******"Aku membencimu Chanyeol. Jangan pernah muncul dihadapanku lagi"
"Wendy! Jangan pergi!"
"Wendy!"Chanyeol berkeringat sangat banyak, matanya yang sayu terbuka lebar. Mimpi itu datang lagi. Sudah hampir sebulan dia memimpikan hal yang sama setiap hari. Kepalanya yang sedang pusingpun dipaksanya untuk bangun.
"Sial" Pria itu menurunkan kakinya ke lantai. Memegangi kepalanya. "Sudah jam berapa sekarang?"ujarnya.
"Masih pukul empat"
Tubuh Chanyeol membeku, dia bisa merasakan seseorang menyetuh dan mengusap punggungnya lembut. "Wendy..." Sentuhan ini mengingatkannya pada wanita itu. Tapi bagaimana mungkin?
Chanyeol membalikkannya tubuhnya. "Wendy..."Lirihnya pelan, gadis itu tersenyum padanya.
"Chanyeol...aku merindukanmu"
Tidak. Chanyeol ingin berteriak rasanya. Mengukapkan betapa ia juga merindukan Wendy.
Dia memejamkan matanya saat ada sentuhan kecil pada wajahnya. Oh tidak. Chanyeol terhanyut. Dan dia tidak bisa kembali lagi.
Chanyeol membuka matanya, berniat ingin segera memeluk Wendy. Tapi...
Kemana gadis itu? Dihadapan Chanyeol tidak ada seorangpun. Bagian kasur disebelahnya kosong.
Pria itu tertawa pelan dalam gelap. Sepertinya dia sudah gila. Ternyata begitu besar rindunya untuk Wendy, sampai dia bisa berhalusinasi seperti itu.
Chanyeol meremas rambutnya kasar, berusaha mengembalikan kesadarannya.
Sadarlah Park Chanyeol, kau sudah dipermainkan begitu kejamnya. Bukankah Wendy meninggalkanmu begitu saja? Dia bahkan tidak berusaha sedikitpun untuk mempertahankan pernikahan kalian. Dia pergi karena sudah puas membuatmu jatuh.
Sudah sebulan dia tidur di kamar itu sendiri tanpa Wendy di sampingnya. Bahkan barang-barang yang wanita itu tinggalkan masih tersusun rapih. Chanyeol sama sekali belum menyetuhnya.
Kenapa?
Karena semakin Chanyeol ingin menghapus Wendy dari hidupnya. Semakin dia tidak bisa menerima kenyataan kalau wanita yang dicintainya itu pergi. Dia tidak bisa bernafas dengan baik. Sungguh hebat bukan pengaruh seorang Son Wendy dalam hidup Chanyeol.
Sebenarnya ini tidak adil untuknya. Bukankah seharusnya lebih mudah melupakan seseorang yang sudah menyakiti? Tapi kenapa untuknya itu sesulit ini. Bayangan Wendy di rumah itu masih sangat terasa. Tidak pernah berkurang sedikitpun.
Keberadaan Wendy sama berpengaruhnya walaupun dia sudah pergi. Betapa kejamnya wanita itu berani membuat hidup Chanyeol semenyakitkan ini.
"Aku membencimu"
Dalam gelapnya kamar itu, Chanyeol termenung menatap kosong ke depan. Dia sedang mencari cara bagaimana cara menjalani hidup tanpa Wendy yang bisa dia lakukan.
*******
Tahu tidak. Orang-orang biasanya lebih sulit memilih diantara dua pilihan daripada jumlah pilihan yang lebih banyak. Begitulah Chanyeol.
Pilihannya ada dua.
Bangun dari mimpinya atau tetap menikmati mimpi buruknya setiap malam.
Dia tidak bisa memilih diantara dua hal itu.
Dan akhirnya, Chanyeol menambahkan opsi lain.
Yaitu menjalani dua hal itu bersamaan.Bangun dari mimpi lamannya dan masuk ke dalam mimpi yang lain. Mimpi yang bisa membuatnya melupakan semua problematikan hidup.
Dan hari ini dia akan menunjukkan bagaimana mimpi yang dia sebutkan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/359688252-288-k344377.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NO; PROBLEM
FanfictionWARNING NC-21⚠️ Chanyeol x Wendy Ada pepatah yang mengatakan Tak kenal maka Tak sayang