Bab 07 : Kompetensi

16 4 4
                                    

"Aku sudah bilang, 'kan? Semuanya jadi berantakan! Kau sendiri yang memaksa memanggil para pahlawan palsu ini! Seharusnya kita bisa memanggil orang yang lebih baik dan lebih kompeten!" Airia tampak kesal di ruangan lain ketika dia menelpon suaminya. Taira memang sudah mendapatkan kesadarannya kembali dan sembuh total, tetapi kejadian mengerikan terjadi di rumah ini.

Dua makhluk kasat mata melakukan teror dengan merasuk ke tubuh Taira dan T. Lalu, dua makhluk yang merasuk itu melakukan kekacauan hingga membuat beberapa ruangan hancur. Yang paling parah, dua di antara enam Exorcist meninggal dalam kejadian ini. Niel dan Raymond. T sekarang terlutut di hadapan mereka, syok dan juga mulai menitikkan air mata. Pandangannya kosong menatap dua tubuh tak berdaya itu, mengabaikan berbagai kegaduhan dan cacian yang terus-menerus dilontarkan kepadanya.

Garfield adalah orang paling sedih dengan kejadian ini karena saudara kembarnya yang menjadi korban, Niel. Tangisan dan umpatan terus keluar dari mulut Garfield sembaritubuhnya ditahan oleh Profesor John. Malam itu masih 01.20 dini hari, tetapi sungguh menjadi malam yang ramai di rumah Airia.

"Aku yang menyebabkan semua ini?" T bergetar sambil melihat kedua tangannya yang berdarah.

Pada saat T kerasukan anjing hitam dan bertemu Ifrit di alam bawah sadar, tubuhnya dikendalikan oleh makhluk halus dan memberontak dengan kekuatan diluar akal manusia. Di lantai bawah dia bertarung dengan Garfield dan seimbang dengannya, sampai akhirnya Profesor John melihat kalau Garnet yang dipakai oleh T memiliki dua bagian, yang berarti kelompok yang sedang mengurus Taira kekurangan satu komponen untuk melakukan Exorcism. Komponen itu adalah Inhuman-Strength yang dimiliki oleh Niel. Hal itulah yang membuat Eye dan Raymond kewalahan dalam melakukan Exorcism kepada Taira.

Pada saat Taira menghancurkan lampu dan membuat ruangan menjadi gelap, Taira yang kerasukan menghabisi Niel dengan menghancurkan lehernya. Kepalanya diputar sangat keras hingga kepalanya menghadap belakang, sementara Raymond tewas karena luka tusukan kayu di pundaknya ternyata lebih dalam dari yang diduga. Kayu itu mengenai jalur jantung yang membuatnya kehabisan darah beberapa menit setelah kehilangan kesadaran.

Garfield tidak sempat menolong mereka karena dia menahan T yang mengamuk saat itu. Bahkan Profesor John sampai menembakkan peluru bius dua kali kepada T, tetapi tidak mempan. Alya yang baru turun setelah menolong Raymond bersama Airia langsung menggunakan Spirit-Sight untuk memancing kepribadian T keluar. Hal itu belum pernah dilakukan sebelumnya. Namun, dia berhasil meskipun harus berhadapan dengan Ifrit dan si anjing hitam secara langsung di alam bawah sadarnya.

"Bajingan! Kembalikan Niel dan Raymond! Kenapa kau mengambil Garnet milik Niel, hah?! Kau sengaja membunuh mereka, 'kan?" samar-samar umpatan Garfield menusuk telinga T.

Gemetaran T melirik ke samping, dia juga melihat Eye dan Alya tergeletak di sana. Parahnya, Eye mengalami dislokasi di tiga sendinya akibat lemparan Taira. Jika Raymond tidak memurnikan roh jahat di tubuh Taira, mungkin akan terjadi hal yang lebih buruk.

Rasa depresi yang dalam begitu menyiksa. T tahu kalau menangis pun tidak ada gunanya, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan selain menangisi kebodohannya yang masuk ke ruangan Taira dan mengganggu para Exorcist yang sedang bertugas.

"Ugh!" tiba-tiba saja tanda pentagram di dada T terasa sakit, seperti besi panas yang ditempelkan pada kulitnya. T buru-buru menyobek bagian atas kaosnya dan langsung memegang logo pentagram itu. Darah keluar dari logo bintang terbalik itu.

Ini... yang benar saja... batin T sambil meringis menahan sakitnya luka itu. T merasakan tarikan dari dua mayat di hadapannya. Dia pun segera melihat dua mayat itu. T langsung terkejut ketika mendapati tanda pentagram juga terdapat di dada kiri Niel dan Raymond. Kedua logo itu juga mengeluarkan darah seperti yang terjadi pada T.

T Knows The Horror [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang