CHAPTER 41

243 8 0
                                    

Setelah berdiskusi dengan Nara, Eunsang, dan Alex mereka sepakat untuk mencoba berbicara baik-baik dengan Dongha atau Dohwa ini. Walaupun awal nya Eunsang dan Nara menentang namun Hana menjelaskan dengan baik alasan mereka perlu melakukan ini. Rencana mereka memang tak mudah untuk menemui Dongha. Mereka coba untuk memata-matai Tuan Liu terlebih dahulu walaupun butuh sekitar dua hari sampai benar-benar mereka yakin. 

Dan disinilah Hana dan Junseo berada di lobby kantor NaVa Corp. Awal nya Eunsang menawarkan diri namun Junseo menolak, Junseo tahu jika Eunsang bertemu mungkin akan ada adu kekuatan di sana mengingat Eunsang sudah memendam keinginan untuk memukul Dongha atau Dohwa ini. Akhir nya, hanya Junseo dan Hana yang datang sedangkan yang lain menunggu di area dekat kantor. Hana dan Junseo berjalan menuju resepsionis tersebut.

"Selamat pagi, Saya ingin bertemu dengan Tuan Liu. Apakah beliau ada ya ?" tanya Hana dengan sopan.

"Pagi juga Nyonya. Kalau boleh tahu apakah sudah membuat janji dengan Tuan Liu ?"

"Belum, tapi tolong di bantu hubungi kami ada keperluan yang cukup penting"

"Saya coba hubungi dulu ya Nyonya. Tolong di bantu nama nyonya dan tuan siapa ?"

"Lee Junseo dan Jeon Hana dari LXJ Corp"

"Baik, sebentar saya hubungi dulu"

Junseo dan Hana menunggu resepsionis tersebut menghubungi seseorang entah siapa. Hana berharap masalah ini segera selesai. Tak lama setelah mereka menunggu resepsionis tersebut berkata, "Nyonya dan Tuan bisa menunggu sebentar Tuan Liu akan segera datang" sambil mengarahkan mereka ke sofa area lobby tersebut

"Baik, Terima kasih" kata Junseo

Junseo dan Hana menunggu di sofa yang di sediakan. Sambil duduk Junseo melihat Hana yang mungkin juga sama gugup nya dengan dia, namun Junseo tidak mau menambah pikiran Hana. Junseo dengan perlahan menggenggam tangan nya dan mengusap nya. Hana yang sedikit gugup dan gelisah seketika tersentak merasakan tangan Junseo menggenggam tangan nya dan mengusap nya.

"Semua akan baik-baik saja. Jangan khawatir aku akan menjaga mu" kata Junseo dengan lembut

"Hmm, benar semua akan baik-baik saja" ujar Hana tersenyum menatap Junseo

"Kamu haus ? aku bukakan minum ya ?" kata Junseo menatap botol air mineral yang berjejer rapi di meja depan mereka.

"Tidak apa, aku bawa minum sendiri kok, seperti nya kamu yang butuh minum" ucap Hana langsung mengambil botol minum yang dia bawa dan berikan pada Junseo. Junseo tanpa ragu menerima dan meminum nya, lalu selanjutnya Hana meminum nya sedikit.

.

.

Di tempat yang sama, tepat nya di ruangan Dohwa. Menurut informasi yang dia dapat dari Liu memang dua hari ini Junseo gencar mencari tahu tentang NaVa Corp serta Liu. Dohwa sebenar nya percaya akan tiba saat nya dia dan Junseo bertemu namun apakah secepat ini, apalagi Hana juga turut membantu Junseo. Dohwa menduga seperti nya Junseo sudah bercerita mengenai masa lalu nya pada Hana, selain itu mencurigai janggal nya kematian nya waktu itu. Di tengah pikiran nya yang sedang bergelut, Dohwa mendengar ketukan pada ruangan nya. Dan ia mendengar bahwa itu Liu, lantas ia mempersilahkan dia masuk.

"Maaf mengganggu, Tuan Lee Junseo dan Jeon Hana dari LXJ Corp ingin menemui saya. Apakah saya harus menemui mereka ?" tanya Liu

"Hahh, apalagi hari ini. Tapi aku penasaran apa yang membuat dia dan Hana sampai datang kesini. Liu, kamu temui saja mereka, aku juga ingin tahu"

"Baik Tuan" segera Liu pun pergi dari ruangan itu dan menemui Junseo dan Hana.

"Seperti nya aku akan memantau pembicaraan mereka dari CCTV saja" gumam Dohwa

.

.

Sesaat setelah menunggu Junseo mengenali seseorang yang ia tahu adalah Tuan Liu, Junseo memberi kode Hana bahwa orang yang di maksud akan segera kesini. Tuan Liu menghampiri mereka.

"Pagi, Tuan Lee dan Nyonya Jeon maaf sudah membuat kalian menunggu" sapa Liu

"Tidak apa, kami yang datang tiba-tiba tanpa buat janji maaf mengganggu waktu nya" ujar Junseo

"Mari Tuan dan Nyonya saya bawa ke ruangan" kata Liu mengajak Junseo dan Hana mengikuti nya. Setelah sampai Liu mempersiapkan beberapa makanan ringan dan teh untuk mereka.

"Maaf kami tidak bisa menjamu lebih dari ini"

"Tidak apa, ini sudah lebih dari cukup. Terima kasih" ujar Hana

"Sama-sama, jadi ada keperluan apa jauh-jauh menemui saya ?" tanya Liu

"Maaf sebelumnya kami tidak bermaksud lancang namun apakah Tuan Liu mengenal orang di foto ini" kata Junseo sambil menunjukkan foto Dongha.

"Ah, itu kenalan saya. Ada perlu apa dengan dia ?" jawab Liu. Sebelum nya Liu sudah di beritahu oleh Dohwa jika mereka bertanya tentang diri nya, Liu di minta berkata bahwa dia adalah kenalan nya.

"Maaf sebelum nya. Jika di izinkan tolong bantu kami untuk bertemu dengan nya" ujar Hana dengan sopan

"Ah, maaf. Maksud anda, kalian ingin bertemu dengan kenalan saya ini ? apakah dia menyusahkan tuan dan nyonya ?" tanya Liu yang ingin sedikit memancing kemana arah pembicaraan ini.

"Kami ingin hanya ingin bertemu dan sekedar bertanya tentang beberapa hal" jawab Junseo. Junseo mulai sedikit menyadari bahwa Liu seperti berjaga-jaga. Hana menyadari suasana sedikit hangat, ya masih hangat belum panas. Junseo ingin berbicara namun Hana menyela dan memberi sedikit kode pada Junseo untuk tetap tenang. 

"Sekali lagi kami minta maaf. Jika boleh kami jujur kami hanya ingin meluruskan beberapa hal yang perlu kami ketahui agar tidak menjadi kesalahpahaman yang berlanjut. Kami benar-benar minta bantuan Tuan Liu untuk mempertemukan kami dengan orang yang ada di foto ini. Kami berusaha mencari namun tidak berhasil, saat kami tahu Tuan Liu mengenalnya kami benar-benar berharap anda membantu kami. Jika Tuan Liu ragu, mungkin saat kami melakukan pertemuan, Tuan bisa mengawasi kami agar kami tidak melakukan hal yang aneh-aneh" pinta Hana

"Begini saja saya coba tanyakan dengan nya, jika dia setuju kita akan lakukan pertemuan namun jika dia tidak mau, maaf saya tidak bisa membantu lebih dari ini" ujar Liu

Hana yang mendengar saran dari Liu pun sedikit bernafas lega setidaknya ada setitik harapan mereka bisa bertemu dengan Dongha. Tak ingin menyita waktu Tuan Liu, Hana mengajak Junseo untuk kembali.

"Kalau begitu kami undur diri dulu, terima kasih atas bantuan nya" ujar Junseo.

Saat Junseo dan Hana bersalaman dengan Tuan Liu, tiba-tiba suara mengejutkan mereka sehingga mereka sontak melihat ke sumber suara.

"Tak perlu menunggu, katakan ada perlu apa kalian menemui ku ?" ujar seseorang itu

Dohwa atau Dongha entahlah kita masih tidak tahu kebenaran nya namun yang pasti pria yang mereka cari menatap mereka di ambang pintu. 

.

.

.

.

.

.

Terima kasih sudah membaca ;)

ONLY YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang