Chapter 10

786 96 2
                                    

Biip!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Biip!


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Biip!

"Dia nggak terduga banget. Tapi aku memang harus ketemu sama dia," gumam Bona.

"KAMU KIRA KUIS ITU MAIN-MAIN? HAH?! KAMU NGEREMEHIN KUIS KAN?"

Cklek!

"Kan bapak sudah bilang, kalau nggak tau ya dikosongin saja! Kenapa malah jawab sembarangan?! Maksud kamu apa jawab seenakmu sendiri?!"

"Maaf," kata seorang murid.

"Lagi-lagi Pak Choi marah. Dia cuma begitu ke anak-anak kelasku. Apa dia begitu gara-gara masalah tahun lalu?" batin Bona.

Saat Bona masuk ke ruang guru dimana Pak Choi memarahi salah satu anak kelasnya, Kim Taeri tiba-tiba sudah mendekati anak kelasnya itu.

"Uh, Pak Guru Choi. Menurut saya, apa yang dilakukan anak ini tidak ada maksud apa-apa."

"SIAPA KAMU? BERANINYA GURU MAGANG IKUT CAMPUR!"

"Haduh, Kim Taeri. Dia nggak bisa bedain kapan harus ikut campur dan kapan nggak. Dia cuma mengipasi api."

"Wali kelasmu Bu Guru Kim Bona kan? Pantas saja! Ck!"

"Pak Guru Choi. Dia sudah mengerjakan sebisa dia tanpa ada maksud untuk membangkang perkataan Anda. Saya akan marahi dia. Jadi sekarang tolong maafkan saja," kata Bona.

Two Stripes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang