"hufh, cape banget" gumam [Name]
Dalam pikirannya. Sesampai di hotel tubuh Sae bertambah panas, sepertinya efek karena kedinginan?
"Aduhh! Bodohnya aku"
Ujar [Name] sembari memukul kepalanya sendiri.Sae yang terbangun mengusap kepala [Name] dengan lembut sembari mengatakan "itu bukan salahmu [Name]".
[Name] terdiam kemudian menangis di sebelahnya. Sebelum mereka berdua mulai tertidur. Hari yang menjelang sore membuat [Name] merasa kelaparan. Jadi ia membuat semangkuk ramen untuk mereka berdua.Mereka makan sambil berdiam diri.
Sebelum Sae batuk berdarah lagi, [Name] yang mengusapnya membuat tangannya terlihat seperti berdarah.
"Maaf.." ucap Sae
[Name] yang duduk di sampingnya sembari mengistirahatkan kepala, tersenyum seakan tidak terjadi apa-apa.Hari menunjuk pagi.
[Name] terkejut sembari ia tidur di sebelahnya (Sae). Ia memegang dahinya yang sudah tidak panas lagi.
Tidak mau menganggu karena terlalu senang, ia memesan makanan kesukaannya (Sae) sebagai hadiah dari kesembuhannya.
Sae menguap/
"Pagii" Sapa [Name].
"Pagi .." Jawab Sae dengan mengantuk.[Name] tersenyum lebar sembari memberinya sup lobster yang di sukainya.
Sae terkejut mengapa [Name] bertingkah aneh hari ini, namun ia tetap memakan lobsternya dengan enak.
"Saee.." Panggil [Name]
"Apa?" Jawab Sae
"Kamu ga nyadar?" Tanya [Name]Sae yang was² dengan keadaan sekitarnya mengecek tempat tidurnya.
"Ya ampunn, lu kira gw bakal ngelakuin yang aneh² ya" Ujar [Name] sambil tertawa tipis.
"Kamu udh sembuh lho" Ujar [Name] lagi dengan senyuman lebar."Iyakah?" Tanya Sae
[Name] mengangguk
"Berarti kita bisa ngabisin waktu sepanjang minggu" Ujar [Name] sambil mendekatkan diri ke Sae di atas ranjangnya.
Sae yang reflek mengalihkan pandangannya dengan wajah memerah. [Name] hanya tertawa."Kalo gitu enaknya ngapain aja ya hari ini?" Tanya [Name].
"Terserah" Jawab Sae sembari menyelimuti diri dan tidur lagi.
"Aduhh, jangan tidur lagi dong" Ujar [Name] sambil menggelitiki Sae di dalam selimutnya.
"[Name].." Sae menatap dengan dingin.
"Hehe iya iya.." Jawab [Name] sambil menggaruk kepala.Hari itu masih musim salju. Sae dan [Name] berpergian sambil mencari makanan hangat.
[Name] terlihat menyukai makanan manis sementara Sae berbanding balik dengan menyukai yang hangat dan pedas.Keduanya menikmati liburan itu, walau [Name] tidak dapat mengikuti rekannya. Akan tetapi ia masih merasa liburan kali ini memuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere Sae X Cegil (Y/N)
RomanceSae dan [Name] sudah berpacaran selama 3 tahun. Namun tingkah laku Sae yang pemalu dan pemarah(aka tsundere) membuat [Name] selalu ingin menggodanya [Name] suka menggoda Sae dan membuatnya marah karena baginya lucu. kira" gimana ya reaksi Sae kalo d...