Junseo yang mendengar keputusan Hana yang bulat tidak bisa berbuat apa-apa, namun entah mengapa di sudut hati nya merasa tidak puas dengan jawaban tersebut. Junseo yang sedang melamun sesaat, di kejutkan dengan suara telepon nya yang berdering.
"Halo. Iya ?" jawab Junseo
"Ohh, mmm. Begini saja bawa dia kesini. Tidak masalah. Akan ku beritahukan ruangan nya via chat. Oke, terima kasih" kata Junseo setelah mendengar orang diseberang telepon nya selesai berbicara. Junseo mematikan telepon nya, lalu meminta ijin ke Hana.
"Mmm begini Han. Aku ijin untuk bawa Jinseok ke sini. Dia daritadi rewel terus, dan tidak berhenti menangis. Aku ingin pergi mengurusnya namun aku tidak bisa meninggalkan mu di sini"
"Seharus nya kamu pulang saja, aku baik-baik saja. Lagipula aku sudah sadar"
"Tidak-tidak, orang tua mu dan Nara menitipkan mu ke aku malam ini"
"Baik lah, aku juga tidak masalah. Terserah kamu aja" kata Hana sambil menepuk-nepuk anaknya agar kembali tidur karena seperti nya terusik dengan suara mereka berdua.
Junseo menunggu di luar ruangan Hana, karena Hanjun seperti nya haus dan Hana harus menyusui. Sebenarnya Hana juga tidak masalah Junseo berada di dalam, toh dia juga ayah kandung Hanjun. Mungkin karena masih malu Junseo memutuskan untuk keluar, sambil menunggu pelayan nya datang membawa Jinseok. Junseo menunggu sambil memainkan kan gadget, entah itu sekedar membalas chat maupun membaca dokumen pekerjaan nya. Langkah kaki terdengar, Junseo segera melihat ke arah samping nya, ia melihat pelayan nya sedang menggendong Jinseok yang tertidur karena kelelahan menangis. Bagaimana Junseo tahu karena ada jejak airmata sedikit walaupun tidak terlalu tampak.
Junseo segera mengambil alih Jinseok dengan menggendong nya, ia meminta pelayan untuk meninggalkan nya. Junseo mengetuk pintu ruangan Hana lalu melihat Hana sudah selesai menyusui Hanjun dan Hanjun tertidur. Hana melihat Junseo masuk membawa bayi yang ia yakini itu Jinseok.
"Jun, bisa tolong bantu aku taruh Hanjun di box bayi nya, dia sudah tertidur tapi aku tidak bisa meletakkan nya di sana"
"Bisa, ini aku taruh Jinseok dulu"
"Taruh di kasur ku saja" Hana berkata demikian karena memang tidak ada box bayi lagi. Hana memposisikan badan nya agar memberi ruang Junseo meletakkan Jinseok. Junseo mengambil alih Hanjun, lalu meletakkan nya di box. Jinseok yang terusik pun terbangun lalu menangis dengan keras. Junseo yang masih posisi meletakkan Hanjun di box pun kebingungan. Alhasil Hana tidak tinggal diam, ia menggendong Jinseok dan menenangkan nya. Walaupun tangis nya sedikit mereda, ia tidak berhenti sesengukan. Hana mengira Jinseok pasti haus karena mungkin ini waktu nya ia minum susu.
"Jun, Jinseok kayak nya haus deh. Kamu bawa susu nya gak ?"
"Bentar aku cek di tas nya" Junseo mencari botol susu namun naas ternyata hanya botol nya saja, susu nya tidak ada.
"Han, aku keluar dulu. Mau beli susu Jinseok, kayak nya pelayan ku lupa masukin susu nya di tas"
"Mana sempat, ini Jinseok nya udah nangis lama banget. Kamu bilang dia udah rewel dari tadi kan, jangan di biarin nangis lama-lama. Aku ijin nyusuin aja deh"
"Tapi Han, Hanjun gimana"
"Hahaha, aku gpp lagian kayak nya aku di beri berkat ASI ku melimpah, siapa tau memang untuk bantu yang lain salah satu nya Jinseok mungkin"
"Ya udah deh. Kalau kamu gak keberatan. Aku keluar dulu ya"
"Gpp di sini aja, lagian kamu papa nya. Kalau kamu canggung mungkin kamu bisa main gadget gitu"
Hana pun segera menyusui Jinseok. Tanpa ia duga Jinseok menerima ASI nya dengan baik. Bahkan Jinseok membuka mata nya, ia menatap Hana dengan mata berbinar. Hana di buat gemas sendiri dengan tingkah Jinseok. Tangan Jinseok pun tidak berhenti mencoba menggapai tangan wajah Hana seperti ingin mengucapkan terima kasih. Hana yang sudah selesai menyusui merapikan pakaian nya, ia melihat Jinseok sudah tidak rewel lagi dan tangis nya berhenti walaupun tidak tidur. Jinseok seperti nya ingin bermain - main.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU (END)
FanfictionElizabeth Hana, karyawan swasta yang hobi baca novel serta review novel temannya. Sampai suatu hari temannya minta untuk di review sebuah novel, yang entah mengapa membuat Hana terjebak di dalam novel tersebut. Junseo, si second male lead yang berad...