"Ngapain loe kesini???" Nabila menghampiri Rony yang masih duduk berlutut di depan pusara anaknya.
"Nabila." Rony terkejut melihat keberadaan Nabila di sana.
"Loe ngapain datang kesini?" Nabila mengulangi pertanyaannya dengan nada tidak suka.
"Gue cuma mau ziarah ke makamnya Kirana." jawab Rony.
Kirana adalah nama yang diberikan Nabila untuk bayi perempuan mereka yang telah tiada.
"Gue kehilangan anak gue itu karena loe. Dan loe masih berani datang kesini??? Gila ya loe." Nabila benar-benar kesal mendengar jawaban yang keluar dari mulut Rony.
"Gue tahu, gue salah. Tapi sampai kapanpun gue tetap ayahnya Kirana, Bil." ucap Rony.
"Orang kayak loe itu, nggak pantes di panggil ayah.
"PERGI LOE DARI SINI." Nabila mengusir Rony.
Rony pun bangkit berdiri dan pergi meninggalkan makam Kirana.
Sejak kejadian itu, Nabila tidak pernah lagi bertemu lagi dengan Rony.
Sampai suatu hari, Nabila yang hendak membeli kopi. Tak sengaja melihat Aron tengah duduk sendirian di cafe tempat ia membeli kopi.
"PAKKK." Nabila menghampiri Aron yang belum menyadari kehadirannya.
Aron berbalik badan dan ia terkejut saat melihat Nabila yang kini berdiri dihadapannya.
"NABILAA." ucap Aron tanpa sadar. Ia masih belum percaya bahwa ia akan bertemu lagi dengan mantan menantunya.
"Bapak apa kabar???" tanya Nabila sembari ia salim kepada Aron.
"Bapak baik kok. Nabila apa kabar?" tanya Aron balik.
"Nabila juga baik kok, pak."
"Nabila nggak nyangka bisa ketemu bapak lagi." ujar Nabila sambil tersenyum.
"Bapak juga nggak nyangka, bisa ketemu kamu lagi. Setelah 5 tahun berlalu." ujar Aron.
"Maafin Rony ya, Nabila." sambung Aron dengan mimik wajahnya yang seketika berubah. Nabila pun terdiam mendengar nama Rony disebut.
"Gapapa, pak. Nabila udah maafin Rony kok. Lagian, itu kan udah berlalu pak." ucap Nabila sambil tersenyum menahan airmatanya.
"Bapak masih berharap suatu hari nanti, kamu dan Rony bisa bersahabat lagi seperti dulu. Meskipun kalian sudah punya kehidupan masing-masing." ujar Aron yang membuat tangis Nabila tidak terbendung lagi, tetapi ia mengalihkan pandangannya. Ia tidak ingin Aron melihatnya menangis.
"Iya pak." ucap Nabila setelah ia menghapus airmatanya.
Saat Aron mengalihkan pandangannya dari Nabila, ia tak sengaja melihat cincin yang melingkar di jari manis Nabila.
"Kamu sudah menikah lagi, Nabila?" tanya Aron.
Nabila menyadari bahwa Aron melihat cincin yang melingkar di jari manisnya.
"Ini hanya cincin tunangan, pak. Belum menikah." ujar Nabila sambil tersenyum.
Aron hanya mengangguk saja, ada kekecewaan di dalam hatinya karena Nabila akan menikah dengan orang lain. Itu artinya, semakin kecil kemungkinan untuk putranya bisa rujuk dengan Nabila.
"Semoga pasangan kamu nanti bisa membahagiakan kamu ya Nabila." ujar Aron.
"Amin, pak." ucap Nabila.
"Sebenarnya ada hal penting yang mau Nabila tanyakan ke bapak. Tapi Nabila masih harus balik ke kantor pak."
"Besok sore, kita ketemu lagi ya pak." ujar Nabila.
"Iya, Nabila." ucap Aron.
Nabila lalu pamitan kepada Aron.
***
"Kamu mau makan apa, Ron?" tanya wanita yang sekarang tengah duduk dihadapan Rony.
"Samain aja sama punya kamu." sahut Rony.
Ya. Rony saat ini tengah makan siang bersama seorang wanita bernama Amira.
Amira adalah wanita yang baru dikenal Rony beberapa waktu lalu, yang tak lain adalah adik Dave.
Entah apa tujuan Rony mendekati adik Dave. Namun yang pasti, mereka berdua tengah berbunga-bunga saat ini.
"Ron, besok malam acara ulang tahun mamaku. Kamu datang ya." ujar Amira.
"Gapapa nih kalo aku datang ke acara ulang tahun mamamu?" tanya Rony.
"Gapapa dong, sekalian aku mau kenalin kamu sama keluargaku." ujar Amira.
"Yaudah deh." ucap Rony.
Mereka pun menghabiskan waktu makan siang sembari mengobrol.
Keesokan malamnya...
Rony sudah berangkat ke rumah Amira.
Sesampainya di rumah Amira, Amira langsung mengajak Rony untuk bertemu dengan kedua orangtuanya yang sedang berada di taman belakang rumah.
"Pa. Ma. Ini kenalin, namanya Rony. Pacarnya Amira." Amira sambil tersipu malu memperkenalkan Rony kepada kedua orangtuanya.
Dengan senang hati, kedua orangtuanya Amira menerima kedatangan Rony.
"Selamat ulang tahun, tante." ucap Rony memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada ibunya Amira.
"Terima kasih ya, Ron." ucap ibunya Amira yang bernama Ellen.
"Loh, pada disini semua ternyata." suara Dave yang baru datang bersama dengan Nabila , mengalihkan perhatian mereka.
Nabila terkejut melihat keberadaan Rony disana bersama dengan kedua orangtua Dave dan Amira.
"Dave, kok ada Rony disini?" tanya Nabila berbisik kepada Dave.
"Ohh iya, aku lupa kasih tahu kamu. Rony ini pacarnya Amira. Mereka baru jadian." Dave menjelaskan kepada Nabila.
Nabila seketika terdiam saat tahu bahwa Rony adalah pacar Amira.
Ia tidak menyangka Rony akan berpacaran dengan Amira, adiknya Dave.
"Yaudah, kita ke depan aja yuk. pasti udah pada datang tuh." ucap David, ayahnya Dave.
Setelah selesai acara potong kue, Nabila pergi ke taman belakang sendirian, entah kenapa ia merasa tidak nyaman melihat Rony bersama dengan Amira bermesraan di depannya.
Nabila yang tengah melamun, dikagetkan dengan kehadiran Rony.
"Ngapain loe sendirian disini?" tanya Rony sembari berdiri di samping Nabila.
"Gapapa."
"Sejak kapan loe pacaran sama Amira?" tanya Nabila dengan nada suara yang dingin.
"BARU." sahut Rony singkat.
"Dari antara banyaknya perempuan di dunia ini, kenapa harus Amira, Ron?" tanya Nabila.
"Emangnya kenapa?" Rony balik bertanya kepada Nabila.
"Loe nggak mikir ya, kalo nanti Amira tahu hubungan kita di masa lalu, gimana????" tanya Nabila.
"Loe gak usah sibuk ngurusin hubungan gue dan Amira. Hubungan kami baik-baik aja dan loe bukan siapa-siapa gue lagi." ucap Rony tegas.
Mendengar jawaban Rony, Nabila benar-benar merasa sedih. Ternyata Nabila hanya orang asing bagi Rony saat ini.
"GUE BENCI SAMA LOE RONYYY." Nabila yang dipenuhi amarah, langsung menyiram air di gelas yang ada di tangannya ke wajah Rony sampai kemeja yang digunakan Rony ikut basah.
Setelah itu, ia pergi meninggalkan acara ulang tahun itu. Nabila tidak ingin lebih lama lagi berhadapan dengan Rony yang menyebalkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Lebih Dari Yang Engkau Tahu
FanfictionRony dan keluarganya sudah bekerja untuk keluarga Nabila selama 20 tahun, tepatnya sejak Rony masih berusia 1 tahun. Rony dan Nabila sudah berteman sejak kecil karena Rony ikut tinggal di rumah keluarga Nabila. Orangtua Nabila sudah menganggap Rony...