Tugas Junseo tidak berhenti, ia masih menunggu kabar Dohyun selama operasi. Tentu Ia berharap Dohyun selamat. Sudah 5 jam sejak operasi berlangsung, lampu ruangan Dohyun mati. Dokter pun keluar, dari aura nya Junseo memang sudah tidak banyak berharap.
"Maaf Tuan, Tuan Park tidak bisa kami selamatkan. Benturan di kepala nya menyebabkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak pasien. Kami akan mengurus proses kematian nya, apakah Anda ingin melihat untuk terakhir kali ?"
"Saya akan masuk, bisa tunggu sebentar di luar, saya tidak akan lama"
Junseo masuk ke ruangan Dohyun. Sama seperti sebelumnya, Junseo sudah pasrah dengan garis takdir ini. Pertama Anna sekarang Dohyun. Ia menuju ranjang Dohyun
"Hei, bro. Aku baru saja bertemu dengan Anna di situasi yang sama, lalu kau memberi ku surprise lagi di hari yang sama bahkan belum ada satu hari. Hahaha"
"Kau tahu bahwa anak mu laki-laki tampan, kamu bahkan belum melihat wajah nya, belum memberinya nama, harus nya kamu menunggu setidak nya beri lah dia nama"
"Kau tidak takut, aku memberi nama yang aneh Hahaha"
"Hyun, aku tahu kita baru berteman saat baru SMA. Namun kau sudah bisa memikat cinta pertama ku. Aku salut pada mu, bahkan aku yang selalu berada di dekatnya tidak bisa menyentuh pintu hati nya"
"Aku disini meminta restu pada mu, jujur aku sudah lelah menangis Hyun. Ijin kan aku membawa anak mu serta membesarkannya dan memberi nya nama belakang ku. Dia akan ku angkat menjadi anak ku yang sah secara legal. Kau jangan protes di alam sana ya bro, pasti Anna juga setuju dengan ku. Selamat jalan Park Dohyun, rival, sahabat, dan saudara ku. Bahagia disana bersama Anna. Di kehidupan selanjutnya, kita bertiga akan selalu bersama" kata Junseo lalu pergi dari ruangan tersebut dan meminta orang yang telah menunggu nya di luar ruangan tadi untuk mengurus prosedi pemakaman nya bersamaan dengan Anna
Junseo lalu menelepon Alex memberi kabar tersebut, dan meminta Alex untuk menyusul nya ke Jeju. Setelah menelpon Alex, Junseo menelpon papa nya ia meminta tolong pada papa nya untuk mengurus dan menghandle sementara, karena mungkin ia akan sibuk beberapa hari kedepan. Tentu saja tanpa menolak papa nya akan menerima permintaan nya, saat di telpon pun Lee Jaesung, papa Junseo cukup kaget dan tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Junseo pun melalui telepon meminta ijin melakukan apa yang menjadi keinginannya, beruntung nya papa nya cukup memahami apa yang menjadi keinginan Junseo dan menyerahkan semua nya pada Junseo.
Setelah menelepon Alex dan papa nya, ia menuju ruang bayi. Ia memang meminta bayi Anna dan Dohyun diletakkan terpisah dengan lain, serta di beri perawatan yang terbaik mengingat ia di lahirkan pada usia kandungan 6 bulan. Belum selesai pencarian nya pada "wanita" London nya, semua rentetan kejadian ini terjadi begitu mendadak. Ia melihat bayi kecil tampan yang menggemaskan.
"Hai son, this is your dad. Panggil aku senyaman mu ya saat kamu sudah bisa bicara nanti" kata Junseo pada bayi di dalam inkubator itu, walaupun masih bayi Junseo berharap ia akan mendengar suara nya.
"I'm sorry, aku tidak bisa menyelamatkan papa dan mama mu. Aku akan menjadi papa mu, kita akan bersama selamanya, jangan tinggalin papa ya, Son. Aku akan memberikanmu nama Lee Jinseok"
"Jinseok. Love you, my son" kata Junseo dengan penuh kasih sayang.
.
.
Hana yang sedang makan siang hari ini bersama Nara, merasakan hal yang buruk akan terjadi, entah pada siapa sekedar firasat. Hana sekarang merasakan kesedihan yang tidak bisa di ungkap kan dengan kata-kata
"Han, Hanaa" panggil Nara
"Eh iya ?"
"Kamu kenapa sih ? ngelamun gitu ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU (END)
FanfictionElizabeth Hana, karyawan swasta yang hobi baca novel serta review novel temannya. Sampai suatu hari temannya minta untuk di review sebuah novel, yang entah mengapa membuat Hana terjebak di dalam novel tersebut. Junseo, si second male lead yang berad...