Chapter 23: Put Up a Fight

31 5 2
                                    

Chan mulai membuka kedua matanya dan betapa terkejutnya ia saat melihat jika semua saudaranya itu sedang dalam bahaya. Ia melihat kalau Wooyoung lah yg menjadi dalang dibalik ini semua.

Chan mengumpulkan segenap kekuatannya, ia tersenyum melihat Wooyoung yang tampak tidak menyadari jika dirinya sudah tersadar. Dengan tanpa suara ia mendekati Wooyoung.

Srett...

Chan mengeluarkan sumpit aluminiumnya dan mengubahnya menjadi pedang lalu menaruhnya tepat dileher Wooyoung, "Jangan bergerak atau lo bakalan mati dan kalian monster-monster jelek berhenti nyerang mereka kalau kalian gak mau tuan kalian mati" ancam Chan

"CHAN!!!" Ucap mereka serempak senang melihat Chan sudah sadar dan menyelamatkan mereka.

"Waw... Sang pangeran mau jadi pahlawan rupanya? Keren... Lo rupanya udah sadar ya??" Ucap Chan tanpa rasa takut.

"Diem atau gue bakalan bunuh lo!!!" Ucap Chan sambil mengeratkan pedangnya pada leher Wooyoung sehingga darah mulai mengalir dari leher Wooyoung.

"Aaaarrgghhh...." Wooyoung meringis kesakitan lalu berusaha mengambil bom asap dari saku celananya.

BOOM!!!!

Tiba-tiba saja ruangan tersebut dipenuhi oleh sekumpulan asap. Yang membuat para ksatria tidak bisa melihat dan terbatuk-batuk akibat asap tersebut.

"Uhuk uhuk... ini apaan?? Uhuk uhuk..."

"Gue gak bisa ngelihat apa-apa... Uhuk uhuk..."

"Asepnya tebel banget.. Uhuk uhuk...".

Chan menghilangkan asap itu dengan kekuatan anginnya, dan saat asap itu mulai menghilang, mereka semua terkejut saat melihat Wooyoung dan monster-monsternya telah menghilang.

"Hah?? Mereka kemana?" Tanya Han bingung

"Ckk... kabur mulu.. pengecut" ucap Chan lalu menghampiri yg lain.

"Aaarrgghhh... sakit banget..." Ucap Jeongin saat menyentuh kakinya yg memar akibat serangan monster tersebut.

"Mending kita obatin dulu semua luka kalian. Terus kalian juga harus ngelatih kemampuan strategi buat perang nanti, bukan cuman ngelatih  kekuatan kalian doang" sahut Chan

"Maksud bang Chris apa?" Tanya Jeongin.

"Kalian gak bisa liat ya? Tadi kalian sama sekali gak bisa nyerang mereka, jangankan buat nyerang, buat ngehindar aja kalian kerepotan banget. Jadi kalian juga harus bisa belajar ngatur strategi" jawab Chan.

"Gue cape, gue udah gak bisa mulihin kalian lagi. Tenaga gue udah terkuras" ucap Sungmin sambil terduduk lemas.

"Kita pulang aja, gak mungkin kita balik ke kelas dengan kondisi kita yang kaya gini" ucap Chan

"Tapi kita udah cape, Chan" ucap Changbin

"Jangan ngeluh, di SKZ planet nanti kalian bakalan ngelawan yg lebih kuat lagi daripada monster-monster tadi" ucap Chan datar sambil berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Mereka mendengus mendengar perkataan Chan yg sangat menyebalkan di telinga mereka. Namun pada akhirnya mereka memilih mengikuti Chan, tampak Seungmin yang dipapah oleh Lino karena kondisinya masih sangat lemah. Jeongin juga dipapah oleh Hyunjin akibat kakinya yg terluka oleh monster tersebut. Sedangkan Han ia masih bisa berjalan sendiri walau dengan terpincang-pincang.

Mereka terperangah saat melihat dengan mudahnya Chan bisa keluar dari sekolah tersebut. Apakah anak konglomerat bisa begitu mudah masuk atau keluar sekolah dengan bebas?

🐺🐺🐺

Mereka sudah sampai dirumah Chan dengan selamat. Beruntung selama diperjalanan mereka tidak kembali diserang. Setidaknya mereka sekarang bisa bernafas lega karena hanya dirumah Chan lah tempat teraman bagi mereka.

The Power of Eight BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang