Akan kulepas rindu dengan secangkir kopi
Untuk apa?
Untuk pujaan yang hendak kuajak jumpa
Lalu kuucapkan sepatah renjana untukmuTuan pulanglah untukku,
Kita beradu mengalun rindu
Bagai bersyahdu puan merindu
Raga mengambigu, hati mengundah rinduKini aku tenggelam sudah bersama hujan yang kian mengarah
Pada hati yang merindu separuh jiwa
Jauh tak terkayuh sukma
Menyisakan embun kasih tak terjamahPali, 04 Januari 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorabilia (Puisi)✔️
Teen FictionPuan-puan perindu rembulan, kutitipkan syair ini. Hadir mengikhlaskan takdir, meski semuanya belum berakhir, dan tak perlu bersenda gurau di tengah hiruk-pikuknya nostalgia. Karena kini yang tersisa dalam diriku hanyalah secercah simfoni yang tak be...