Grahitaka, sosok selenophile, terpesona oleh pesona oleh rembulan
Menyatu dengan keindahan langit yang penuh dengan keajaiban
Dalam senyapnya malam, aku merasakan ketenangan,
Seolah-olah bulan adalah teman setia yang selalu ada
Aku terpesona oleh cahaya lembut yang dipancarkan bulan,
Mengalir dalam kegelapan
Aku merasakan keajaiban dan kebesaran semesta,
Seolah-olah bulan adalah pintu menuju dunia yang magis
Malam adalah saat di mana aku merasa hidup,
Ketika langit dipenuhi dengan gemintang yang berkilauan
Aku merasakan getaran alam semesta yang mempesona,
Seolah-olah aku bisa menyentuh keabadian dalam setiap hela nafas
Aku menari dengan bayangan bulan yang mempesona,
Mengikuti irama alam yang menenangkan dan menawan.
Aku merasakan kehadiran magis bulan di dalam diriku,
Seolah-olah aku adalah bagian dari keindahan yang abadi.
Aku, sang selenophile, terpesona oleh pesona bulan,
Mencintai keindahan malam dan segala keajaibannya.
Dalam kedamaian dan kegelapan, aku menemukan diriku ini,
Sebagai seorang selenophile yang terikat pada bulan yang abadiYang telah merindu tanpa tuan...
—Pali, 2 Febuari 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorabilia (Puisi)✔️
Teen FictionPuan-puan perindu rembulan, kutitipkan syair ini. Hadir mengikhlaskan takdir, meski semuanya belum berakhir, dan tak perlu bersenda gurau di tengah hiruk-pikuknya nostalgia. Karena kini yang tersisa dalam diriku hanyalah secercah simfoni yang tak be...