01

3K 190 57
                                    

Pernikahan merupakan satu hal terindah yang dilakukan oleh dua insan yang saling mencintai. Tapi tidak untukmu, hari ini adalah hari pernikahanmu dengan Draco Malfoy.

"Kau harus ingat, hubungan kita hanya sebatas demi hubungan baik antara keluarga. Tidak lebih dari itu," ketus Draco sambil mengacungkan jari telunjuknya tepat ke depan wajahmu.

Itu adalah kalimat terakhir yang dia ucapkan padamu seminggu yang lalu. Kamu menggelengkan kepala berusaha menghilangkan semua pikiran itu.

•••

Setelah acara pernikahan yang melelahkan, kamu masuk ke dalam kamar Draco yang berada di Malfoy Manor. Kamar bernuansa gelap dengan interior serba hitam menghiasi pandanganmu. Kamu duduk di tepi ranjang, menunggu suamimu datang.

Meskipun Draco mengatakan bahwa semua ini hanyalah pernikahan politik, entah kenapa kamu tidak bisa menerima itu sepenuhnya. Harus diakui selama di Hogwarts, kamu menyukai sosok Draco yang dingin namun sering menjahili Harry, Hermione dan Ronald. Kamu juga pernah berusaha mendekati Draco. Tapi semua itu berhenti ketika kamu melihatnya dan Astoria tengah berciuman di ruang rekreasi Slytherin.

Kamu memutuskan untuk berhenti berharap padanya. Perlahan berusaha melupakan kejadian itu, namun kamu tidak bisa melakukannya. Sampai lulus pun, kamu masih mencintai Draco meskipun tahu dia sudah berpacaran dengan Astoria.

Tapi apa yang terjadi sekarang? Kamu menjadi istri Draco Malfoy menggantikan posisi yang seharusnya untuk Astoria. Semua bermula dari satu bulan yang lalu, ketika Draco dan Astoria merencanakan pernikahan mereka, penyakit keturunan keluarga Greengrass yang dimiliki Astoria semakin memburuk. Hingga dua minggu setelahnya, wanita itu meninggal dunia. Meninggalkan Draco terpuruk dalam kehancuran. Kedua orang tua Draco merasa iba padanya, namun mereka sudah terlanjur mempersiapkan segala hal untuk pernikahan ini.

Entah bagaimana, Narcissa, ibu Draco menghubungi ibumu yang merupakan kerabat jauh keluarga Lestrange. Narcissa ingin pernikahan tetap dilaksanakan, meskipun mempelai wanitanya berbeda. Dia hanya ingin segera menggendong anak dari putra kesayangannya.

Hingga akhirnya, kamu dipilih untuk menggantikan posisi Astoria. Tentu saja, Draco menentangnya. Ia berniat menghancurkan semua hal yang sudah disiapkan untuk pernikahan.

Ketika dua keluarga bertemu, Draco berani mengancammu di depan kedua orang tua kalian. Mengeluarkan kata-kata kasar dan terus mengucapkan nama Astoria. Hal itu membuat Lucius Malfoy kesal dan menampar putranya sendiri.

Mereka tidak peduli dengan siapa putranya menikah, asalkan dia berdarah murni dan bisa memberikan keturunan murni juga dari rahimnya.

Sejak hari itu, kamu terus menangis. Merasa bimbang dan takut memikirkan apa yang terjadi jika kamu benar-benar menikah dengan pria kasar sepertinya. Kamu mulai membenci dirimu sendiri yang masih menyimpan perasaan untuknya dan memilih menerima perjodohan ini.

•••

*Kriet*

Pintu terbuka, terlihat seorang pria tinggi dan gagah dengan rambut pirang serta mata kelabunya yang menatapmu tajam. Draco berjalan menghampirimu dan mendekatkan wajahnya.

"Jangan berharap aku akan menidurimu malam ini, Y/N. Aku tidak selera dengan tubuh kurus dan kulit pucatmu itu," Draco langsung melangkah menuju kamar mandi usai mengatakan perkataan yang sangat menyakitkan ke dirimu.

"Brengsek..." gumammu pelan sambil mengepalkan kedua telapak tangan dengan erat dan berusaha menahan air matamu.

•••

Ini adalah sarapan bersama pertamamu dengan keluarga Malfoy. Kamu duduk di samping Draco dan berhadapan dengan Narcissa. Sedangkan Draco berhadapan dengan Lucius, ayahnya.

A HOPE - DRACO MALFOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang