Junseo yang di tanya seperti itu oleh orang tua Hana atau Nara mendadak kelu untuk bicara, selain itu ia juga bingung apa Nara dan Hana itu saudara sepupu atau kandung. Namun bukan hal itu yang penting untuk di pikirkan sekarang, bagaimana ia menjelaskan ke kedua orang tua ini bahwa anak yang di kandung Hana adalah juga anaknya. Junseo menghela nafas pelan, lalu mulai berbicara.
"Saya Lee Junseo adalah teman Hana dan Nara di kantor. Mungkin saya akan menceritakan hal yang lain juga nanti tapi yang terpenting kita harus menyelamatkan Hana terlebih dahulu" kata Junseo
Ketiga orang itu juga mengangguk setuju. Junseo pun memerintahkan agar dokter segera melakukan tindakan pada Hana. Junseo berusaha agar Hana selamat ia tidak ingin kehilangan untuk yang ketiga kali nya, apalagi jika yang ini benar terjadi entah penyesalan apa yang ia rasakan seumur hidup nya. Ia bahkan menyaksikan sendiri bagaimana Hana hamil sendiri tanpa diri nya, bekerja, melakukan semua nya sendiri walaupun ia ditemani oleh Nara dan banyak orang yang sayang pada nya. Namun tetap saja sebagai seorang papa dari anak yang di kandung Hana, ia sama sekali tidak berkontribusi apa-apa dalam kehidupan Hana, bahkan yang ada justru menyusahkan nya dengan menghamilinya.
Hana segera dilakukan tindakan lanjutan, beberapa jam ruangan itu tertutup. Junseo sangat khawatir, ia benar benar berharap semua nya akan baik saja. Bahkan ini lebih menegangkan dibanding ia menunggu operasi Anna dan Dohyun, mengingat status Hana yang merupakan ibu dari anak nya.
Melihat Junseo yang sekhawatir itu dengan Hana membuat Nara heran sebenar nya apa yang terjadi dengan kedua orang ini. Nara menghampiri Junseo
"Junseo, aku ingin penjelasan saat Hana sudah selesai. Bagaimana bisa kamu sepeduli itu dengan kami. Lalu bagaimana kamu tahu kalau Hana melahirkan di sini. Banyak hal yang ingin aku tahu" kata Nara dengan nada dingin, lalu setelah itu Nara berlalu dari hadapan Junseo.
Ruangan telah terbuka, dokter keluar. Junseo langsung bangkit begitu juga dengan papa Nam, mama Naeun, dan Nara.
"Bagaimana keadaan Hana, dok ?" tanya papa Nam
"Beruntung nyonya Hana bisa melewati masa kritis nya, tinggal menunggu ia bangun. Namun hal yang tidak bisa saya pastikan kapan nyonya Hana bangun karena setiap orang memiliki fisik yang berbeda" kata dokter
"Syukurlah, kalau Hana selamat. Terima kasih dok" kata mama Naeun
"Sama - sama. Saya ijin pergi dulu. Untuk selanjut nya nanti perawat akan mengurus kepindahan Nyonya Hana ke ruang rawat" kata dokter tersebut
Mendengar hal itu, semua orang yang ada disitu bernafas lega. Junseo juga meminta agar Hana dan bayinya di tempatkan di kamar yang terbaik. Setelah Hana di pindahkan ke ruang rawat bersama bayi nya. Junseo melihat anak 'kandung' nya yang lucu dan tampan.
'astaga 'anak' ku, maafkan papa yang buat mama mu susah selama ini' batin Junseo sambil melihat ke anak nya.
Melihat Junseo yang terus menerus menatap cucu nya papa Nam menghampiri Junseo.
"Hei, Nak. sebaiknya kamu pulang. Hana sudah baik-baik saja biar kami keluarga nya yang menunggu nya. Kamu kan temannya, saya takut kamu ada kesibukan yang lain" kata papa Nam. Sebenarnya papa Nam juga heran dengan Junseo kenapa pemuda ini mau untuk menyiapkan kamar Hana sedemikian rupa, Hana dan Nara juga tidak pernah cerita apapun mengenai teman nya yang satu ini.
"Mmm, sebenar nya saya kesini ingin membicarakan sesuatu om dan tante, tentu juga dengan Nara" kata Junseo dengan berhati- hati karena hal yang dibicarakan ini merupakan hal yang sensitif
"Iya kenapa Nak ?" tanya mama Naeun
"Jadi anak yang dikandung Hana itu adalah perbuatan saya" kata Junseo dengan to the point
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU (END)
FanfictionElizabeth Hana, karyawan swasta yang hobi baca novel serta review novel temannya. Sampai suatu hari temannya minta untuk di review sebuah novel, yang entah mengapa membuat Hana terjebak di dalam novel tersebut. Junseo, si second male lead yang berad...