•[Name] berpura² Sakit<(Part 1)>

79 5 0
                                    

Pada awal minggu, [Name] tidak di beri cuti sama sekali. Itu membuatnya kesal dan terpaksa menghabiskan waktunya untuk bekerja dan bekerja. Namun di minggu berikutnya ia merencanakan ingin melakukan sesuatu yang sering ia rencanakan.

Yaitu.. pura² sakit. Dengan begini ia tidak harus bekerja dan bisa bersantai demikian hari demi hari. Ia mencoba semua upaya agar bisa tidak masuk, namun bosnya tidak mengijinkan. Jadi saat itu ia memalsukan surat izinnya dan memutuskan untuk beristirahat.

"Lumayan juga.. capek ah harus kerja trus." Gumam [Name] dalam tidurnya yang lelap. Terdengar suara ketukan pintu.
"Siapa itu?" Tanya [Name] sembari mengusap kedua matanya.
Ia membukakan pintu. Ternyata seperti yang ia duga, Sae pasti mengunjunginya. Padahal tidak ingin merepotkannya.

Tapi ya sudahlah kesempatan tidak datang dua kali~
[Name] ingin di perhatikan seperti bagaimana [Name] memperlakukan Sae saat sakit. Namun dalam perbedaan kondisi.
".. [Name] kamu beneran sakit?" Tanya Sae sembari menempatkan jaketnya.
"Iya.." Jawab [Name] dengan nada mengantuk.

"..." Sae terdiam sejenak dan berpikir untuk bagaimana ia berbicara selanjutnya.
"Ada yg bisa ku bantu ga?" Tanyanya sembari mengambil obat² an yang ada.
[Name] sebenarnya bingung bagaimana ia merespon karena ia tidak memerlukan obat² itu.

Namun ia mengerti kalau Sae mungkin merasa berhutang budi. [Name] tersenyum menyeringai.
"Aku kedinginan aja sih" Terlihat senyum licik [Name] saat ia menatap Sae.
Namun Sae tidak terlihat menanggapi karena ia menganggap kalau [Name] benar-benar sakit.

Sae membawa kompres hangat dan menempatkannya di atas dahi [Name] serta menyelimutinya.
".. jangan salah sangka ya, itu karena kamu juga pernah bantu aku pas sakit." Ujar Sae karena ia malu saat [Name] terus²an menatapnya.
[Name] tertawa kecil
"Tidur di sebelahku aja." Tawar [Name] sembari tersenyum.

Sae hanya mengikutinya, tidak mengetahui kalau ia terperangkap ke dalam jebakan [Name].
[Name] mulai melakukan aksinya, ia merangkul bahunya sembari tertidur.
"Aku yang sakit kok kamu yang panas?~" Ujar [Name] sembari mengelus pipi Sae dengan lembut.

Sae hanya bergumam kesal. Namun terpaksa terdiam karena bagaimana lagi baginya [Name] tetap perlu di rawat.

Kira² kelakuan [Name] apa lagi ya?

Tsundere Sae X Cegil (Y/N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang