22 {Ter-ungkap}

82 4 1
                                    

“biologi”

“Oke, bentar aku ambilin dulu ya”

Zeyu merasakan kepala nya pusing, ia berhenti melangkah kan kaki nya lalu menatap sekeliling nya yang mulai buram.

ada apa ini ?, mengapa kepala ku sungguh pusing dan sekeliling ku juga buram” Batin Zeyu terus memegangi kepala nya.

“Hey, kau kenapa?” Ucap kania gadis teman sekelas zeyu.

“Aih, aku tidak apa-apa mungkin cuman kelelahan saja kau bisa lanjut lagi” Sahut Zeyu tersenyum tipis.

“Kau yakin?, tak ingin ku antarkan ke uks?” Ucap kania menatap Zeyu sedikit kwahtir.

“Ya, aku yakin kania mending kau lanjut saja aku cuman kelelahan saja” Ucap Zeyu meyakinkan kepada Kania.

“Yasudah, kalau begitu aku lanjut ya bye Zeyu” Ucap Kania lalu meninggalkan Zeyu.

Ini ka zeyu, kok belum datang-datang ya lama banget cuman ambil buku doang?” Batin angel.

Tak lama kemudian, Zeyu datang dengan membawa buku biologi dengan di iringi senyuman khas dari seorang Yu-Zeyu.

“Kok lama sih ka?, padahal dari sini ke tempat buku nya deket tau kenapa?” Ucap angel kwahtir.

“Tidak, tadi kaka ngobrol sebentar sama teman sekelas kaka makanya jadi lama maaf ya udah buat kamu nunggu” Sahut Zeyu dengan mengelus surai Angel.

“Benar?, terus kenapa hidung kaka berdarah lagi?” Ucap Angel yang sontak membuat Zeyu terkejut mendengar ucapan nya dan segera mengelap darah yang mengalir dari hidung nya.

“Ka, kaka benar ga kenapa-napa? Aku kwahtir loh ka ayo dong cerita sama aku”

“Engga sayang, aku ga kenapa-napa mending sekarang kamu baca buku nya aku ke toilet bentar ya”

“Eum, okey”

Zeyu melangkahkan kaki nya meningalkan perpus, lalu berjalan ke arah toilet yang tak jauh keberadaan nya dari perpustakaan.

“Aih, sialan ni penyakit muncul ga lihat situasi banget Anj-” Ucap Zeyu disertai umpatan.

“Anj- anj-, kalau sampai angel tau kalau aku suka sakit kepala dan mimisan apa ga kwahtir berat dia ni penyangkit jangan muncul pas lagi sama angel bisa ga sih bang-sat”

Zeyu keluar dari kamar mandi, setelah merasa dirinya sudah fit kembali Kemudian zeyu kembali ke dalam perpus untuk menemani angel membaca buku.

Sesampainya di perpus, zeyu mendapatkan tatapan kwahtir dari angel yang di balas dengan senyuman oleh nya.

“Kaka ga kenapa-napa kan?, kaka ada pusing ga? Ada sakit ga badan nya?”

“Enggak sayang ku, cintaku kamu ga perlu kwahtir sama aku aku ga kenapa-napa kok udah kamu fokus aja baca nya aku juga fokus nih baca buku nya udah ga perlu kwahtirin aku” Ucap Zeyu sembari menatap angel dalam.

“Okey”

Angel membaca buku yang telah Zeyu ambilkan tadi, sedangkan Zeyu sedang bertengkar dengan rasa sakit nya sendiri.

Sial, jangan sakit mulu ni kepala bisa ka sih jing ah sialan!” Batin Zeyu menatap kearah Angel dengan tatapan lirih.

Angel yang sedang sibuk dengan buku nya, tetiba perhatiann nya ter-alih terhadap Zeyu lalu ia menatap kearah Zeyu yang lagi-lagi hidung nya mengeluarkan darah yang membuat Angel panik dengan keadaan Zeyu tersebut.

“K-ka, hidung kaka berdarah lagi ka!” Ucap Angel panik.

“Iya, sayang iya” Sahut Zeyu dengan begitu santai nya menjawab pernyataan angel barusan.

“Ka, sesantai itu jawab nya?”

“Sayang, tolong ambilin kaka tisu bentar”

“Ah.. Iya”

Angel mengamb tisu di saku nya lalu menyodorkan nya kepada Zeyu, Zeyu mengambil lalu membersihkan noda darah di sekitar hidung nya.

Selang beberapa saat, Zeyu sudah selesai membersihkan noda darah lalu menatap Angel yang menatap nya begitu kwahtir akan keadaan nya saat ini.

“Aku gapapa” Ucap Zeyu santai.

“Apanya yg gapapa?, tadi kaka mimisan loh kaka beneran gapapa kan? Pulang sekolah kita ke Rumah sakit pokonya ga ada penolakan dari kaka” Ucap Angel.

“Iya sayang, kaka nurut”

Benar saja, sepulang sekolah Angel dan Zeyu mampir ke Rumah sakit terdekat yang tak jauh dari arah pulang.

Setelah di-periksa, Dokter muel mengatakan bahwa Zeyu mengidam penyakit kangker stadium 1 yang masih bisa di sembuhkan jika menjalani kemo terapi secara rutin dan meminum obat yang di beri di minum secara rutin.

Setelah ber-konsultusi dengan dokter, lalu menerima resep obat dan jadwal-jadwal terapi Zeyu dan Angel pulang ke Rumah untuk membersihkan diri dan ber-istirahat.

“Tuh kan, kaka kena penyakit kaka sih di ajak ke Rumah sakit dari kemarin ga mau!”

“Iya sayang, maaf ya”

“Kenapa minta maaf ?, kaka ga salah yang salah itu penyakit kaka poko nya angel mau kaka ikut kemo terapi secara rutin ga boleh lewat atau telat !!”

“Iya sayangku”

𖧧 𖧧 𖧧

Empat belas hari setelah nya, Angel pergi ke luar kota bersama teman-teman nya untuk healing sejak tiga hari lalu dan ya pulang nya bakalan delapan hari mendatang lama ya? Ya di sini lah di mana Zeyu mulai tak rutin makan, kemo terapi, meminum obat nya saja sudah membuat nya bosan dan malas.

“Sepi banget ya, kalau nggak ada kamu di sisi aku? Gimana kalau kamu pergi selama nya? Pasti aku bakal kesepian banget sih” Batin Zeyu menatap bintang-bintang yang berada di langit biru malam ini.

Angela, kaka ga rutin minum obat sama kemo terapi kamu bakalan marah ga? Pasti kamu bakalan marah kan? Sayang, bukanya kaka mau ninggalin kamu cepat tapi kaka ga tahan nahan rasa sakit ini..

Angela, kalau emang waktu kaka udah ga lama lagi kamu jangan banyak sedih ya? Aku bakal selalu melindungi kamu sayang aku janji aku akan melindungi mu biar pun secara tak langsung namun aku tak ingin melihat mu menitik kan air mata dari indra penglihatan mu yang indah itu

Tanpa di sadari air mata Zeyu meluncur yang mulai membasahi pipi nya, bahkan tak sanggup lagi membayangkan bagaimana keaadan sang belah jiwa jika dia tak ada di sebelah nya lagi.

𖧧 𖧧 𖧧

Tiga hari kemudian, Zeyu mengalami sakit yang amat sakit di kepala nya penglihatan nya mulai kabur dan dia terduduk di lantai kamar dan meringis kesakitan lengan kiri nya meraba obat yang berada di meja lalu memakan nya namun rasa sakit itu tak kunjung hilang.

“AKHHH SIALAN SAKIT SEKALI BANGSATT!!!!” Pekikan Zeyu saat kepala nya terasa seperti di tusuk oleh ribuan pisau.

CEO MUDA YU ZEYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang