23

1 1 0
                                    

Singgung ini Winna dan Adit sedang jalan di taman.Mereka hanya jalan-jalan di taman sambil ngobro,sebelum nya mereka habis dari toko buku.Biasanya setelah dari toko buku mereka selalu ke cape Selenophile tapi kali ini Winna ingin ke taman.

Sesekali mereka berfoto dan meli makanan ringan seperti gulali,kemudina mereka duduk di sebuah bangku dekat bungu-bunga yang udah.Suasana taman saat ini tidak begitu ramai jadi sangat cocok untuk duduk dan mengobrol.

"Hari ini kamu lagi seneng ya?" tanya Adit.

"Iya,gak tau kenapa lagi bagus jaa mood nya.Kamu juga,kenapa? " Winna balik bertanya.

"Emmmm,karena bareng kamu."

"Dih,gombal banget."

"Beneran,tapi selain itu ada hal yang buat aku lebih bahagia."

"Apa?"

"Tebak,apa coba?"

"Emmmmh," Winna sedikit berpikir. "Angga pulang ya tadi malam?"

"Bener,yang lebih seneng nya lagi di tidur di rumah,untuk pertama kalinya dia pulang gak cuman setor muka dan dia juga makan cake yang aku beli."

"Oyah? Pantesan kamu seneng banget"

"Yaaah,walaupun cuman bentar dia juga sempet ngobrol sama kau.Tapi aku aku juga sedih gak belum bisa ngungkapin semuanya."

Winna memegang tangan Adit, "gak papa pelan-pelan Dit." ucapnya sambil tersenyum.

Adit mengangguk pelan dan tersenyum seraya memegang tangan Winna lebih erat.

"Kita foto disana yuk,bunga nya lagi cantik banget." ujar Winna mengajak Adit ke taman bunga.

"Ayok,"

Mereka pun berjalan mendekati taman bunga,tiba-tiba seseorang memanggil Adit.Dia adalah Ghea,tampak Ghea juga sedang jalan-jalan bersama Rangga.

Mereka menghampiri Winna dan Adit.

"Adit, Winna kalian disini juga?" ujar Ghea.

"Oh,Ka Ghea." ucap Winna.

"kalian lagi foto bareng? Ayo foto berempat!" ajak Ghea antusiasme.

"Ayok." balas Winna seraya tersenyum tipis.

Matanya melirik Rangga yang hanya berdiri diam tanpa ekspresi.

"Ghea gwe  ... " ucap Rangga terhenti.

"Gak papa Ga,sesekali" Ucap Gea sambil menarik tangan Rangga.

Mereka berempat pun melakukan foto bersama,hanya Rangga yang tidak tersenyum di foto itu,eksoresinya tampak dingin dan tegang.

"Winna kita liat bunga disana yuk" ucap Ghea menarik tangan Winna.

Winna melihat ke arah Adit dan Adit hanya mengangguk pelan,kemudian Winna menurutu untuk ikut bersama Ghea.

"Kita mau kemana?" tanya Winna.

"Kemana aja,asalkan kita biarin dia cowok itu berduaan." ucap Ghea.

"Gak papa biarin mereka berdua?,kalau mereka berantem gimana?" ucap Winna sambil menghentikan langkahnya.

"Kamu khawatir sama siapa?  Adit atau Rangga?"

"Maksudnya?"

"udah biarin aja mereka,kalau berantem bisa nyelesain masalah itu lebih baik daripada saling diam." ucap Ghea kembali menarik tangan Winna.

Winna dan Ghea pun duduk di sebuah kursi,memperhatikan Rangga dan Adit dari jauh.

Sementara dua cowok yang sedang diperhatikan hanya berdiri canggung tanpa ada yang bicara.Rangga yang berdiri dengan ekspresi datarnya sesekali menendang asal kerikil di jalan kayak orang gabut  dan Adit yang berdiri di samping Rangga hanya diam dengan sesekali membuang napasnya kasar sesekali melihat kearah Rangga seperti berusaha untuk memulai percakapan,terlihat sangat prustasi dari keduanya saat berbarengan mengusak rambutnya masing-masing dan tidak sengaja saling bertatapan yang kemudian diputuskan oleh Rangga yang membuang tatapannya ke sembarang arah.

True love    (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang