22

3 1 0
                                    

Winna dan Elsa sedang makan di kantin berdua,tapi Winna terus melihat kearah Rangga yang duduk sendirian.

"Win," ucap Elsa.

"Kenepa?"

"Lu yang kenapa? Dari tadi bengong aja."

"Gak papa,gwe lagi gak nafsu makan aja."

"Tumben."

Winna kembali melihat ke arah Rangga,perasaannya sedikit lega ketika Dion, Tango dan Reja datang.Rangga juga terlihat memakan-makanannya bersama ketiga temannya.Kemudian Winna melahap batagornya.

"katanya gak nafsu makan?" ujar Elsa.

"Gak jadi,udah balik mood gwe."

"Lu utang cerita ya Win sama gwe."

"Cerita apa?"

"Lu sekarang lebih deket sama si Adit,lu udah jadian ya?"

"Iya," ucap Winna singkat.

"Beneran?"

"Iya,kenapa emang nya?"

"Gwe ikut seneng sih.Ko bisa?"

"Gwe juga gak tahu,ko bisa ya?"

"Lah lu yang ngejalanin.Tapi lu bahagia kan bareng Adit?"

"Bahagia lah,"

"Yaudah,nikmatin aja.Nanti kita double date bareng. "

"Atur-atur aja,gwe nanti minggu juga mau ngedate."

"Kemana?"

"Gak tau,tadi Adit ngajak."

"Minggu besok ya? Yaaah minggu besok gwe mau ke rumah tante gwe.Lain kali deh daoble date nya."

"Iya,lain kali aja."





Pulang sekolah Winna berniat untuk pergi ke danau sebentar,kali ini dia tidak pulang bersama Adit karena dia membawa sepedahnya.

Saat sudah sampai di danau Winna melihat Rangga sendirian sedang duduk di kursi menghadap danau.Dia tidak berniat menghampirinya,hanya merhatikanya dari kejauhan.Kemudian dia memilih untuk pulang dan tidak jadi melihat danau.



***


Keesokan harinya,saat dia berangkat sekolah ban sepedahnya kempes lagi.Dia memaksakan membawa sepedahnya ke bengkel.

Saat Winna sampai di bengkel,ketika sedang memberikan sepedahnya pada montir,Rangga keluar dari ruangan montir dan menghampiri montir yang sedang bersama Winna.

"Bor kunci motor satunya lagi mana?" ucap Rangga pada montir itu.

"Di meja kalo gak salah." ucap montir itu, "eh,lu mau balapan dimana jam segini.Kagak sekolah lu?" lanjutnya.

Rangga melihat ke arah Winna sekilas, "Kagak,gwe males bulak balik aja.Nanti malem gwe gak balik ke sini." ujarnya.

"Ok."

Kemudian Rangga pergi tanpa menyapa Winna sama sekali,sementara Winna hanya melihat Rangga yang berlalu pergi begitu aja.





Sesampainya di sekolah,saat Winna memarkirkan sepedah matanya menyebar mencari motor Rangga yang terparkir dimana,setelah menemukannya Winna merasa lega dan kemudian berjalan masuk ke sekolah.

Dia sengaja pergi ke ruang cleb lukis terlebih dahulu untuk menyimpan kuas barunya.Saat diruang lukis Winna melihat ke arah jendela dan mengingat saat melukis wajah Rangga disana,bibir nya sedikit tersenyum melihat kejadian itu.




True love    (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang