Let's Clear The Air

3.3K 213 54
                                    

Syair lagu All Of Me milik John Legend mengalun sempurna dari wedding singer yang berada di salah satu sudut ruangan itu.

Berbagai jenis bunga mulai dari lily, mawar, dan juga krisan tampak bertebaran menghias aula hotel yang di dominasi warna putih.

Tidak lupa berbagai jenis makanan tersaji apik di atas meja prasmanan. Sungguh menggambarkan sebuah pesta pernikahan kalangan atas.

Pasangan pengantin terlihat serasi dengan dandanan kasual nan elegan. Pengantin perempuan tampak segar dan ceria dengan balutan lace cape ballgown berwarna soft white dengan hijab berhias bunga.

Sang pengantin Pria juga tak kalah kasual. Pria itu mengenakan stelan jas berwarna putih dengan sepatu hitam.

Kedua keluarga mempelai berdiri berjajar di kanan kiri mereka. Semua yang hadir tampak bahagia. Pernikahan ini tidak hanya tentang Andi dan Alena. Namun, juga bagaimana menyatukan jalinan keluarga mereka.

"Ayo para bridesmaid sama groomsmen ikutan foto bareng... Digandeng pasangannya masing-masing..." Seru fotografer terdengar mengarahkan.

Selain kedua mempelai di atas pelaminan. Atensi para tamu undangan juga terpecah ke arah sepasang laki-laki dan perempuan yang menjadi bridesmaid dan groomsmen hari ini.

"Kalian balikan?" Celetuk salah satu tamu yang datang. Salsa hanya tersenyum ramah, ia enggan menjawab pertanyaan itu. Disisinya tatapan Rony jatuh pada Salsa yang tampak anggun dengan balutan long dress warna soft pink berdetail ruffles dan payet pada bagian depan.

"Ayo..." Ucap Rony mengangsurkan lengannya. Salsa tersenyum lalu mengamit lengan Rony menaiki anak tangga.

Hari ini menjadi salah satu kebahagiaan Salsa. Akhirnya Andi-sepupunya dapat melangsungkan pesta pernikahan impiannya dengan Alena.

Andi berhak mendapatkan seluruh balasan kebahagiaan dari semesta. Salsa tulus mendoakan lelaki yang sedang tertawa bahagia sembari merapatkan genggaman tangannya kepada Alena.

"Gak bakal ilang, Mas..." Goda sang fotografer yang mendapatkan sambutan riuh dari teman-temannya.

Salsa beruntung memiliki Andi di dalam hidupnya. Lelaki itu, selalu ada di dalam perjalanan jatuh bangunnya sejak remaja.

Andi menjadi satu-satunya saksi bisu derai air mata dan tawa Salsa dengan kisah cintanya. Andi selalu menjadi orang pertama yang merengkuhnya dan memberinya kekuatan di tengah kekalutannya.

Salsa memejamkan matanya, setitik air mata luruh dipipinya. Sebuah tangis bahagia. Ia berhasil mengantar Andi menuju gerbang awal kebahagiannya.

Disisinya Rony juga tak kalah bahagia. Sejak kejadian terakhir kali lima bulan yang lalu. Rony bisa kembali beramah tamah dengan Salsa tanpa kecanggungan.

Persiapan pernikahan Andi yang panjang, menjadikan keduanya harus sering terlibat membantu Andi di sela-sela kesibukannya.

Rony tidak lagi berharap mereka harus berakhir bersama. Namun, entah mengapa pertanyaan tamu undangan tadi sungguh menganggu pikirannya.

Apakah situasinya cukup mendukung dirinya yang memang perlu memvalidasi hubungannya dengan Salsa?

Entahlah. Rony perlu memikirkan lagi tanpa terburu-buru bukan?

"Ron..." Panggilan Salsa berhasil meleburkan lamunannya. Gadis itu mengangsurkan minuman soda dan diterima dengan debar bahagia dari Rony.

"Thanks, Sa..." Ucapnya sembari menyesap minumannya.

Lalu mereka saling mengomentari banyak hal dan melempar candaan berdua. Namun, suara dering telepon dari gawai Salsa berhasil menghentikan suara tawa keduanya.

Season Of Blossom (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang