Waktu menunjukan pukul 11:00 malam. Sae tidak bisa tidur sementara [Name] malah tertidur pulas. Sae merasa stres dengan pertandingannya besok. Dan memutuskan menonton tv sampai ia tertidur.
"Ngantuk sekali..!" Ucap [Name].
Namun.. terdengar suara hentakan kaki yang keras dan cepat..
"Aduh.." Ujar [Name] dengan gemetar.
"[Name].. apa maksudmu dengan ini?" Tanya Sae sembari menunjukkan obat² yang ia berikan, yang masih berbentuk kemasan.
"Yang bener saja. Kok bisa sembuh, padahal kamu tidak minum obat." Ujar Sae dengan kesal.
"Memang aku sembuh?" Tanya [Name].
"Kemaren malam aku tidak merasa tubuhmu panas." Ujar Sae sambil mengerut."Ehe.. k-kalau itu.." Ujar [Name] dengan terbata-bata.
"Ahh udahlah ga mau denger omong kosong darimu [Name]." Ujar Sae sambil menahan emosi. Ia lebih memilih di luar daripada melampiaskannya ke [Name].
[Name] merasa tidak puas karena ia ingin di manja lebih lama lagi."Malas.." gumam [Name].
Ia lanjut tertidur pulas selama Sae pergi untuk pertandingannya.
[Name] sibuk bermain selama ia membolos kerja.
"Mmm... Jadi agak nyesel. Harus ku apain ya biar ga ngambek." Tanya [Name] kepada dirinya sendiri perihal masalah tadi. Ku buatkan kue saja lah. Dengan begitu [Name] membuat kue saja, walau ia tahu ia tak begitu pandai masak."Kalau tidak salah Sae menyukai rasa strawberry kan?" Tanya [Name] kepada diri sendiri sembari berfikir keras cara agar adonannya merata.
"Okay tinggal di oven." Ujar [Name], ia memutar 90 menit. Semoga tidak terlalu gosong.. harapannya."Eh..." Hasilnya zonk.
"Aduh.. mana Sae sebentar lagi pulang.." Ucap [Name] ketakutan.
Pada akhirnya ia membeli kue sendiri sebagai permintaan maaf. Ia tak masalah dengan uang yang di keluarkan. Tetapi ia ingin berhasil membuatnya itu sendiri.Di saat [Name] memberikan kuenya kepada Sae, tertanam wajah kecewanya selama ia memasak kue itu. Sesaat [Name] sudah tertidur pulas. Sae menemukan kue yang sudah terbuang.
"Ahh ternyata aku di buatin kue ya.. padahal udh tau ga bisa masak." Ucap Sae sembari mengelus [Name] dan memberi kecupan kecil di dahinya."M-maaf.." Ucap [Name] dalam keadaan tertidur. Karena ia belom sempat mengatakannya.
Sementara Sae hanya bisa tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere Sae X Cegil (Y/N)
RomanceSae dan [Name] sudah berpacaran selama 3 tahun. Namun tingkah laku Sae yang pemalu dan pemarah(aka tsundere) membuat [Name] selalu ingin menggodanya [Name] suka menggoda Sae dan membuatnya marah karena baginya lucu. kira" gimana ya reaksi Sae kalo d...