredup,tak ada binar keceriaan seperti biasanya.hanya ada keputusasaan yang terlihat sangat jelas di wajah cantik itu.

Kiel hanya mengangguk,sudah tak ada rasa senang dan berbunga saat Dominic mengajaknya bicara,Kiel seperti sudah mati rasa.Apakah Dominic sudah terlambat?

_
setelah selesai, Dominic segera keluar menuju basement tempat mobilnya di siapkan,disana terlihat Kiel duduk lesehan sambil memeluk lututnya,matanya terlihat sangat lelah.

'huhh..apa yang telah aku lakukan Elena'

Dominic membuka pintu kemudi dan segera masuk,Kiel yang melihat ayahnya telah siap pun segera ikut masuk.

"kenapa duduk dibelakang? depan masih kosong"

Kiel yang mendengar itupun langsung keluar dan pindah.

sepanjang perjalanan Kiel hanya diam menatap keluar kaca, tak lagi mencuri pandang pada sang ayah seperti biasanya.

Dominic yang merasakan itu kembali menghela nafas,kenapa putra bungsunya itu berubah?

"apa kau sakit?"

Kiel hanya menggeleng.

saat sampai,Kiel ingin keluar dari mobil, namun dengan cepat terhenti saat lengan mungilnya dicekal oleh tangan kekar Dominic.

'kenapa lengannya kecil sekali'

Kiel yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya.

"ah, apa kau benar baik-baik saja?
jika sakit mari kita pulang saja"

"tidak, Kiel tidak apa-apa"
Kiel melepas perlahan tangan Dominic yang seakan enggan melepaskannya. setelah berhasil ia pun pergi dari sana.

"Kiel,nanti pulang sekolah Daddy akan menjemputmu"

Kiel berbalik,tersenyum manis dan mengangguk.

Elena...'

senyuman itu...sama persis dengan milik Elena, istri tercintanya.

Dominic menyalakan kembali mesin mobilnya dan pergi menuju perusahaanya.

_
Dominic berkerja dengan semangat, pagi tadi ia telah menemukan semangat hidupnya kembali.

drtt'

drtt'

'aku yang akan menjemput Kiel nanti'
itulah pesan yang dikirim Allen untuknya

cih... apa-apaan putra ke 2 nya itu, kenapa tiba-tiba? padahal diakan ingin menjemput putra bungsunya.
tapi ya sudahlah biarkan saja untuk kali ini,nanti saat waktunya tiba dia akan menikmatinya sendiri.

🌼🌼🌼

saat ini Kiel sedang duduk didepan pos penjaga gerbang,ia menunggu Daddynya yang katanya akan menjemput dirinya,ini sudah 20 menit lebih setelah bel pulang berbunyi,tapi kenapa ayahnya tak kunjung datang?

huhh...Kiel menunduk sedih,memang apa yang dia harapkan? sudah seharusnya Kiel dari awal tak terlalu memikirkannya.ia bangkit berjalan pergi untuk mencari kendaraan umum saja,karna sekolah juga sudah terlihat agak sepi,dia takut jika terus menunggu malah tak ada kendaraan umum yang lewat,dan dia tak bisa pulang.

dia juga tak mengharapkan Joshua menjemputnya, karena pasti Dominic telah memintanya agar tak usah menjemputnya.apalagi Axel.

tin'

tin'

Kiel sedikit terkejut mendengar suara nyaring klakson tepat didepannya.Kiel mengernyit, seperti mengenal mobilnya,tapi siapa?
Kiel terkejut saat kaca kemudi mobil dibuka.

"maaf Abang telat menjemputmu"

🌼🌼🌼

                      To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue

NISCALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang