Past-Present of You

2.4K 153 11
                                    

Andi menatap kedatangan Salsa dengan curiga, gadis itu membuka pintu bagian depan dengan sengaja. Meninggalkan Rony yang masuk di belakang.

"Ngapain loe duduk disini?" Ucap Andi saat melihat Salsa meringsek masuk ke bangku di sampingnya.

"Suka-suka gue, mobil gue juga. Kalau gamau, keluar kalian berdua!" Ucapnya.

"Oh iya juga ya... Kok gue mau ngusir tuan putri." Ucap Andi sambil terkekeh.

"Sesuai alamat ya..."

"Dih! Emang gua supir loe?"

"Kalau bukan, terus apa? Pekerjaan yang mengemudikan mobil kan namanya supir." Jawab Salsa yang mendapat toyoran Andi dan mereka terkekeh bersama, mengabaikan Rony di bangku belakang yang hanya mengamati keributan mereka.

"Kek bahagia amat lu!" Ujar Andi lagi, bukankah selama ini Salsa tampak dingin dengan semua orang.

Apa gerangan yang mengubahnya?

Rony melirik sekilas ke arah gadis yang masih tertawa, matanya membentuk bulan sabit. Sebuah pandangan yang sangat amat dirindukan olehnya.

Apakah Salsa pernah merasakan kerinduan yang sama pada dirinya?

Atau hanya kebencian yang dirasai gadis itu kepadanya.

Rony mengalihkan tatapannya keluar jendela, menatap malam yang semakin gelap bersama lampu-lampu kota. Setitik gerimis berubah menjadi rintik yang menghujam bumi. Dia lalu membuka gawainya. Pesan dari Dela-sekretaris Rony sudah memenuhi ponselnya. Dela mengirimkan jadwal rapatnya satu minggu ke depan. Rupanya kejadian bersama Salsa mampu membuat Rony melupakan pekerjaannya.

"Ron, diem bae." Goda Andi di kemudi.

"Ngantuk gue..." Jawab Rony sekenanya.

Lalu tak lama kemudian ponsel Andi bergetar, sebuah panggilan masuk dari Alena kekasihnya. Salsa menoleh mengambil ponsel dari Andi dan mengangkatnya.

"Haloo..." Ucap Salsa yang mendapat jawaban curiga dari Alena di seberang.

"Sayang kamu, selingkuh!" Tuduhnya. Salsa terkekeh.

"Kok suaranya kayak kenal." Ucap Alena kemudian.

"Kamu lagi dimana sih? Udah ngilang seharian, sekarang yang ngangkat selingkuhan kamu lagi!" Tuduh Alena. Sedangkan Andi sudah menampakan wajah siap mencakar wajah Salsa yang sedang menertawainya. Sedangkan Rony hanya bisa menggelengkan kepala. Entah mengapa rasanya dia sudah lama sekali tidak merasa selega ini.

"Sayang! Gausah percaya sama si kunti bogel!" Ucap Andi buru-buru meluruskan kejadian yang sebenarnya. Takut kisah Salsa-Rony harus terjadi padanya.

"Kamu sama Salsa?" Tanya Alena, karena hanya Andi yang sering memanggil Salsa dengan sebutan kunti bogel.

"Iya, aku lagi ngawal anak paud yang tantrum sampek nonjok temennya." Ujar Andi yang langsung mendapat pukulan di lengannya oleh Salsa.

"Aduh..! Sayang tolong bilangin ke cewek bar-bar ini dong, biar sikapnya kayak cinderella gitu."

"Jablay lu!"

"Lu tuh yang jablay-jarang dibelai. Gua mah sama Alena awet." Serang Andi.

"Bodoamat!" Ujar Saliya.

Alena yang merasa frustasi akhirnya memutuskan sambungan teleponnya sepihak.

"Nih, gara-gara loe. Gua gajadi sleepcall sama ayang."

"Sleepcall tuh ga sambil nyupir, Andi."

"Oh iya... Ya..."

Andi melirik Salsa yang mulai fokus pada gawainya.

"Oh ya, tadi ikan nila frozennya udah gua bawa di bagasi. Loe jangan rakus dimasak dan dimakan sendiri ya."

"Ck. Lebay lu! Mana pernah gua rakus." Jawab Salsa.

"Bagi-bagi gua, bagi tetangga loe juga." Ucap Andi.

"Ingat berbagi itu in...dah." Ujar Andi menghentikan Salsa yang hampir menolak untuk berbagi.

"Iya, gua masakin. Jangan lupa bayar ya. Untung sepupu gue. Kalau bukan udah gua jual ginjalnya." Ujar Saliya kesal yang dihadiahi kekehan Andi di kemudi.

08xxxx

Sal... Gue boleh telepon gak?

Belum sempat Salsa balas, telepon dari nomor baru tersebut terhubung ke gawai Salsa.

"Kamu... Dimana? Kok gabalas pesan saya?" Ucap lelaki di seberang, suaranya sayup-sayup tertangkap indra pendengaran lelaki yang hampir terlelap oleh kantuknya. Membuatnya kini benar-benar terjaga.

Andi melirik sekilas ke arahnya, menatap rahang Rony yang mengeras dengan ekspresi yang tidak dapat dibaca.

"Saya lagi jalan pulang ke Jakarta. Okay, bisa kita ketemu di Jakarta aja ya..." Jawab Salsa ramah, sebelum akhirnya menutup teleponnya. Andi sebenarnya penasaran, namun ia urungkan niatnya.

Lalu saat Rony disibukkan dengan berbagai praduganya, jemari Salsa menyentuh  tape audio mobilnya, lalu sebuah lagu milik ABBA- Dancing Queen mengalun disana.

Ooh
You can dance
You can jive
Having the time of your life
Ooh, see that girl
Watch that scene
Digging the dancing queen

Friday night and the lights are low
Looking out for a place to go
Where they play the right music
Getting in the swing
You come to look for a king
Anybody could be that guy
Night is young and the music's high
With a bit of rock music
Everything is fine
You're in the mood for a dance
And when you get the chance

Salsa kemudian larut ikut menyanyikan lagu itu dengan ceria.

"Loe kesambet apaan sih?" Ujar Andi.

"Kenapa?" Jawab Salsa menghentikan aktivitas menyanyinya.

"Over active tau ga? Lama-lama bisa gila gue." Sarkas Andi, karena sudah tidak tahan melihat Rony yang merasa tersiksa oleh semua prasangkanya. Bahkan dia tidak sedikitpun mengalihkan pandangannya dari gadis dihadapan Andi.

Bukankah ada yang lebih perih dibanding kehilangan? Yakni kala sesuatu yang pernah kita miliki, kini telah menjadi milik orang lain. Perlahan Rony mencoba menutup matanya, melarikan pikiran yang membelenggunya. Namun sialnya, pikiran-pikiran itu datang menyerang bersamaan seperti pengecut dan malah melukai kepercayaan diri seorang Rony Azkara.

****

Hollahh haiii...
Ga nyangka episode di bandung bisa sampai 11 chapter...

Bahkan jadi jembatan penyelesaian konflik awal, dan permulaan konflik baru antara Salsa dan Rony

Makasih yang masih setia ngasih Vote, setia baca kelanjutan cerita ini, atau yg selalu komen 💙💙💙

FYI buat pembaca baru, cerita ini banyak menggunakan alur flasback ya, tapi karena author kurang suka dengan kalimat flasback jadi sebisa mungkin dg bahasa yang dapat memindahkan sebuah peristiwa ke peristiwa melalui kata2.

Terus streaming bunga hati dan Mengapa

Oh iya, karena udah 30 part sementara libur dulu yakkk

Soalnya besok udah mulai kerja lagi

Semangat buat semuanya
🥰🥰

Season Of Blossom (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang