Setelah pembicaraan malam itu Hana dan Junseo tidak menunda untuk memberitahukan kepada yang lain nya. Dan disinilah mereka semua berkumpul bersama di ruang keluarga dengan suasana yang cukup tegang. Bahkan papa Nam buru-buru kembali ke mansion Junseo setelah mendengar kabar dari Hana, sedangkan mama Naeun tidak ikut bersama papa Nam.
"Jadi, kamu mau menikah dengan pria ini, apa betul Hana ?" tanya papa Nam
"Betul, Pa" kata Hana dengan lirih. Hana cukup takut dengan tatapan tajam papa Nam dan Nara seakan ada laser yang akan keluar dari mata mereka jika Hana lengah.
"Kamu gak di paksa si Junseo ini kan, Han ?" tanya Nara
"Enggak, Nar. Ini sudah aku pikirin dengan baik. Lagipula mungkin kalian bisa dengerin penjelasan Junseo" ujar Hana
"Silahkan jelaskan" jawab papa Lee
"Kami sepakat untuk menikah mengingat kejadian yang menimpa Hana. Dan juga saya juga menawarkan perjanjian sebelum kami menikah, untuk mengantisipasi yang akan terjadi kedepan nya. Saya juga bersungguh-sungguh di pernikahan ini dan kami tidak pura-pura, jadi saya mohon restu nya" kata Junseo
"Perjanjian apa yang kamu tawarkan ?" tanya kakek Lee
"Ini kami sudah menyiapkan dan Hana juga setuju" kata Junseo sambil menyerahkan kertas perjanjian kepada papa Nam dan papa Lee. Mereka membaca dengan seksama.
"Perjanjian ini sama sekali tidak menguntungkan untuk mu Junseo, semua klausul disini hampir 100% bahkan semua nya hanya menguntungkan Hana. Kamu yakin ? bukan karena ingin menjebak Hana kan ?" tanya papa Nam
"Saya yakin, Om" kata Junseo
"Aku sebenarnya mempersilahkan Junseo jika ingin menambahkan, namun dia tidak mau" tambah Hana
"Kenapa ?" tanya Nara dengan mata nya beralih menatap Junseo
"Karena saya ingin membuat kalian yakin kalau saya tidak main-main di pernikahan kami. Saya bersungguh-sungguh. Saat mengesahkan nya kami meminta kalian untuk ikut hadir sebagai saksi nya" kata Junseo
"Saya sebenarnya juga tidak masalah jika tanpa ada perjanjian seperti ini hanya cukup buktikan dengan tindakan saja, namun seperti nya kamu bersungguh-sungguh dengan anak saya" ujar papa Nam
"Iya, Om. Apakah anda merestui kami ?" tanya Junseo
"Mau bagaimana lagi jika Hana sudah setuju, saya sebagai orang tua nya hanya bisa mendukung. Tapi ingat baik-baik walaupun ada perjanjian aku tidak akan pernah membiarkan kamu menyakiti anak saya. Dengar itu Lee Junseo" kata papa Nam dengan menekankan setiap kata-kata nya.
"Siap, Om. Terima kasih banyak" ujar Junseo dengan senyuman merasa lega karena walaupun tidak 100% diterima papa Nam, setidak nya papa Nam mau mencoba percaya pada nya.
"Saran ku sebaiknya kalian bertunangan dulu deh. Setidak biar saling mengenal, mau nikah gak saling kenal gimana cerita nya. Contoh simpel emang nya kamu tahu makanan kesukaan Hana kalau lagi badmood, kebiasaan yang sering dia lakukan, dan masih banyak lain nya. Setidak nya kalian bisa saling mengenal sebelum menikah itu lebih baik" kata Nara
"Aku setuju dengan nak Nara" kata kakek Lee
"Eitss, tapi aku gak setuju kalau bertunangan dalam jangka waktu yang lama. Aku tidak ingin menunda pernikahan kalian, bisa saja ada yang berusaha menggagalkan hari bahagia kalian nanti. Ku beri waktu 1 bulan buat kalian bertunangan dan saling mengenal. Setelah itu kita fokus pada pernikahan" ujar papa Lee
Junseo mendengar penjelasan papa nya dan seperti nya memang bagus, akhir nya Hana dan Junseo pun setuju. Pertunangan mereka akan di lakukan secara tertutup dan hanya di hadiri oleh keluarga inti, serta sahabat mereka yang mereka percaya. Serta berita pertunangan dan rencana pernikahan mereka akan mereka tutup dari seluruh media sebelum kedua nya resmi menjadi suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU (END)
FanfictionElizabeth Hana, karyawan swasta yang hobi baca novel serta review novel temannya. Sampai suatu hari temannya minta untuk di review sebuah novel, yang entah mengapa membuat Hana terjebak di dalam novel tersebut. Junseo, si second male lead yang berad...