Sore ini sehabis memasak makan malam, Nabila merasa kepalanya sedikit pusing dan perutnya mual. Tidak biasanya ia mengalami hal seperti itu.
Akhirnya ia memutuskan untuk mandi air hangat agar rasa pusing dan mual di perutnya bisa berkurang.
Sehabis mandi, ia turun ke bawah untuk menonton TV sembari menunggu suaminya pulang.
Pukul 19.00
Akhirnya Rony pulang dan segera mandi karena ia merasa badannya gerah.
Sehabis mandi, Rony turun ke bawah untuk makan malam. Seperti biasa, tidak ada obrolan apapun diantara dirinya dan Nabila di meja makan.
Setelah makan malam, Rony langsung kembali ke kamar karena ia merasa ngantuk dan kelelahan. Sedangkan Nabila masih mencuci piring kotor sebelum menyusul Rony ke kamar.
Setelah selesai mencuci piring, Nabila segera naik ke lantai atas untuk istirahat.
Saat membuka pintu kamar, Nabila melihat Rony masih duduk diatas tempat tidur sambil membaca sebuah buku di tangannya.
"Nggak jadi tidur, Ron?" tanya Nabila sambil menutup pintu kamar.
"Udah disini, jadi nggak ngantuk lagi. " jawab Rony masih fokus membaca buku yang ada di tangannya.
Nabila lalu duduk di depan meja rias untuk menggunakan skincare sebelum ia tidur.
Sehabis menggunakan skincare, Nabila segera naik keatas tempat tidur dan berbaring membelakangi Rony yang masih fokus membaca.
Baru beberapa detik Nabila menutup kedua matanya, tangan Rony sudah melingkar di perutnya.
Rony memang selalu memeluknya saat hendak tidur tapi kali ini berbeda. Nabila merasa risih dan tidak kuat mencium aroma tubuh Rony.
"Jangan peluk gue, Ron." kata Nabila menyingkirkan tangan Rony yang melingkar di perutnya sampai membuat sang empunya tangan terkejut.
"Kenapa sih???" tanya Rony yang heran dengan sikap Nabila yang tiba-tiba menyingkirkan tangannya seperti itu.
"Gue nggak tahan nyium bau badan loe, Ron." kata Nabila yang merasa mual sambil berbalik badan menghadap Rony sekarang.
"Apaan sih? Gue nggak bau ya." kata Rony tidak terima Nabila mengatakan bahwa ia tidak tahan mencium aroma tubuhnya.
Rony yang masih bandel pun kembali memeluk Nabila. Nabila yang sudah tidak kuat mencium aroma tubuh Rony langsung berlari ke kamar mandi yang membuat Rony heran.
"Loe sakit ya???" Rony menghampiri Nabila yang masih berdiri di depan wastafel kamar mandi.
"Nggak tahu, Ron. Perut gue rasanya nggak enak banget sumpah." jawab Nabila memegang kepalanya yang pusing.
Rony pun berinisiatif untuk memijat tengkuk Nabila karena mungkin wanita itu sedang masuk angin.
"JANGAN DEKET-DEKET." kata Nabila tiba-tiba saat Rony hendak memegang tengkuknya.
"Loe kenapa sih???" Rony benar-benar dibuat kesal dengan sikap Nabila yang seperti itu.
"Gue nggak kuat nyium bau badan loe, Ron. Udah sana-sana." kata Nabila benar-benar tidak mengerti kenapa dirinya merasa risih saat dekat dengan Rony, rasanya ia tidak ingin dekat-dekat dengan Rony.
"Yaudah terserah, loe urus aja diri loe sendiri. Gue mau istirahat." ujar Rony segera keluar dari kamar mandi dan kembali tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Lebih Dari Yang Engkau Tahu
FanfictionRony dan keluarganya sudah bekerja untuk keluarga Nabila selama 20 tahun, tepatnya sejak Rony masih berusia 1 tahun. Rony dan Nabila sudah berteman sejak kecil karena Rony ikut tinggal di rumah keluarga Nabila. Orangtua Nabila sudah menganggap Rony...