Chapter 24 (End)

629 56 2
                                    

Jaehyun yang tidur siang dan malamnya terbangun setiap dua jam untuk mengisi perut atau popoknya harus diganti, membuat Eunseo dan Bona memiliki tugas tambahan untuk menemaninya. Seperti sekarang yang menunjukkan pukul satu pagi, bayi mungil itu menangis karena lapar.

"Jaehyun-ah."

"Biar aku, kamu tidur lagi saja," kata Eunseo sambil memberikan susu botol ke mulut mungil yang berwarna kemerahan itu. Tangisan nyaring Jaehyun berhenti digantikan suara decitan pelan dari bibirnya yang sedang minum susu.

"Makasih, Seo."

Bona tidak benar-benar tidur, dia hanya memejamkan mata. Tetapi telinganya menajam saat mendengar Eunseo mengajak bicara Jaehyun. Hal kecil seperti itu sudah menghilangkan lelah Bona saat siang hari yang harus menjaga Jaehyun. Mungkin besok dia akan konsultasi dengan ibunya.









:::









"Saat kamu masih bayi, kamu juga begitu. Ibu jadi kerepotan."

"Miripnya kenapa yang begini, sih?"

"Coba mandikan dia dengan air hangat saat sore."

"Sudah Bu. Tapi tetap saja begitu. Aku sudah coba semua cara. Aku benar-benar berharap bisa tidur nyenyak sehari saja."

"Lalu siapa yang akan menjaga Jaehyun?"

"Bagaimana Ibu menidurkanku?"

"Ibu hanya bersenandung lagu yang membuat kamu tertidur, meskipun untuk beberapa jam saja."

"Akan kucoba. Terima kasih Bu."

Pip!

Setelah menelepon Ibunya, Bona menyandarkan dirinya ke kepala kasur sambil melihat Jaehyun yang tertidur pulas. Terpantau sekarang sudah pukul 11 siang. Di benak Bona, entah dia mirip dengan siapa, punya rencana yang sempurna begitu. Jaehyun akan menangis ketika bangun tidur, dua jam kemudian ganti popok, terus bermain dengan dunianya.

Eunseo juga pulang tepat waktu setiap hari lalu mengurus Jaehyun. Itu karena memang Bona sudah kewalahan harus mengurus rumah dan Jaehyun bersamaan. Berkali-kali Eunseo menyarankan untuk merekrut asisten rumah tangga, tapi Bona tidak mau dengan alasan, kalau dia bisa mengerjakan itu semua meskipun kelelahan.

Hari ini Eunseo memutuskan untuk pulang lebih awal. Saat dia sampai di kamarnya, dia melihat Bona dan Jaehyun yang sedang tidur siang dengan lelap. Senyuman bahagia terpancar di bibir bapak muda itu. Setelah mencium kening keduanya, dia langsung menuju kamar mandi dan berniat untuk ikut tidur siang setelah mandi.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Eunseo sudah selesai dengan mandinya dan hanya memakai kaos hitam dipadu celana pendek warna senada. Dia membaringkan tubuhnya di samping kiri Jaehyun. Jadi, bayi tampan itu diapit oleh orang tuanya. Tangan Eunseo yang panjang, membelai pelan surai coklat istrinya.

"Eunseo."

"Maaf. Kebangun ya?"

"Kapan kamu pulang? Kok tumben pulang cepet?"

"Baru saja kok. Terima kasih ya sudah berjuang keras menjaga Jaehyun dan mengurus rumah."

"Sudah tugasku."

"Jaehyun nggak rewel kan? Apa dia membuatmu susah?"

Tangan kiri Eunseo sudah bermain dengan jari mungil yang menggenggam itu. "Jaehyun-ah, Papa kan sudah bilang jangan merepotkan Mama. Kamu nggak nurut ya?"

"Jangan diganggu anaknya. Dia barusan saja tidur. Awas saja kalau keba‒"

"OWEEEEKKKK!!!"

"EUNSEO!" pekik pelan Bona. Bagaimana dia tidak murka dengan suaminya. Jaehyun baru saja tidur, lalu dengan santainya Eunseo membangunkannya.

Two Stripes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang