CHAPTER 3

2K 114 0
                                    

Hana yang masih mencerna semua hal tidak masuk akal ini harus bagaimana kedepannya. Dia saja tidak tahu pekerjaan, teman, social life, atau jangan-jangan kalau wanita ini sudah punya kekasih gimana coba.

"Aku harus coba buka hp nya deh, siapa tau aku menemukan chat atau sesuatu"

Di hp nya tidak banyak hal yang bisa dia lihat bahkan tidak ada game nya padahal Hana di real life kalau bosan akan main game bertani, masak, atau make over. Hana hanya menemukan beberapa chat dengan beberapa orang dan grup angkatannya. Hana buka grup angkatannya banyak yang mengucapkan happy wedding untuk pasangan Anna dan Dohyun.

"Ternyata memang benar mereka yang menikah, novelnya saja udah tamat lalu aku ngapain disini."

Seharian penuh itu Hana berkutat di apart nya, mencari apa yang memang perlu dilakukan. Hana baru mengetahui jika wanita ini punya dua pekerjaan sebagai finance dan part time barista.

"ini orang rajin banget ya, mana dua kerja sekaligus untuk part time nya hanya di weekend saja. Bersyukur banget kerjaan utama nya sama kayak aku sebelumnya"

Hana yang sibuk sampai lupa untuk makan malam, ia memutuskan untuk keluar rumah membeli beberapa mie instan dan fast food. Daerah tempat tinggal Hana adalah tempat yang cukup ramai walaupun di malam hari, beruntungnya Hana ia tidak perlu setakut itu untuk keluar rumah, kalau ada rampok atau begal kan sial sekali. Baru juga sampai di dunia ini masa udah logout aja.

Sampai di minimarket Hana mengambil beberapa minuman, camilan dan mie instan. Tiba-tiba ada yang menepuk bahu nya

"Loh Hana, sudah pulang dari London ??" tanya seorang wanita

Hana yang tidak mengenali nya pun jujur bingung mau menyapa atau berlalu begitu saja. Jika tidak dijawab nanti dianggap sombong kalaupun dijawab mau bahas apa juga.

"Ahhh maaf siapa ya ? Maksud ku aku kemarin di London terlibat kecelakaan yang membuat aku amnesia."

"OMG kenapa kamu gak hubungi aku sih Han, ehh tapi kan kamu amnesia mana tau aku ya .. Hehehe. Aku Jo Nara btw aku temanmu waktu TK sampai SMP walaupun kita beda SMA ya jelas kita akrab soalnya kamu temannya kan cuma aku aja, dan kita juga kerja satu kantor. Aku juga tinggal di sebelah apart mu." kata Nara

Hana cukup terkejut karena nama nya sama seperti temannya di kehidupan sebelumnya. Hana senang sekali ia bisa mengenal setidaknya satu orang disini. Jika dilihat Nara adalah orang yang cukup dekat dengan Hana.

"Oo oke Nara, maaf ya bukannya aku tidak mau menghubungimu tapi aku benar benar tidak ingat siapa-siapa."

"Iya juga ya, sorry deh kalau gitu. Santai saja sama aku, aku sedikit aneh kalau bicaramu terlalu sopan. Mungkin kita harus sering hangout buat mengembalikan ingatanmu lagi. Harusnya aku ikut saja dengan mu ke London biar kamu ada yang temeni, kalau aku ada pasti kamu gak akan bingung. Sorry banget waktu itu aku ada urusan kantor"

"Ehh aku gpp, makasih."

"Ya udah ayo aku bantu bawa barangmu seperti nya kamu belanja banyak, besok kan kamu juga masih ijin gak masuk dari part time mu, aku besok akan ke apart mu mau dengar kejadian nya gimana."

"Okee Nar, makasih"

Hana dan Nara pun melanjutkan acara belanja nya lalu kembali ke apart mereka.

Sesampai di apart tak lupa Nara terus menerus berkata ke Hana jika ada apa-apa hubungi dia. Setelah ini sepertinya Hana harus mencatat nomor Nara sebagai orang yang wajib dihubungi ketika terjadi sesuatu seperti 911. Sungguh Hana benar merasa lega bisa bertemu Nara. Nara di sebelumnya dan di dunia ini tidak jauh berbeda, ia selalu ada untuk Hana bahkan jika Hana dalam keadaan sulit sekalipun.

ONLY YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang