CHAPTER 2

2.3K 145 1
                                    

Sinar mentari mengusik Hana dari tidurnya. Hana yang merasa tidak nyaman terus menggeliat nyaman di tempat tidur nya. Namun sepertinya ada yang tidak beres, Hana lantas menoleh ke samping seperti ada manusia yang bersamanya.

"Astaga dia siapa, tunggu bukannya aku pingsan di rumah. Lalu ini dimana ?"

"Hah, masa bodo yang penting kabur dulu"

"Haissh ini bawahku kenapa sakit sekali sih"

Hana mengambil baju dan barang yang ada lalu bergegas pergi. Setelah keluar dari ruangan itu Hana berjalan sambil melamun karna mencerna semua hal yang terjadi tadi. Setelah merasa aman, Hana mencari bangku untuk istirahat sambil memikirkan sesuatu apa yang akan dilakukan setelah ini.

"Aku dimana sih ? Ini sepertinya bukan daerah tempat tinggal ku. Lalu dimana ini ?"

"Ohhh permisi, apakah anda tahu ini dimana ?" Tanya Hana pada seorang wanita tua yang secara tidak sengaja lewat di depannya

"Ini di London nona, anda pertama kali ke sini ya ?"

"Hehehe iya saya baru pertama kali. Terima kasih."

"Sama-sama Nona, berhati-hatilah cuaca sedikit dingin, saya lihat nona tidak bawa mantel."

"Iya saya tadi terburu-buru. Terima kasih, saya pergi dulu." Kata Hana

Hana semakin dibuat bingung, kenapa ia berada di London. Semakin dipikir semakin pusing kepalanya, serta kejadian tadi pagi juga sedikit membuat nya syok bagaimana bisa ia berada di kamar bersama seorang lelaki yang tidak dia kenal, bahkan melakukan hal seperti itu. Hana tidak sepolos itu untuk melihat keadaan kamar yang ia tinggalkan tadi, dengan baju yang berserakan serta bau alkohol yang menguar. Apalagi Hana sebelumnya bukan tipe yang suka alkohol dan sulit bergaul dengan lawan jenis. Ia sangat berhati-hati mengenai hal seperti itu.

Hana berjalan sambil membaca identitas yang digenggam nya "Hmmm, Jeon Hana, nama nya Korea banget sih ini, aku harus terbang ke Korea dulu aja deh, tapi kalau di lihat wajah nya kenapa mirip sekali dengan ku." Lalu Hana pun memanggil taksi dan menuju bandara.

'Gak di Korea gak di London nasibku sama aja gak pernah lurus. Ini kalau aku punya anak tapi papanya aja gak tahu gimana coba. Sebaiknya aku segera pesan tiket, untung saja di dalam tas wanita ini ada identitas yang lengkap.' batin Hana selama berada di dalam taksi

.

.

Kembali ke pangeran tidur kita yang telah ditinggalkan sang putri ini.

"Hahhh apa yang terjadi semalam ? Seperti nya aku tidak sengaja meniduri seorang gadis atau sekarang sudah bisa kusebut menjadi wanita" kata pria itu. Jika kalian bertanya kenapa ia tahu karena ada bercak merah di sprei nya.

"ALEXX !!!!" teriak pria itu

"Ada apa tuan Lee ?"

"Apa kamu tahu wanita yang semalam bersama ku?"

"Maaf tuan saya tidak tahu, setelah anda pergi dari resepsi Nona Anna dan Tuan Dohyun, saya tidak dapat menghubungi anda lagi"

"Hahhh lalu dimana dia pergi, aku saja belum lihat wajah nya, kenapa wanita itu tidak minta tanggung jawab. Sudah lah Lex, jika wanita itu hamil, pasti dia kembali kepada ku, btw tolong siapkan kepulangan ku ke Korea, sepertinya aku sudah tidak ada keperluan lagi disini"

"Baik Tuan, saya ijin kembali dulu."

"Oke, makasih Lex"

.

.

Skip dimana Hana yang sudah tiba di Korea.

Dia sedang mencari alamat apartemen perempuan ini. "Okee seharusnya disini alamat nya, wanita ini cermat juga ya alamat apart nya cukup mudah dicari dalam buku note kecilnya lengkap semua bahkan password nya. Mungkin dia orang pelupa. Ternyata wanita ini tidak kaya dan tidak miskin juga. Oke mari kita masuk." Hana masuk diliputi rasa was was siapa tahu orang tua wanita ini akan marah atau ada orang yang mengenalinya.

"Ternyata tidak ada siapa-siapa, masa iya semua nya sedang pergi."

Hana melihat sekeliling apartemen tersebut ada sebuah tempat doa yang disana terdapat foto dua orang yang sudah tua. "Kalau dilihat-lihat kedua pasangan ini mirip dengan wanita ini dan bermarga sama dengannya jangan-jangan memang yatim piatu. Astaga nasib mu jelek sekali, sudah one night stand sama orang gak dikenal, ini yatim piatu pula" Hana sudah lelah berpikir memutuskan untuk mandi dan bersih-bersih.

"Hahh segarnya, aku coba bongkar kamarnya deh, siapa tau aku tahu siapa jati diri ku"

Hana membongkar laci demi laci untuk menemukan petunjuk sampai akhirnya iya menemukan album kelulusan nya semasa sekolah.

"Nahh ketemu album kelulusan, harus nya aku bakal dapat pencerahan siapa aku ini. Mari kita lihat Jeon Hana lahir 13 Juli 1997. Lulus dari SMA Seoul, seangkatan dengan Choi Anna, Park Dohyun, Na Dohwa, Lee Junseo.. lalu .. hehhhhh tunggu kok kayak gak asing sih nama nya. Kayak pernah denger. Hahhhhh ini kan nama tokoh novel Mine yang kubaca sebelum pingsan"

Hana semakin bingung, dugaan nya adalah ia masuk ke dalam novel Mine dan menjadi tokoh tidak penting. Nama nya aja tidak pernah di sebut. Mengetahui itu Hana berpikir kalau ini dunia novel tapi sampai dimana alurnya, jika dilihat dari wajah Hana yang sekarang lebih dewasa harusnya novel ini sudah mencapai babak akhir atau kemungkinan yang lain tamat. Lalu, kenapa ia ada di London. Hana yang berpikir tidak sengaja melihat agenda harian nya.

"Aku ada di London kemarin sedangkan kejadian di kamar itu harusnya terjadi sebelumnya. Sekarang tanggal 22 Desember aku sudah di Korea, 21 Desember aku bangun di dunia antah berantah ini. Jadi, kemungkinan hari sebelumnya aku menghadiri suatu acara, karena aku keluar menggunakan dress bagus seperti menghadiri acara tertentu, mmm .. di tanggal 20 Desember ini ada note undangan pernikahan anak satu angkatan ku, aku menulisnya dengan A dan D, hahhhh jangan- jangan Anna dan Dohyun." pikir Hana.

Walaupun ini dugaan tapi sepertinya ia dapat pencerahan. Hana bahkan tidak tahu wajah tokoh Anna dan Dohyun apalagi Junseo kalau Dohwa jangan ditanya udah tidak ada di dunia ini. Namun, Hana baru menyadari sesuatu

"Lahhh novel nya udah tamat dong, trus ngapain aku disini, ahhhhh ..." teriak Hana dengan frustasi.

.

.

.

.

.

.

.

Terima kasih sudah membaca ;)

ONLY YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang