Cemburu

449 58 8
                                    

Sejak hari itu, Rony menjadi lebih protektif ke Nabila karena ia tidak ingin anaknya yang ada di dalam kandungan Nabila sampai kenapa-kenapa.

Fahri, Nelli dan Aron tak kalah bahagia saat tahu bahwa Nabila sedang mengandung cucu mereka sekarang. Mereka menjadi lebih protektif ke Nabila.

"Kamu jaga kandunganmu ya, sayang. Jangan stress-stress." kata Nelli saat ia dan Fahri akan pulang dari rumah Nabila.

"Iya, ma. Nabila akan jaga anak ini dengan baik kok." sahut Nabila sambil cipika-cipiki dengan kedua orangtuanya sebelum mereka masuk ke mobil.

"Papa pulang dulu ya, Bil. Kamu baik-baik di rumah, titip salam sama Rony ya." kata Fahri langsung mencium kening putri kesayangannya itu.

Menerima kecupan itu dari ayahnya, Nabila langsung memeluk Fahri dengan erat. Sudah cukup lama, keningnya tidak dicium oleh ayahnya. Ia sangat merindukan momen itu.

"Kenapa nih tiba-tiba peluk papa???" tanya Fahri penasaran dan masih memeluk Nabila dengan erat.

"Nabila baru inget, kalo papa udah nggak pernah lagi cium kening Nabila kayak tadi." sahut Nabila sedikit manja.

Mendengar jawaban Nabila, ia langsung tertawa. Ia juga rindu momen kebersamaan dengan putri kesayangannya itu.

"Sekarang kan, udah ada Rony. Minta cium kening sama Rony dong, masa sama papa terus." kata Fahri bercanda.

Nabila langsung terdiam mendengar jawaban ayahnya.

"Seandainya papa tahu, sikap Rony yang sebenarnya ke Nabila kayak gimana, pa." gumam Nabila dalam hati.

"Yaudah...papa dan mama pulang dulu ya." ucap Fahri sambil melepaskan pelukannya dari Nabila.

Setelah kedua orangtuanya pergi, Nabila kembali masuk ke dalam rumah untuk membereskan beberapa gelas dan piring kotor yang ada di dapur.

Sebenarnya Nelli sudah berniat mencarikan ART untuk mengurus rumah selama Nabila hamil karena ia tidak ingin sampai terjadi apa-apa dengan Nabila selama kehamilannya ini. Tetapi Nabila menolak dengan alasan, ia masih ingin berdua saja dengan Rony di rumah mereka.

Setelah selesai mencuci piring, Nabila langsung masuk ke dalam kamar untuk istirahat karena ia merasa sedikit lelah.

Pukul 17.00

Rony sudah sampai di rumah dan segera masuk ke kamar. Ia langsung buru-buru naik keatas tempat tidur dan duduk di samping Nabila yang sedang asik scroll Instagram.

"Lohhh...kok loe cepet banget pulangnya, Ron?" tanya Nabila saat Rony sudah duduk tepat di sampingnya.

"Iya. Gue udah kangen sama si kecebong ini." sahut Rony sambil menunjuk perut Nabila yang masih rata.

Nabila memutar bola matanya karena kesal dengan Rony yang menyebut anak mereka dengan panggilan kecebong.

Sementara  tangan Rony sudah berada di perut Nabila sambil mengelusnya dengan lembut.

"Baby, sehat-sehat ya di dalem." kata Rony berbicara dengan bayi mereka, lalu menciumnya sekilas.

Nabila sempat terdiam saat Rony mengelus perutnya secara tiba-tiba, tetapi akhirnya ia tersenyum melihat Rony mencium perutnya sekilas.

Tanpa sadar, Nabila mengelus rambut Rony dengan lembut. Ia merasa dicintai sekarang, meskipun Nabila tau bahwa sikap manis Rony ini hanya untuk anak yang ada di dalam kandungannya, bukan untuk dirinya.

"Kita makan malam di luar yuk. Loe mau nggak?" tanya Rony mendongakkan kepalanya untuk melihat Nabila .

"Tumben banget loe ngajak makan malam diluar?" Nabila balik bertanya kepada Rony.

Mencintaimu Lebih Dari Yang Engkau TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang