*******Sudah satu minggu Wendy pulang-pergi ke rumah sakit bergantian dengan Ibunya. Kondisi Ayah Wendy juga sudah semakin membaik, Tuan Son Seunghan sudah bisa bangkit bangun dari tempat tidur. Komunikasi denganya juga sudah semakin lancar.
Hari ini, Sehun meminta Wendy untuk membawa Jiyoo pergi bersama ke Rumah sakit. Dia berkata kalau Energi positif yang Jiyoo bawa bisa membantu pemulihan Kakeknya.
"30 menit. Setelah itu aku akan membawa Jiyoo pergi"Ujar Sehun membujuk Wendy yang tidak terlalu setuju idenya. "Ini juga salah satu agar Jiyoo bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan. Dia seharian di rumah seminggu ini"
"Baik. Setelah 30 menit kita pergi"
Wendy menggandeng Jiyoo yang tampak sangat bahagia karena akhirnya dia pergi kembali bertemu dengan Kakeknya.
"Mommy. Kapan Jiyoo bisa bermain dengan Kakek?"
"Setelah Kakek pulang ke rumah dan sehat. Jiyoo bisa bermain dengan Kakek sepuasnya" Ibunya mengusap pucuk kepala Jiyoo lembut.
"Benarkah! Yey! Jiyoo mendapatkan banyak teman bermain. Ada Daddy, Uncle Baekhyun, Nenek dan sebentar lagi Kakek juga bisa bermain dengan Jiyoo!"
"Jiyoo senang?" Wendy yang berlutut dihadapan Jiyoo, menatap anaknya penuh kasih. "Jiyoo senang bisa ada disini?"
Jiyoo mengangguk bahagia, "Setelah datang ke tempat ini. Ibu tidak pernah meninggalkan Jiyoo lagi dan juga Jiyoo bisa bermain dengan Daddy dan Uncle Baekhyun lebih sering. Rumah tidak pernah sepi"
Mendengar penjelasan Anaknya yang semakin hari semakin bijak, membuat Wendy sedikit khawatir. Dia takut suatu saat ada masa dimana dia tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Jiyoo sebagai ibu, karena dia butuh peran seorang Ayah yang sebenarnya.
"Daddy, Jiyoo ingin bersama Daddy"
"Kemarilah sayang" Sehun yang sedari tadi berdiri di belakang Jiyoo mengakat tubuh kecil anak itu. Lalu menggedongnya.
Mereka bertiga berjalan melewati lorong rumah sakit menuju kamar rawat Ayah Wendy.
"Nanti setelah kita sampai. Jiyoo harus menyapa Nenek dan Kakek bersemangat ya"
"Baik Daddy!" Jiyoo tertawa dengan mata yang sipitnya, wajahnya yang putih memerah pink. Anak kecil itu memang salah satu mood booster terbaik yang pernah Sehun miliki.
Wendy yang membuka pintu, lalu membiarkan Sehun dan Jiyoo masuk lebih dulu.
"Nenek! Kakek!" Jiyoo langsung berlari saat Sehun menurunkan tubuhnya. menghampiri Neneknya yang sedang berdiri di samping ranjang.
"Jiyoo-ya!"
Wendy menutup pintu pelan. Lalu berjalan bersama Sehun mendekat.
"Apakah ada tamu, Bu?" Wendy melihat ada satu karangan bunga tulip putih yang cukup besar dan juga satu paperbag putih diatas lemari kecil disebelah ranjang. Dia mengedarkan pandangannya tapi tidak menemukan siapapun selain mereka berlima.
"Hmm. Iya, tadi-" Bae Seohyun-Ibu Wendy terlihat kebingungan. Dia melirik suaminya yang sedang memperhatikan Jiyoo berbicara. "Itu. Dia sedang pergi-"
Ucapan Ibu Wendy terhenti saat mendengar suara pintu terbuka.
Sehun dan Wendy langsung membalikkan tubuhnya kebelakang. Penasaran siapa yang datang.
Dan pertemuan itu diluar ekpektasi Wendy. Dia tidak pernah tahu kalau hal ini akan terjadi secepat itu.
"Chanyeol..."Tubuhnya membeku, sorot matanya menjadi kosong.
![](https://img.wattpad.com/cover/359688252-288-k344377.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NO; PROBLEM
Hayran KurguWARNING NC-21⚠️ Chanyeol x Wendy Ada pepatah yang mengatakan Tak kenal maka Tak sayang