chapter 1 🌼

5K 356 10
                                    

"eungh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eungh..."

sebuah buntalan kecil di balik selimut abu muda itu terlihat bergerak-gerak kecil kala berusaha untuk bangun.

Kiel duduk di tengah ranjang besarnya dengan mata yang senantiasa terpejam erat.

tak lama,suara pintu dibuka terdengar. seseorang itupun masuk,tersenyum sambil menggelengkan kepala lalu segera mengangkat Kiel kedalam gendongan koalanya.

"Ah!..hiks dingin bibi...."

"hmm..jika tuan muda kecil menangis,maka akan bibi tinggal,agar telat dan tidak bisa makan bersama tuan besar lagi, bagaimana?"

"No No, Kiel tidak menangis,ayo bibi bantu Kiel bersiap"mata Kiel langsung terbuka lebar.

bi sari tersenyum dan memberikan kecupan ringan pada pipi kanan Kiel.Rasa gemas bi sari tidak pernah berkurang atau menghilang,walau sudah merawat Kiel sejak lama,dan bertemu Kiel setiap hari.

Lihatlah,mata bulat merah berkaca-kaca,ujung hidungnya pun sama merahnya,dengan bibir yang bergetar menahan tangis. Menggemaskan.

Kiel sudah siap di depan cermin besar di dalam kamarnya,ia tersenyum manis melihat pantulan dirinya di sana.

tek'

"Oho Kiel...kau sudah sangat tampan dan keren"ucap Kiel sambil menjentikkan jarinya.

Pffftt...hahaha..oh ayolah Kiel...kenapa kau narsis sekali,dan apa tadi katanya,keren? lihatlah penampilannya,rambut coklat gelap dengan poni yang disisir rapi,mata bulat dengan netra madu terang di kanan dan biru keunguan di kiri yang berbinar-binar,serta seragam lengkap melekat pada tubuhnya yang pendek dan mungil itu. huh...tingginya saja bahkan tidak sampai dada kakak serta ayahnya.

Ya! Kiel memang pendek,sangat pendek malah.Jika di bandingkan dengan para abangnya waktu seumuran dengannya, Kiel lebih pantas menjadi anak berusia 9/10 tahun.

dulu Kiel pernah mengalami gangguan pada pertumbuhannya, karena tidak minum asi yang cukup serta kekurangan gizi yang parah.

akibat pengasuhnya sebelum bi sari yang lalai dan pemalas.

Dulu ayah dan para kakak Kiel sangat jarang kembali ke mansion.mereka menyibukkan diri dengan apapun agar tak mengingat Elena.jika pulang pun mereka tak ada yang menengok atau sekedar bertanya pada siapapun untuk mengetahui keadaan Kiel.

maka pada saat itulah,Clara, pengasuh Kiel. menggunakan kesempatan untuk bersantai dan melakukan apapun yang dia inginkan dan tidak merawat Kiel dengan baik.dia akan mengecek Kiel saat malam hari,itupun kalau ingat dan lebih parahnya lagi,Kiel hanya di beri asupan asi yang diawetkan yang sudah disediakan hampir hanya 2 kali dalam seminggu.

Baby Kiel menangis? tentu saja.namun dengan pintarnya,Clara selalu meletakkan Kiel didalam kamarnya yang kedap suara. maka dari itu tak ada yang menyadarinya. hal itu terus berlangsung sampai Kiel hampir berusia 1 tahun.

NISCALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang