Senyum manismu merangkai kemerlap bintang kelabu
Agar ketika datang malam gelap tak akan menutupi lesung pipimu
Yang telah menggenggam mendung yang menggerutu
Agar lelapmu hangat dalam pelukkuRembulan malu-malu berhadapan matamu
Di bumi, ada yang menyerupai sinarnya yaitu wajahmu
Diantara senja dan kutempatkan diriku pada doa-doa terbaikmu
Semoga diriku dan dirimu bisa bersanding di hari bahagiaJika boleh, bolehkah aku mencuri sesuatu darimu?
Aku berjanji bukan hati, perhatian, apalagi cinta yang hendak kucuri
Aku hanya ingin mengambil selengkung pelangi di bawah hidungmu
Yang ada dua cekungan dangkal di kanan kiri
Untuk kuingat dalam kedua sujudkuPali, 21 Januari 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorabilia (Puisi)✔️
TienerfictiePuan-puan perindu rembulan, kutitipkan syair ini. Hadir mengikhlaskan takdir, meski semuanya belum berakhir, dan tak perlu bersenda gurau di tengah hiruk-pikuknya nostalgia. Karena kini yang tersisa dalam diriku hanyalah secercah simfoni yang tak be...