CHAPTER 18

1.1K 74 0
                                    

Sudah 6 bulan lebih tepat nya usia kandungan Hana. Untuk jenis kelamin nya Hana tidak ingin tahu, biar jadi kejutan begitu menurutnya. Nara dan orang tua nya juga makin posesif dengan nya. Yang membuat Hana heran adalah sikap CEO nya yaitu Junseo, ia membuat kebijakan yang bukan aneh tapi mendadak banget menurut Hana. Junseo menyediakan sebuah kendaraan kantor seperti mini bus yang bisa digunakan karyawan untuk berangkat dan pulang kantor, sehingga karyawan bisa langsung pulang tanpa harus berebut kendaraan umum dengan masyarakat.

Bahkan kantor nya pun ada renovasi kecil di bilang kecil juga tidak, tapi renovasi besar juga tidak. Junseo membuat semacam ruang istirahat lengkap dengan kasur tentu saja antara pria dan wanita di pisah. Pintu masuk nya juga cukup canggih, CCTV yang selalu stay jadi tidak mungkin ada orang nakal katakanlah berniat hal yang tidak - tidak di kantor. Seluruh fasilitas kantor ini, menurut Hana sangat wow sekali kantor mana yang memanusiakan karyawan nya. Bahkan di tiap lantai sekarang ada kantin nya, sehingga Hana tidak perlu bersusah payah turun ke kantin jika jam makan siang.

Lain hal nya dengan Junseo, ia tidak serepot itu untuk melakukan upgrade kantor nya. Hanya tinggal menyuruh orang semua nya akan beres. Yang ia pusingkan selama 6 bulan ini adalah keberadaan wanita yang bersama nya di London waktu itu. Sejak pertemuan nya dengan Hana, ia tak menyerah untuk menemukan wanita itu, bahkan ia sudah melakukan pencarian seluruh London namun bukti yang dia dapat hanya kecil sekali. Sebenar nya jika ada rekaman cctv lorong waktu Junseo setengah tidak sadar waktu itu semua akan jadi mudah, sayang nya jalan nya tidak mulus. Ia mendapat info dari Alex bahwa beberapa waktu lalu gudang penyimpanan data hotel itu sebagian terbakar jadi kemungkinan rekaman itu juga, namun Alex berkata hanya sebagian yang terbakar masih ada sebagian yang belum, jadi masih ada harapan bahkan Alex juga menunjuk seorang ahli profesional untuk memulihkan rekaman CCTV nya.

Junseo berharap semua cepat selesai dan rasa bersalahnya akan berkurang. Junseo juga sekarang sering berkomunikasi dengan Dohyun. Junseo selalu menjadi tempat curhatan Dohyun bagaimana rasa nya menjadi suami siaga setiap saat. Dua hari lalu Dohyun dan Anna memberi kabar bahwa mereka sementara akan pindah ke Jeju agar Anna lebih tenang dan bisa healing. Mereka juga meminta agar sesekali Junseo berkunjung bersama mereka mengajak Hana juga. Junseo juga sempat terpikir ia memang jarang bertemu dengan Hana padahal satu kantor. Hana bertemu dengan nya jika ia menemani Anna check up, mengingat jadwal check mereka sama. Melanjutkan pekerjaan nya, tiba - tiba ponsel nya berdering.

"Halo, ini dengan Lee Junseo ?" tanya suara seseorang di seberang

"Iya dengan saya sendiri ada apa ?"

"Saya menghubungi Anda karena Anda adalah orang trakhir yang di hubungi oleh pemilik ponsel ini"

"Maksud nya bagaimana ? jangan banyak omong katakan apa yang sebenar nya terjadi"

"Tuan Park Dohyun dan Nyonya Park Anna terlibat kecelakaan mobil di Jeju, dan saat ini sedang berada di UGD rumah sakit Jeju, kami mohon kesediaan nya Anda untuk datang ke rumah sakit karena kami tidak tahu wali korban, kami hanya menghubungi orang terakhir yang mreka berdua hubungi saja"

"HAHHH, saya akan berangkat ke sana sekarang tolong kirimkan alamat rumah sakit nya"

Junseo bergegas keluar dari ruangannya, ia menelpon Alex untuk menyiapkan penerbangan langsung ke Jeju. Langkah terburu - buru terdengar di sepanjang lorong, sampai Junseo tidak sadar ia menabrak Hana.

"Ouchhh" rintih Hana yang tidak sengaja terdorong

"Astaga sorry Hana. Ada yang sakit ? aku minta tolong orang buat bawa kamu ke rumah sakit ya ?" kata Junseo dengan nada khawatir

"Gak perlu, kamu buru-buru. Lebih baik segera pergi saja"

"Oke, aku duluan kalau ada apa-apa hubungi Alex" kata Junseo meninggalkan Hana

ONLY YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang