-04

728 58 15
                                    






*******




Dentuman keras mengukuti beat lagu bahkan kali ini tidak bisa membuat suasana hati Chanyeol membaik. Pria itu masih terus berdecak kesal dan bergumam tidak jelas sejak tadi. Bahkan Junmyeon dan Jongin yang menemaninya saja sudah pasrah.

"Apa-apaan ini, aku dicampakkan begitu saja? Son Wendy, kau tidak akan aku maafkan" Chanyeol mengoceh sambil sesekali meminum iceland vodka yang ia genggam.

"Hyung, Apa yang harus kita lakukan?"Ucap Jongin berbisik pada Junmyeon yang duduk disebelahnya.

"Biarkan saja. Tidak ada yang bisa menghentikan dia, kecuali Wendy yang datang kehadapannya"Ucap Junmyeon pelan.

Mereka berdua hanya duduk dan memperhatikan Chanyeol, memastikan pria itu tidak melakukan tindakan bunuh diri atau sejenisnya, sembari sesekali membalas sapaan orang-orang yang mereka kenal, lewat di depan meja.

"Oh Hyung!"

Junmyeon langsung bangkit berdiri, di melewati Jongin lalu menghampiri seorang pria yang memanggilnya. "Astaga Oh Sehun, bagaimana kabarmu?" Junmyeon memeluk adik sepupunya itu erat.

"Aku baik Hyung. Bagaimana denganmu" Sehun tersenyum lebar, tangan kanannya otamatis masuk ke saku celana, "Kau terlihat semakin tampan"

"Tidak ada yang meragukan ketampananku" ucap Junmyeon tertawa cukup kuat, dia dan Sehun memang sudah lama tidak bertemu, adik sepupunya itu belakangan ini lebih sering melakukan perjalanan bisnis daripada tinggal si rumahnya.

"Kau datang sendiri?"

"Aku bertemu beberapa teman lama. Mereka jauh datang dari Kanada, bukankah aku harus menyempatkan diri?"

"Kanada?" Junmyeon bertanya pelan, "Teman-teman kuliahmu?"

Sehun mengangguk ramah, "Iya. Baekhyun hyung juga datang, dan mungkin Wendy juga datang" Ucap Sehun sambil tersenyum.

"Wendy? Son Wendy?" Tanya Junmyeon memastikan, ia melirik ke belakang. Sangat berharap kalau kedua pria yang sedang duduk di belakangnya tidak mendengar pembicaraan mereka.

"Memangnya ada berapa Wendy yang kukenal"Sehun tertawa, dia menepuk punggung Junmyeon, "Hyung sepertinya aku harus meninggalkanmu, mereka sudah menungguku"

"Oh ya, pergilah. Aku akan menghubungimu lagi nanti"

Junmyeon kembali ke tempat duduknya setelah Sehun pergi.

"Dia Oh Sehun kan?" Tanya Jongin.

"Iya. Dia datang untuk bertemu teman-temannya"Ucap Junmyeon sebelum meminum minumannya lalu melirik Chanyeol yang masih sibuk dengan ponselnya. Sepertinya Junmyeon bisa sedikit bernafas lega karena pria itu tidak menyadari kehadiran Sehun tadi.

Perasaan Junmyeon tiba-tiba kurang baik. Dia bimbang setelah mengetahui kalau Wendy kemungkinan akan hadir juga di tempat itu. Apa dia perlu mengatakannya pada Chanyeol? Tapi tahu kalau Sehun dan Baekhyun juga datang, Junmyeon tidak yakin itu adalah pilihan yang baik. Tapi bagaimana kalau tiba-tiba Chanyeol melihat Wendy?

"Kim Jong in. Mendekatlah" Junmyeon menarik lengan Jongin mendekat padanya, "Sepertinya, kita harus membawa Chanyeol pergi dari sini"

"Maksudmu?" Bisik Jongin.

"Sepertinya Wendy ada disini"

"Apa?!"

"Yak kecilkan suaramu!" Ucap Junmyeon masih memantau gerak-gerik Chanyeol, memastikan pria itu tidak curiga dengan topik pembicaran mereka berdua. "Aku akan menjelaskan padamu nanti. Yang penting sekarang kita harus membawa Chanyeol pergi"

NO; PROBLEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang