Ulang Tahun

409 55 3
                                    

Pagi ini, Nabila berangkat ke kampus bersama Rony dengan naik mobil Nabila.

Setelah sampai di fakultas ekonomi, Nabila langsung turun dari mobil dan Rony lanjut ke fakultas teknik.

Pukul 12.00

Rony sudah selesai kuliah untuk hari ini, lalu ia segera ke fakultas ekonomi untuk menemui Nabila yang sudah sejak jam 10 menunggu jemputan Rony.

"Udah lama nunggu ya, Bil?" tanya Rony kepada Nabila yang sudah menunggunya di parkiran.

"Udah tahu, malah nanya." kata Nabila kesal.

Rony pun membukakan pintu mobil untuk Nabila dan Nabila pun masuk ke dalam mobil masih dengan wajahnya yang cemberut.

"Jangan marah dong, Bil. Kan gue udah minta maaf." kata Rony saat ia sudah masuk ke dalam mobil.

"Udah ahhh, gue masih marah sama loe." kata Nabila masih marah.

Rony pun akhirnya menancap gas dan ia berhenti di depan sebuah minimarket yang tidak jauh dari kampus. Rony langsung turun dari mobil dan masuk ke minimarket sementara Nabila tinggal di mobil.

Setelah 5 menit, Rony keluar dari minimarket dengan membawa plastik berisi makanan ringan.

"Nih, biar loe nggak marah lagi." kata Rony menyodorkan plastik berisi makanan ringan favorit Nabila yaitu walens. Walens adalah soes kering yang banyak dijual di minimarket.

Melihat walens, senyum Nabila langsung merekah dan mood-nya langsung membaik.

"Makasih Ony-ku." kata Nabila langsung memeluk Rony.

Rony pun langsung tersenyum karena Nabila tidak marah lagi kepadanya.

"Udah nggak marah lagi kan???" tanya Rony.

"Enggak lagi dong, Ron." jawab Nabila sambil tersenyum dan Rony pun mengelus kepala Nabila dengan lembut.

Sesampainya di rumah, Nabila langsung ke meja makan karena dirinya sudah sangat lapar. Tidak lupa Nabila mengajak Yati dan juga Rony untuk makan bersama.

Saat mereka bertiga sedang makan, terdengar suara bel rumah berbunyi dan Yati langsung buru-buru membuka pintu.

"Permisi, bu. Nabilanya ada???" tanya seorang pria yang berdiri di depan pintu kepada Yati.

Ya. Pria itu adalah Paul. Paul datang ke rumah Nabila.

"Ada, mas. Silahkan masuk, biar saya panggilkan non Nabilanya." ujar Yati mempersilahkan Paul untuk duduk di ruang tamu.

Setelah itu, Yati menemui Nabila yang masih berada di meja makam.

"Non, ada tamu di depan. Nyariin non Nabila." kata Yati memberitahu kepada Nabila.

"Siapa, bi?" tanya Nabila.

"Saya nggak tahu, non." jawab Yati.

Nabila yang penasaran pun akhirnya beranjak dari meja makan untuk menemui tamu yang sedang menunggunya.

"Bu, siapa tamunya?" tanya Rony kepada Yati.

"Ibu nggak kenal, Ron." jawab Yati sembari mengambilkan segelas air minum untuk Paul dan membawanya ke ruang tamu.

***

"Lohhh...kak Paul ternyata." ujar Nabila saat melihat tamu yang datang adalah Paul.

"Hi, Bil." ujar Paul sambil tersenyum.

"Hi, kak."

"Kok tiba-tiba dateng kesini kak?" tanya Nabila yang sekarang duduk di samping Paul.

"Iya, Bil. Aku mau ngajak kamu ke ultahnya temenku." jawab Paul yang menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Nabila.

Mencintaimu Lebih Dari Yang Engkau TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang