Regret

4.4K 222 26
                                    

Bughhh....
Satu bogem mentah mendarat di pipi tampan Rony. Rony terjatuh tanpa memiliki kesempatan membela diri.

"Ini buat lo yang ga punya hati!" Seru Andi penuh emosi.

Tolong siapapun sadarkan Rony!

Dia membiarkan gadis itu pulang seorang diri di tengah malam setelah mengakhiri hubungan yang melibatkan dirinya. Salsa dengan keadaan yang sangat berantakan berdiri di depan pintu rumah Andi. Andi menemukan Salsa dengan seluruh perasaan yang ikut hancur.

Andi kembali menarik kerah Rony. Satu pukulan telak kembali melayang ke pipi kiri Rony.

Bughhh...
" Ini buat lo, yang ga tau terima kasih!"

Rony meringis, tanpa ada niat membela diri.

"Harusnya gue ga perlu setuju, saat bokap loe dan bokap Salsa jodohin kalian. Dan bodohnya gue malah ikut bantuin menyatukan kalian berdua. Brengsek! Arghhh..!" Teriak Andi mengacak-acak rambutnya, menyesali setiap keputusannya dalam tiga tahun terakhir.

Tiga tahun yang lalu, Ayah Rony sakit-sakitan. Perusahaannya terancam bangkrut. Rony bahkan terancam DO karena harus mengurus keluarganya. Ditengah kebingungan yang melanda, kedua keluarga bertemu. Mama Salsa dan Mama Rony bersahabat lama. Mereka lebih sering bertemu di kegiatan arisan dan sebagainya.

Dari intimnya pertemuan mereka, menjadi awal mula lahirnya keputusan perjodohan antar keduanya. Ayah Salsa membantu menyelamatkan perusahaan Rony, membantu membayar UKT Rony, dan dengan suka rela anak gadisnya diminta untuk membersamai Rony untuk bertumbuh dengan percaya diri bersamanya.

Salsa adalah rutinitas Rony, dan Rony adalah sebuah rutinitas seorang Salsa. Entah sejak kapan perasaan nyaman bertumbuh menjadi cinta. Namun rupanya cinta hanya memihak seseorang yang tulus, sedangkan pihak lainnya hanya memanfaatkan kenyamanan yang ada.

Brengsek memang!

Rony mulai berdiri dan membalas pukulan Andi saat dia lengah.

Bughh...
Andi terjatuh, "Gua ga pernah maksa Salsa buat suka sama gua, bodoh!"

Andi meringis, menampakkan wajah yang sulit sekali diartikan.

Bughh... Satu pukulan lagi dia berikan kepada Rony.
"Ini buat loe yang sok baik di depan orang-orang! Loe egois! Loe munafik! Tolol! Banci! Cuma manfaatin kebaikan Salsa!" Andi berteriak nyalang. Mengeluarkan segala emosi yang meluap-luap di dadanya.

Gila!
Dari seluruh perhatian yang diberikan Salsa, dari seluruh kebaikan yang dihadirkan keluarga Salsa selama ini, harus dibalas dengan omong kosong yang tidak dewasa oleh Rony.

"Dan inget Ron! Mulai detik ini dan seterusnya. Loe! Enggak pernah layak buat orang yang terlalu baik seperti Salsa!"

"Camkan itu! " Teriak Andi yang sudah tidak perduli melihat Rony bonyok akibat ulahnya.

Masih ditempat duduknya, Rony menengadah. Seolah scene-scene perjalanannya diputar perlahan. Benar dia terlalu egois, tidak dewasa, dan brengsek. Dimanakah letak kekurangan Salsa? Mengapa ia sibuk mencari rumah yang senantiasa menghancurkannya.

Benarkah penyesalan selalu datang terlambat?

Lalu, untuk orang sebrengsek Rony, apakah layak mendapatkan kesempatan kedua?

Apa mungkin kesempatannya telah berakhir di malam itu?

Kini, Rony kembali memandang Salsa yang masih tenang dengan segala aktifitasnya. Keinginannya untuk mengabarkan kebersamaannya dengan Salsa kepada teman-temannya, lenyap sudah. Tiba-tiba keberaniannya menciut.

Atau mungkin tidak akan ada lagi kesempatan untuk seorang Rony untuk hadir di kehidupan seorang Salsa?

****
Halo Hai...
Bagaimana perasaan para anak ikan? Sedih? Marah?
Untuk urusan pribadi Rony, aku pribadi berusaha bersikap dewasa.

Akan tetapi untuk live Rony yang blunder, sangat sulit utk tdk merasa kecewa.
Menyayangi Rony, bukan berati menutup mata, bahwa Rony juga masih perlu banyak belajar dlm bersikap dan bertutur kata sebagai publik figur baru.

Aku masih akan menunggu karya Rony. Tapi dengan cinta yang mungkin tak sebesar sebelumnya. Atau mgkn menunggu perasaan manusiawiku yang penuh kecewa ini mereda.

But, I proud to Salma. She's not only a winner, but she desserve to be Queen.
Bagaimana kebijaksanaannya dalam merangkul semua FB untuk menyelamatkan seseorang yg mgkn menjadi sumber masalahnya. Tanpa perlu validasi kebaikannya.

Cerita ini bakal aku terusin, cuma apakah karakternya perlu di ubah? Atau lanjut? Mohon masukannya 🥰

Season Of Blossom (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang