chapter 4 🌼

4.4K 355 10
                                        

Sudah 4 hari berlalu,kini Kiel telah sembuh,sembuh dari segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 4 hari berlalu,kini Kiel telah sembuh,sembuh dari segalanya.

ini hari ke 5 Kiel tak ikut makan bersama di meja makan,tak ada yang menanyakan kemana dia,kenapa dan mengapa.tapi tak apa, lagi pula untuk apa menanyakan seorang pembunuh ini ya kan?

Kiel menuruni tangga dengan pelan dan lesu,hari dimana dia benar-benar sembuh tapi tidak dengan hatinya.dapat ia lihat keluarganya tengah makan dengan tenang,bahkan tanpa dirinya.

hahhhh...
untuk kesekian kalinya Kiel menghela nafas pagi ini. oh tunggu tak ada ayahnya di meja makan.
hm... entahlah,mungkin sedang perjalanan bisnis atau ada urusan lain.

Kiel kembali melangkah setelah beberapa saat berhenti.tidak,Kiel tidak membawa langkahnya ke meja makan,tapi Kiel menuju dapur. Kiel melihat bi sari tengah menyusun kembali peralatan masak yang telah ia cuci. Dengan senyum manisnya Kiel berlari kecil menuju bi sari dan..

hap'

Kiel melompat dalam gendongan bi sari.bi sari tersenyum dan menghujani banyak kecupan di wajah Kiel,kenapa anak majikannya ini sangat menggemaskan sekali?.

Kiel yang mendapat ciuman bertubi-tubi pun tertawa dengan renyahnya,tawa Kiel menular, hampir semua yang melihat itu tersenyum,beberapa maid pun banyak yang ikut Kiel tertawa.

"untuk apa Kiel ke sini? tidak makan bersama Daddy dan Abang?"

"tidak bibi,Kiel ingin makan dengan bibi dan yang lain disini"

bi sari menatap Kiel sendu,ia tau apa yang terjadi,Kiel sudah lelah!

sedangkan di meja makan ALVANDER FALL ALEXANDER , kakak ketiga Kiel, mengernyit kala tak sengaja melihat Kiel yang melangkah kedapur bukannya ke meja makan.
'apa yang akan anak itu lakukan?'
fikirnya.
ia juga samar-samar bisa mendengar tawa sang adik.

pagi ini pun Dominic tak iku sarapan bersama,karena ada pertemuan dengan klien pagi-pagi sekali.merasa ada sedikit perbedaan akhir-akhir ini.

Dominic menghentikan langkahnya saat berada tak jauh dari dari ruang makan,matanya tertuju pada anak-anaknya yang ada di sana,ada yang aneh.

ting'

ah dia terlambat, sebaiknya bergegas.dengan langkah lebar Dominic masuk kedalam jok penumpang mobil saat FALLDEN, supir pribadinya,membukakan pintu untuknya.mobil melesat dengan kecepatan sedang membelah jalan yang memang belum terlihat ramai.

🌼🌼🌼

Hari demi hari berlalu,tak ada sapaan selamat pagi saat sarapan,tak ada sapaan dalam bentuk senyuman setiap perjumpaan,tak ada lagi terdengar suara khas anak-anak yang sesekali keluar,tak ada lagi terlihat pemilik kursi kosong di meja makan.

semua berubah,Kiel berubah menjadi pendiam dan murung.dia akan kembali seperti dulu ketika bersama bi sari dan beberapa temannya yang lain.

hampir semua merasakannya,tak ada lagi celotehan menggemaskan yang terdengar di kelas mereka.

Kiel akan menangis saat malam hari dengan suara teredam, karena mulut kecilnya tersumpal nipple dot.

hanya bi sari yang tahu.hanya bi sari satu-satunya saksi saat Kiel selalu menggumamkan kata 'mommy, Daddy dan Abang' dalam tidurnya.

🌼🌼🌼

pagi ini genap 1 bulan 8 hari semua perubahan ini berlangsung,suasana di meja makan terasa canggung,beberapa dari mereka terlihat sesekali memperhatikan kursi kosong di ujung meja tepat di samping Vander,terlihat juga beberapa kali Vander mengusap kursi itu.

Mereka bingung.selama sebulan ini ada yang kurang,tapi apa? tidak mungkin Kiel kan? secara,jika ada pun,mereka juga tak merasakan keberadaannya.

Dominic menghela nafas berat,sungguh,disini sebenarnya yang paling merasakan perubahan ini ialah dirinya.
bagaimanapun dia masih bisa menghitung jumlah putranya ,walau beberapa kali pernah salah.

"Daddy berangkat boys"

"hm"
balas mereka bersamaan.

Tadi malam Kiel kembali mimisan, Hilter bilang,jika Kiel terlalu banyak pikiran. akhir-akhir ini Kiel memang sering tiba-tiba mimisan atau bahkan pingsan. seakan tubuhnya benar-benar sudah mencapai batasnya,karena jika Kiel sudah tak sadarkan diri,Kiel akan tidur berjam-jam sampai harus dipasangkan infus nutrisi agar Kiel tetap sehat dan tidak dehidrasi.

jadi ya..Kiel tidak sekolah.

_

Dominic sampai di perusahaannya setelah selesai dengan skedul pertamanya.

"Elena..aku merindukanmu" lirihnya, sambil menatap foto wanita cantik ditangannya.

ia jadi teringat dengan putra bungsunya,Kiel ,anak yang tak pernah ia pedulikan,bahkan memandang pun ia enggan.

Dulu saat Kiel baru saja lahir, dokter memberi tahunya jika Elena mencarinya,wanita itu tersenyum manis walau dengan wajah pucatnya,dia menutup mata dan berkata:
'aku mencintaimu Dominic,aku mencintai anak-anak kita.tadi ada malaikat yang menghampiriku,dia berkata jika putra kita akan menjadi orang yang hebat.aku sangat senang Dom...aku jaminkan ucapanya padamu'

sejak itu Elena tak pernah membuka matanya lagi.hancur, benar-benar hancur dunia Dominic, cinta pertama dan terakhirnya pergi.

bahkan ia hampir membunuh 3 dokter dan 6 perawat disana,untung ada Jason yang bisa mengendalikannya.

Irish meminta Dominic untuk menggendong baby Kiel ,namun Dominic menolak,jangankan menggendong,menatapnya saya Dominic seperti tidak sudi,dia malah berkata
'untuk apa aku menggendong bocah yang sudah membunuh istriku'

tapi beruntung,otak Dominic masih ada sekitar 2/3% yang berfungsi dengan benar,jadi dia tidak sampai membunuh Kiel saat itu.

hahh...
ia akan menjemput putranya itu nanti saat jam sekolah telah usai.

ke 4 anak Dominic yang lain pun memikirkan hal yang sama, mereka merasa kehilangan selama sebulan ini. terutama Axel,yang memang satu sekolah dan sering mendapati bahwa adiknya tidak masuk,atau masuk tapi tidak keluar kelas sama sekali.Axel merasa Kiel seperti menghindarinya, entah itu benar atau tidak.

Ya dan tidak, itulah jawaban yang tepat.terkadang Kiel memilih untuk menetap di dalam kelas, karena memang pusing atau lemas.tapi dengan keadaannya yang seperti ini, dia bisa sekaligus tidak bertemu dengan kakaknya.berbeda jika dia kekantin.

🌼🌼🌼

hampir 15 menit mobil hitam mewah itu terparkir di depan gerbang, seperti tak ada niatan maju,mundur atau bahkan pergi dari sana.

"kenapa lama sekali?"

🌼🌼🌼

                      To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue

NISCALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang