chapter 13

6 2 0
                                    

Mereka berpetualang bersama dan berbagi cerita saat perjalanan menuju ke louches, seiring perjalanan kini Shen semakin mahir menggunakan skill berpedang nya ini semua berkat bantuan salah satu mantra dari Danie yg bisa membuat orang-orangan sawah menjadi hidup dan mampu bertarung, dengan itu Shen bisa melatih teknik berpedang nya dengan sangat baik saat perjalanan.

"Heyy Lily berapa lama lagi kita sampai ke louches?" Tanya Shen dengan muka lesu.

"Kau benar-benar tidak sabaran ya Shen hahaha" ucap Danie sambil tertawa.

"Dari dulu Shen memang orang yang tidak sabaran" saut Lily.

"Jadi kapan kita sampai!!!" Teriak Shen.

"Sebentar lagi mungkin" jawab Lily.

"Shuttt semuanya diam" ucap Danie.

Seketika keadaan menjadi hening dan dari kejauhan terdengar seperti ada sesuatu yang sedang mengunyah, mereka pun dengan perlahan mulai mendekati sebuah goa kecil ternyata di dalam goa terlihat seekor killer gobiln yang sedang memakan seekor babi hutan. Killer gobiln ada varian gobiln yang memiliki tubuh yang besar dan kuat.

"Sebaiknya kita perlahan pergi dari sini" bisik Danie.

Lily dan shen pun mengangguk, mereka pun perlahan menjauh dari tempat itu tetapi saat mereka hampir keluar dari area hutan terdengar suara dari seekor burung ketawa, karena hal itu membuat Shen berteriak.

"Aaaaa Jangan makan aku" teriak Shen.

"Oii apa yang kau lakukan, sudah ku bilang untuk jangan berisik" saut Danie.

"Maaf" jawab Shen.

Karena teriakan dari Shen membuat killer gobiln menyadari keberadaan mereka dan langsung mengejar, Mereka bertiga pun lari terbirit-birit.

"Shen ini semua salah mu" ucap Lily sambil lari.

"Maaf kan aku, tapi kenapa goblin itu mengejar kita sambil terus mengeluarkan air liur?" Tanya Shen sambil berlari.

"Mungkin itu karena naluri alami dari killer gobiln"
"Biasanya mereka menculik gadis/wanita untuk di jadikan mainan atau yang lebih buruk di jadikan inang untuk berkembang biak" saut Danie.

"Tidaaakkkk, aku tidak mau" teriak Lily.

Goblin itu terus-menerus mengejar mereka tanpa henti dan karena terus di kejar itu membuat mereka mulai kelelahan.

"Shen aku sudah tidak kuat, tolong lakukan sesuatu" ucap Lily dengan nada lemas.

Tanpa basa-basi Shen berhenti dan berbalik lalu menerjang dan menebas goblin itu tetapi tebasan nya berhasil di tangkis oleh gobiln itu, sontak goblin itu pun mengambil Dahan pohon besar dan menggunakannya sebagai senjata, Shen pun tidak mau kalah dan mengaktifkan skill nya.

"Activate skills"
"Successive slashes"

Shen mengayunkan pedang dengan cepat dan brutal membuat Dahan pohon itu menjadi seukuran ranting, saat ingin menusuk goblin itu pedang Shen berhasil di cengkram dan menghempaskan Shen ke udara membuat nya tidak bisa berbuat apa-apa.
Dengan sigap Danie mulai merapal mantra dan seketika dari tongkat sihirnya keluar lingkaran sihir berwarna biru dengan beberapa Sambaran petir di sekitar nya

"Sihir tingkat dua"
"Electric explosion"

Sambaran petir keluar dan langsung menyambar killer gobiln membuat nya terkena serangan kejutan.

"Shen gunakan Eagle slash untuk membelahnya" teriak Danie.

Di udara Shen menggunakan Eagle Slash lalu terjun dan membelah killer gobiln tersebut.

"Horee akhirnya" sorak mereka bertiga.

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke louches, setelah satu hari perjalanan akhirnya mereka sampai di negara bagian Louches atau yang lebih di kenal sebagai negara penghasil kapal dan peralatan tempur terbaik yang ada di cidal kingdom.

"Akhirnya kita sampai juga" ucap Shen dengan bahagia.

"Sebaiknya kita pergi ke pengepul untuk menukar kan barang yang berhasil kita dapatkan untuk menjadi uang" usul Diane.

"Ide bagus" saut Shen.

"Tapi bukankah sebelum masuk kita harus registrasi dulu dengan penjaga?" Tanya Lily.

"Sepertinya iya" jawab Danie.

"Tapi bukankah kalau ingin masuk kita harus memiliki izin?" Tanya Lily.

"Mungkin, tapi dari mana kamu tau itu" saut Danie.

"Dulu kami pernah menyelinap masuk kesini bersama seorang pedagang dari desa ehh bukan dari negara arghh apa lah jadi bingung gini" ucap Shen.

"Apa yg kau bicarakan?" Tanya Danie kebingungan.

"Sebenarnya aldebrug itu desa atau kota atau negara sih" tanya Shen.

"Owhh itu, setau aku aldebrug itu negara bagian" saut Danie.

"Ya sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sekarang kita harus memikirkan cara agar bisa masuk ke sana"
"Benar kan Lily? Ehh Lily? Dimana dia" ucap Shen sambil menoleh ke kena kesini mencari Lily.

Dari kejauhan Lily berteriak

"Shen!!! Danie!! Cepat kesini ayo kita masuk" teriak Lily di pintu gerbang masuk.

Ternyata selama Shen dan Danie berdebat Lily menuju ke gerbang penjaga dan bernegosiasi dengan penjaga yang ada di sana, ternyata mereka bisa masuk karena masih di bawah umur.

Shen dan Danie pun hanya bisa terdiam sambil masuk kedalam.

"Kalian berdua pergi lah ke pengepul dan aku akan pergi berbelanja untuk persediaan kita di perjalanan" usul Lily.

"Baiklah siap" saut Shen.
"Ayo Danie kita pergi" ucap Shen sambil menarik tangan Danie.

Dan mereka pun berpencar untuk mencari uang dan membeli persediaan di pelabuhan louches.

Our Journey In The World Of Fantasy [Vol 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang