chapter 5. awal baru kehidupan baru

9 2 0
                                    

Sewaktu Rey dan voltra sedang bertarung, di suatu wilayah cidal kingdom tepatnya di sebuah desa yg berada di tepi pantai bernama desa Aldebrugh Cecep terbangun di sebuah rumah.

"Loh aku ada dimana ini" ucap Cecep yg duduk di atas kasur sambil melihat sekitarnya.

"Kek nya aku lagi ada di kamar, klo ga salah aku bereinkarnasi dan ditendang hmmmm...."

Cecep terus mengingat-ingat kejadian sebelum dia di reinkarnasi dan saat ia sedang merenung ada seseorang wanita yang memanggil nya dari bawah

"nak cepat bangun"

terdengar suara langkah kaki yang Mulai mendekati pintu dan seseorang itu pun membuka pintu sambil berkata

"owhh kamu sudah bangun ternyata, kalo begitu cepat cuci muka dan sarapan setelah itu bantu ayah mu di ladang".

Cecep pun hanya bisa diam dan terheran-heran dengan situasi tersebut lalu di bangun dari tempat tidur dan bercermin dan alangkah terkejutnya Cecep melihat dirinya

"hah apakah ini benar-benar aku? Wahh gila aku beneran bereinkarnasi kembali" ucap Cecep sambil bergaya di depan cermin dan terus memuji dirinya sendiri.

"Tapi kok malah jadi bocah gini? Ahh sudah lah ngapain dipikirin mendingan jalanin aja dulu" ucap Cecep sambil terus melihat dirinya di cermin.

Saat sedang asik bercermin tiba-tiba ibu-ibu tadi muncul dan menarik Cecep keluar dan turun ke bawah

"kamu malah ngapain bukan nya cuci muka sama sarapan malah asik bercermin" ucap ibu-ibu tersebut.

Cecep pun hanya diam dan berpikir "mungkin dia ibu ku".

Cecep pun pergi mencuci muka lalu di lanjut sarapan. Saat dia sedang tengah makan, ibunya memanggil nya

"Shen kalo sudah makan nya kamu cepat bantu ayah mu di ladang sekalian bawain bekalnya".

Sontak Cecep pun tersedak

"hah? Shen? Apakah itu nama ku? Kok beda ya tapi gapapa lah biarin aja" ucap Cecep dalam hati.

"Baik bu" saut Cecep.

Setelah selesai makan Cecep pun pergi menyusul ayahnya di ladang, saat dia pergi menuju ladang dia melihat-lihat sekitar dulu untuk mengenali lingkungan tempat tinggal nya.

"Lumayan asri dan indah banget nih desa" ucap Cecep dalam hati sambil terus berjalan.

Di perjalanan Cecep di suguhkan dengan pemandangan dunia isekai yang begitu dengan hamparan Padang rumput yg hijau, area persawahan yg luas terlebih lagi Suasana pedesaan yg begitu kental dekat dengan desain rumah ala abad pertengahan dan sebuah pantai yang tidak jauh dari desa nya, Cecep begitu menikmati perjalanan menuju ladang....

Akhirnya setelah perjalanan sekitar 10 menit Cecep pun sampai di ladang.

"Akhirnya sampai juga di ladang ayah setelah banyak ladang dan banyak orang yg ku kira ayah ku sungguh memalukan" ucap Cecep sambil menghela nafas panjang.

Beberapa saat kemudian ayahnya datang dan menghampiri Cecep dan berkata

"dari mana saja kamu Shen? Ayah sudah menunggu mu dari tadi mana perut ayah juga keroncongan lagi".

"Maap yah tadi aku sempet nyasar hehe" jawab Cecep.

"Astaga Bisa-bisanya kamu nyasar, ya sudahlah mana bekal ayah?" Saut ayahnya.

Cecep pun memberikan bekal nya dan ayahnya langsung menyuruh Cecep untuk membersihkan ilalang dan rumput liar

"sekarang kamu cabuti rumput liar dan ilalang itu, kamu bisa pakai sabit tapi harus hati-hati".

"Baiklah yah" ucap Cecep sambil berdiri dan mengambil sabit.

"Ujung-ujungnya malah romusa hedeh, ehh bentar klo ga salah sebelum di reinkar aku request Ama makhluk putih buat di kasih title sword master coba ku cek dulu tapi.... Gimana caranya ngecek anjir ga di kasih tutorialnya" ucap Cecep dalam hati sambil ngacak-acak rambutnya.

Hal itu di lihat oleh ayahnya dan dia pun di marahin untuk segera mencabuti rumput liar itu, Cecep yg terus berpikir bagaimana cara untuk mengecek status nya pun terus berfikir sambil terus mencabuti rumput liar.

Dan setelah berfikir panjang dan mencoba beberapa cara akhirnya dia bisa membuka status nya dengan mengatakan

"status"

disana Cecep melihat status dirinya yg bernama Shen, level (1), title (sword master), hp (150), exp (0), age (5), skill (0), poin pengalaman (2). Setelah membaca info dari dirinya dia mengetahui bahwa dia bisa menciptakan skillnya sendiri karena di memiliki title sword master, dia pun mencoba untuk membuat skillnya dengan gerakan dasar mengayunkan sabit nya dan memotong banyak rumput sambil berkata (tebasan rembulan) ternyata hal itu berhasil untuk membuat skill baru, Cecep pun merasa senang karena bisa menciptakan skillnya sendiri. Saat dia menciptakan skill baru muncul sebuah papan hologram dengan tulisan (apakah Anda ingin menambahkan nya kedalam skill anda?) Cecep pun menekan (yes) dan akhirnya Cecep memperoleh skill baru hasil buatan nya sendiri. Dia kegirangan dan terus menggunakan skillnya secara terus-menerus untuk membersihkan ilalang dan rumput liar tanpa di sadari dia sudah menggunakan terlalu berlebihan hingga membuatnya lemas

"kok capek gini mana kepala juga ikut pusing, yah aku udah membersihkannya" ucap Cecep dengan nada kelelahan.

"Baiklah istirahat lah sana" jawab ayah nya. Cecep beristirahat di bawah pohon dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus

"damai sekali, akan ku jalani hidup baru ku meski pun menjadi anak seorang petani" batin Cecep sambil menikmati pemandangan.....

Sementara itu di tempat lain tepatnya di khayangan/lebih di sebuah altar Tempak Riko yg sedang berkeliling bersama dengan si putih, si putih terlihat sedang menjelaskan sesuatu kepada Riko.

"Ya jadi begitulah, nah kita sudah sampai ini altar mu sebagai seorang dewa panen" ucap si putih sambil menunjuk tempatnya.

"Cihuyy jadi dewa gw cuy, btw boleh request lagi ga? Mau punya jenggot biar keliatan berwibawa gitu" minta Riko.

"Hedehhh banyak request aja kau ini, ya sudahlah ku kasih awas aja kalo lu ga becus jadi dewa" jawab si putih.

"Iya iya, tapi omong-omong tugas gw di sini apa ya?" Tanya Riko.

"Hedeh sebenernya lu paham ga sih jadi dewa" saut si putih.

Dan akhirnya si putih menjelaskan panjang lebar tugas-tugas apa saja yang harus dilakukan oleh Riko dan Riko pun hanya mengangguk-angguk sambil berkata

"okelah paham".

"Yakin nih paham?" Tanya si putih.

"Paham-paham tenang aja" Jawab Riko.

"Coba ulangi apa aja tugas lu" tanya si putih lagi.

Riko pun menjawab "memberkati hasil panen, memberikan konsekuensi kepada yg tidak bersyukur, makan makanan hasil persembahan dan menyuburkan tanaman".

"Ya kurang lebih begitu tapi bagus lah kalo kau sudah paham, kalo begitu aku pergi kalo ada apa-apa panggil saja aku" ucap si putih.

"Wokee siap" jawab Riko.

Dan ya akhirnya Riko memulai kehidupan baru dengan menjadi dewa panen.

Our Journey In The World Of Fantasy [Vol 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang