chapter 15. penguasa malam

6 2 0
                                    

Saat di perjalanan ke Wenlock dengan menaiki kapal seorang pedagang Danie lebih memilih untuk tidur dan menghemat energi sedangkan Shen dan Lily lebih memilih menikmati malam hari hanya berdua saja.

"Heii Shen" panggil Lily sambil menatap langit malam.

"Kenapa?" Jawab Shen.

"Tadi siang aku bertemu Rey saat sedang berbelanja di pasar" ucap Lily.

"Benar kah? Apa yg dia lakukan di louches?" Tanya Shen.

Lily pun menjelaskan semuanya kepada Shen.

"Jadi ya, huhh tujuan ya" ucap Shen sambil menghela nafas panjang.

"Apakah kamu sudah menemukan tujuan mu?" Tanya Lily.

"Belum, aku masih memikirkannya" saut Shen.

Tiba-tiba dari dalam kabin Danie berteriak dan berlari keluar dengan muka cemas dan panik.

"Ada apa Danie?" Tanya Shen.

"Heii nak apa yang kau lakukan berteriak tengah malam begini" ujar nahkoda.

"Sekarang bukan saatnya memperdulikan itu, kita sedang di intai oleh segerombolan direwolf" ucap Danie dengan muka pucat.

"Darimana kau mengetahui kalau kita sedang di intai?" Tanya Shen.

"Sebelum tidur aku selalu mengaktifkan sihur pendeteksi, dan ya sekarang kita di kepung" jawab Danie dengan perasaan pasrah.

"Tapi di mana mereka dan kenapa mereka mengincar kita?" Tanya Shen.

"Ya mungkin itu karena salah satu kotak itu berisi direwolf muda" saut Danie.

Sontak semua terkejut dan langsung membuka kotak itu, alangkah terkejutnya mereka ternyata benar di dalam kotak itu ada seekor direwolf.

"Wahahhaha kalian masuk perangkap kami" ucap direwolf itu.

"Hahh dia bisa berbicara" ucap Shen dengan terkejut.

"Tentu saja dasar manusia bodoh" suat direwolf.

"Tapi ngomong-ngomong apa maksudnya masuk ke dalam perangkap kalian?" Tanya Shen.

Si direwolf muda pun menjelaskan bahwa dirinya sengaja tertangkap untuk bisa menemukan kawannya yang terculik oleh the Hunter yang dimana dia selalu kencing untuk meninggalkan jejak bau agar kawannya bisa menemukan nya.

Seketika sekawanan direwolf itu pun menyerang secara berkelompok.
Pertarungan pun tidak bisa di elak kan, Danie menyuruh semuanya untuk berlindung dan Shen serta Danie menghadapi sekawanan direwolf itu, Shen terus melancarkan serangannya tapi direwolf itu begitu gesit sehingga bisa menghindari setiap serangan nya sementara itu Danie berusaha membidik mereka menggunakan sihir es.

"Heyy dengar!!! Ini pasti kesalah pahaman, mungkin kalian di kelabui" teriak Danie.

"Apa maksud mu Manusia" tanya salah satu direwolf.

"Di kapal ini hanya ada satu kotak saja yg berisi direwolf, aku sudah mendeteksi semua nya" jawab Danie.

"Hahh itu tidak mungkin, jangan percaya semuanya dan habis mereka" ucap sang direwolf muda.

Tiba-tiba ada yg menyerang mereka menggunakan kilatan petir dari atas tebing dan itu adalah direwolf alpha yg memimpin koloni itu.

"Berhenti semuanya, manusia itu benar kita sudah di kelabui" ucap tegas sang alpha.

Mereka semua puh seketika diam dan seng alpha menghampiri Shen yang sedang di terkam oleh beberapa direwolf.

"Maafkan anak ku manusia, kamu hanya ingin mencari kawanan kami yg hilang di tangkap oleh the Hunter" ucap sang alpha.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik" ucap Shen sambil membersihkan bajunya.

"Apakah kau bisa menjelaskan lebih rinci lagi tentang masalah kalian?" Tanya Danie.

"Baiklah kalau begitu"

Sang alpha pun menjelaskan bahwa 4 hari yang lalu sebagian kawanan hilang di tangkap oleh the Hunter dan mereka ingin mengejar nya.
Mendengar penjelasan dari sang alpha Shen pun menawarkan ingin membantu mereka mengembalikan kawanan mereka dan sang alpha pun setuju.

"Kalau kau ingin membantu baiklah, bawalah anakku sekalian dia bisa berguna untuk kalian" usul sang alpha.

"Heyy ayah apa maksud nya ini" saut direwolf muda.

"Ini juga salah mu paham!! Jadi ini sebagai hukuman mu"
"Bantu mereka dan jalin lah kontrak dengan mereka ini perintah!!!" Ucap sang alpha.

Direwolf muda terdiam dan pasrah setelah itu para kawanan direwolf itu pun pergi dari kapal.

"Aku percaya anak ku padamu manusia dan temukan lah kawanan kami" ucap sang alpha

"Baik akan kami usahakan" saut Shen.

Dan di malam itu pun Shen menjalani kontrak dengan direwolf muda itu dan memperoleh beberapa kemampuan dari direwolf.

"Heh jangan sedih begitu, kita akan menemukan kawanan mu tenang saja" ucap Shen.

Direwolf itu pun hanya terdiam dan menatap tajam ke arah Shen.

"Ehehe ngomong-ngomong siapa namamu?" Tanya Shen.

"Kami para bangsa monster tidak memiliki nama" jawab direwolf.

"Kalau begitu nama mu ada kuro" usul Shen.

"Apa kau menamai ku? Bagaimana bisa itu mustahil untuk manusia biasa" saut kuro.

"Memang nya kenapa?" Tanya Shen.

"Jika manusia bisa menamai monster dia pasti akan mati walaupun itu sudah menjalani kontrak dengan nya" jawab Danie.

Dan mereka pun berdebat hingga membuat mereka semakin akrab.
Sementara itu di tempat lain....

"Tuan kenapa kau menyuruh anak mu untuk ikut mereka? Bukan kah itu terlalu beresiko?" Tanya salah satu direwolf.

"Tenang saja aku bukan lah makhluk yang ceroboh lagi pula aku punya alasan sendiri" saut sang alpha.

Our Journey In The World Of Fantasy [Vol 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang