"Permisi." Ucap seorang cwok dengan deep voicenya.
Winna dan Elsa menoleh bersamaan.
"Iya?" jawab Winna.
Suara Cwok itu terdengar gagah seperti seorang yg sudah dewasa padahal sepertinya mereka satu angkatan.Karena seragamnya yg sama dengan Winna dan Elsa.
"Boleh pinjem pulpennya gak? Aku lupa bawa pulpen," ucap cwok itu.
"Nih,"
Winna menyodorkan pulpen ke arah cwok itu.
"duduk disini aja isi formulirnya," pinta Elsa.
Cwok itu menerima pulpen dari tangan Winna dan duduk berhadapan dengannya.
"Sa gwe mau ke toilet dulu," ucap Winna
memecah keheningan "tar ketemuan dikantin aja ya." Lanjutnya."Iya,sekalian tolong pesenin aja dulu ya."
"Ok." Ujar winna kemudian pergi bergegas menuju toilet.
Sesampainya di kantin,Winna langsung memesan batagor dan siomay untuk Elsa.
Kemudian duduk di salah satu meja panjang di kantin.Matanya menyebar melihat sekeliling sampai bertemu dengan sepasang mata milik cwok yg duduk di sebrang samping mejanya.Dia melihat ke arah cowok di meja samping nya itu beberapa menit memastikan Karena seperti tidak asing.
"Bukan nya itu cowok tadi yang nanyain ruang guru ya?" Gunamnya.
Kemudian kembali melihat ke arah cowok itu.
Cowok yang dengan penampilan tidak rapih,baju seragam yang di keluarkan dan satu kancing atas baju yang dibiarkan terbuka.Duduk sendirian dengan ekspresi datar menatap tajam mie cup dan banana milk dihadapannya,sesekali mengaduk mie nya kemudian mendorong kasar mie cup itu sambil membuang napas kasar juga."Kenapa tu cowok?" Tanya Winna pada diri sendiri merasa heran dengan cowok itu. "Dih, muka garang minumnya banana milk." Lanjunya.
Tiba-tiba matanya tidak sengaja bertemu,dan saling tatap persekian detik sampai si cowok membuang pandangan tanpa ekspresi.
Winna mengurungkan niatnya untuk tersenyum tanda menyapa.
"So kulbet banget sih tu cowok." Gerutunya kesal.
"Win," tegur Elsa datang dan duduk di depan winna "kenapa?" Tanya nya heran melihat ekspresi winna.
"Kenapa apanya?"
"Ya ekspresi muka lu kaya gitu. "
"Permisi neng ini makanan nya." Ujar ibu kantin menyodorkan batagor dan siomay.
"Makasih bu." Ucap winna tersenyum pada ibu kantin "udah makan aja ni!" kemudian menggeser memberikan siomay pada Elsa.
Setelah selesai makan, Winna dan Elsa pun langsung masuk ke dalam kelas, mereka langsung sibuk dengan buku-buku pelajaran padahal jam belajar belum mulai.
"Win lu segimana lagi nulisnya?" tanya Elsa.
" Dikit lagi,tinggal kesimpulan."
" Pusing banget da." Ucap Elsa menjatuhkan kepalanya pada meja tanda cape menulis pelajarannya.
"Winna ya?" Seseorang menyebut nama Winna.
"Iya,kenapa?"
"Ini ada titipan, katanya makasih." Ucap orang itu sambil menyodorkan minuman banana milk pada Winna.
"Dari siapa?"
"Gk tau,kayanya cowok anak kelas sebelah deh" Jawab orang itu.
"Aouhhhh,Makasih ya. " Ucap Winna mengambil minuman itu dan heran siapa yg memberinya.
Orang itu pun pergi duduk dibangkunya.
Winna berpikir mungkin minuman ini dari cwok yg kemarin menanyakan ruang guru padanya.Karena kemarin gak sempat berterimakasih.To be continue...
Terimakasih sudah menikmati tulisan ku,
Jangan lupa tersenyum. 🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
True love (END)
RomanceMencintai seseorang bukanlah kesalahan tapi jangan sampai kita salah memilih orang untuk kita cintai,karna cintai adalah pilihan. Mencintai atau dicintai? Pilihlah orang yg tepat!