the last

4 1 0
                                    

Winna dan Ghea menghampiri Rangga dan Adit,yang sedari tadi mereka perhatikan dari jauh.Sepertinya keadaan sudah mereka kemudian Winna dan Ghea mengajar Rangga dan Adit untuk makan.

Setelah sampai di tempat makan,mereka memesan beberapa makanan.Sesekali mereka mengobrol dan bercanda walaupun masih ada sedikit canggung tapi dengan sifat Ghea yang ceria dia berushaa mencairkan suasana.

"Aku seneng kita bisa makan bareng kaya gini lagi," ujar Ghea.

"Oiyah,aku boleh tanya sesuatu gak kak?" ucap Winna.

"Boleh,mau tanya apa?"

"Kakak masih sekolah atau udah kuliah?" tanya Winna. "Aku penasaran banget." lanjutnya.

Ghea melihat kearah Rangga dan Adit kemudian melihat ke arah Winna.

"Aku homeschooling."

"Aouh,kenapa gak masuk sekolah sama kita aja."

"Emmm," Ghea sedikit berpikir, "Mau sih,tapi aku gak bakalan bisa.Lagian aku bentar lagi juga mau pindah ke Singapur." ucap Ghea.

"Maksud kamu?" ucap Adit terkejut mendengar pernyataan Ghea.

"Kenapa pindah ke Singapur?" tanya Winna.

"Seharusnya kau pindah ke Singapur tahun lalu,tapi aku belum siap ninggalin sesuatu disini." Ghea melihat ke arah Rangga, "Tapi sekarang mungkin waktu yang tepat." ujarnya lagi.

"Lu udah tahu Ga?" tanya Adit pada Rangga.

Rangga hanya merespon dengan mengangkat satu alisnya.

"Lagian itu pilihan hidupnya,yaudah lah." ujar Rangga.

"Aku harap kalian berdua jangan berantem lagi ya,sedih banget liat kalian perang Dingin terus" ucap Ghea.

Winna melihat ke arah Rangga, cowok itu hanya diam menunduk dan mengaduk-aduk makanan nya.

"Winna aku titip dua cowok ini ya,kalau berantem lagi.Jewer aja."

Winna hanya mengangguk pelan dan sedikit tersenyum.

"Dan aku berangkat sore ini." ucap Winna.

"Ghea yang beneran?"

"Iya Dit,masa bohongan."

Adit terdiam menunduk.

"Kenapa jadi pada diem-dieman lagi sih,kalian gak mau ngabisin waktu sama aku apa."

"Winna kita bisa bicara diluar sebentar." ucap Adit kemudian pergi keluar.

"Hah?" Winna kebingungan dan langsung menyusul Adit ke luar.

"Are you ok?" tanya Rangga pada Ghea.

"Are you ok?, itu pertanyaan buat aku atau buat kamu?."

Rangga membuang napas kasar, "Kali ini,lebih baik berusaha untuk gak egois." ujar Rangga.

Ghea mengacak rambut Rangga, "pinter." ucapnya sambil tersenyum.

"Arhhg rambu gwe." ucapnya sambil merapihkan rambutnya.



Sementara itu di luar Winna dan Adit duduk di bangku,mereka berdua hanya berdiam sebentar.

Winna bingung dengan ekspresi Adit yang sepertinya sedang berusaha memulai bicara.

"Kamu kenapa Dit?" tanya Winna.

"Sorry,aku gak tau harus mulai dari mana."

"Aku tau kok,kamu pasti bingung sama perasaan kamu kan?"

True love    (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang