Bogor dan Ceritanya

367 47 5
                                    

Pukul 23.30

Nabila sampai di rumah dan langsung disambut oleh Rony yang sudah duduk menunggunya di depan rumah.

"Akhirnya pulang juga." ujar Rony yang datang menghampiri Nabila

"Apasih, Ron?? Ganggu mulu deh." ujar Nabila yang kesal karena Rony langsung mengganggunya begitu turun dari mobil.

"Loe dari mana sih sebenarnya?" tanya Rony.

"Abis jalan-jalan sama Anggis. Kan gue udah bilang tadi." jawab Nabila.

"Jalan-jalan kemana?" tanya Rony lagi.

"Ke mall." ujar Nabila.

"Mall apa yang buka sampe jam setengah 12 malam, Bil?" tanya Rony mengintimidasi.

"Apa sih, Ron??? Loe nggak percaya gue pergi sama Anggis?" Nabila balik bertanya kepada Rony.

"Nggak. Karena semenjak loe kenal sama cowok bule kemarin itu, loe kerjaannya bohong mulu." ujar Rony.

"Namanya Paul. Dia itu punya nama, Ron." ujar Nabila yang kesal.

"Nggak peduli dia namanya siapa. Yang jelas dia itu nggak baik." kata Rony nyolot.

"Sok tahu banget sih loe." kata Nabila langsung masuk ke dalam rumah.

"Yaudah, loe istirahat ya." ujar Rony langsung pergi ke kamarnya lewat pintu samping.

Keesokan paginya...

Nabila turun ke meja makan untuk sarapan pagi dengan kedua orangtuanya.

"Selamat pagi, cantik." kata Nelli lebih dulu menyapa Nabila.

"Selamat pagi, mama." jawab Nabila, lalu ia menarik kursi dan duduk.

"Kamu nggak kuliah hari ini, sayang?" tanya Nelli sambil mengambilkan selembar roti gandum yang sudah diberi selai kacang lalu meletakkannya di atas piring Nabila.

"Nggak, ma. Hari Jumat kan, Nabila nggak ada kuliah." jawab Nabila.

"HHMMM."

"Semalam kamu pulang jam berapa dari rumah Anggis, Bil?" tanya Nelli.

"Jam setengah dua belas, ma." jawab Nabila.

"Udah mulai pulang malem dia nyonya." ujar Rony tiba-tiba nyaut dari dapur.

"Issss...Ronyy." ujar Nabila benar-benar kesal melihat Rony sekarang.

Nelli dan Fahri hanya tertawa saja melihat Nabila dan Rony bertengkar.

"Udah-udah, jangan berantem lagi." ujar Nelli menenangkan Nabila yang marah-marah kepada Rony.

Sehabis sarapan pagi, Fahri dan Nelli lalu berangkat kerja.

Hari ini, Nelli diantar oleh Fahri ke rumah sakit karena sudah lama Nelli tidak pernah lagi disetirin oleh suaminya jadi Nelli meminta Fahri untuk mengantarnya ke rumah sakit untuk kerja hari ini.

Setelah kedua orangtuanya pergi meninggalkan rumah, Nabila kembali menemui Rony yang masih membersihkan peralatan dapur.

"RONNN." kata Nabila memanggil Rony yang sedang fokus dengan kerjaannya.

"Apaaa???" jawab Rony tanpa melihat Nabila.

"Ke puncak, yukkk." ujar Nabila yang membuat Rony kaget.

"Random banget loe tiba-tiba mau ke puncak. Sakit loe ya?" tanya Rony sambil menempelkan tangannya di kening Nabila.

"Apasih, Ron. Gue serius ini." kata Nabila langsung menyingkirkan tangan Rony yang masih menempel di keningnya.

"Ini jam berapa, Nabila???" ujar Rony melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya.

Mencintaimu Lebih Dari Yang Engkau TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang